Berita Viral

Bak Dapat Keajaiban, Wanita Bertubuh Mini dan Derita Penyakit Langka Bisa Melahirkan Bayi yang Sehat

Kisah mengharukan dialami wanita berbadan ‘mini’ yang kini merayakan kebahagiaan karena menjadi seorang ibu.

Eva.vn
Wanita bertubuh mini menangis haru saat bisa melahirkan bayi. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kisah mengharukan dialami wanita berbadan ‘mini’ yang kini merayakan kebahagiaan karena menjadi seorang ibu.

Wanita berbadan ‘mini’ itu hanya memiliki tinggi kurang dari 1 meter, oleh sebab itu banyak orang yang tak percaya jika ia bisa mengandung dan melahirkan.

Namun keajaiban terjadi, berkat kesabarannya wanita ‘mini’ itu bisa menjadi seorang ibu dan anaknya terlahir sempurna.

Baca juga: Siap-siap, Besok Pemadaman Listrik di Medan Berlangsung 5 Jam, Ini Daftar Lokasinya

Dilansir TribunMedan.com dari Eva.vn, kejadian mengharukan itu dialami oleh Trinh Minh Diem asal provinsi Guizhou, China.

Dia terlahir dengan penyakit tulang rapuh bawaan.

Penyakit ini membuat tulangnya rapuh dan mudah patah, sehingga sejak kecil dia sudah berkali-kali menderita patah tulang.

Karena penyakit itu juga kakinya mengalami kelainan bentuk yang serius.

Ia harus bergatung pada kruk untuk berjalan.

Bahkan karena penyakit ini, dia tidak bisa mencuci dan menyisir rambutnya, sehingga dia harus meminta bantuan kerabatnya.

Beranjak dewasa, Minh Diem memiliki tinggi kurang dari 1 meter.

Karena penampilannya yang berbeda dengan kebanyakan orang, akhirnya Minh Diem sering jadi bahan ejekan teman-temannya.

Untungnya, ada guru dan beberapa saudara dan saudari yang sangat peduli padanya sehingga dia memiliki keberanian dan harapan untuk terus hidup.

Namun, setelah menyelesaikan kelas 7, Minh Diem berhenti belajar di rumah.

Pada tahun 2012, ketika dia sedang membuka internet, dia melihat ada kelompok seni untuk penyandang disabilitas di Shenzhen sedang merekrut seniman penyandang disabilitas

Jadi dia memutuskan untuk pergi ke sana bersama saudara perempuannya (yang juga memiliki tulang rapuh).

Namun setelah setahun belajar dan pentas, kelompok keseniannya dibubarkan, karena tidak mampu membayar sewa dan menghidupi lebih dari 50 orang dalam kelompok tersebut.

Setelah itu, dua bersaudara Minh Diem bergabung dengan 5 orang lainnya untuk membentuk grup

yang melakukan tur kemana-mana.

"Kami bernyanyi di alun-alun atau di jalan-jalan kota besar untuk menghasilkan uang,” ujar Minh Diem.

Saat tampil, Minh Diem juga melakukan siaran langsung di media sosial.

Dia berharap dapat membawa kegembiraan bagi orang lain melalui suaranya, dan pada saat yang sama, membantu orang-orang dengan keadaan serupa untuk memiliki keyakinan dalam hidup, serta meningkatkan pendapatan untuk grup.

Pada tahun 2016, seorang netizen membelikannya hadiah dan berbicara dengannya secara pribadi.

Melalui percakapan itu Minh Diem mengetahui jika netizen itu berasal dari provinsi Shandong dan bekerja di provinsi Xianjing.

Dia telah bercerai dan memiliki tiga buah hati.

Beban di pundaknya tidak sedikit, banyak sekali masalah yang dihadapi netizen tersebut.

Minh Diem tak menyangka jika netizen itu mengajaknya untuk menikah.

"Tiba-tiba dia berkata ingin menikah denganku, berharap untuk hidup bersamaku sampai akhir hayatnya.

Pada saat itu saya pikir dia bercanda.

Dia dan saya tinggal berjauhan, dia benar-benar sehat dan normal, tinggi 1m68, hampir dua kali tinggi badan saya.

Bagaimana dia bisa menyukaiku? Dan aku seperti ini, aku tidak pernah berpikir tentang cinta dan pernikahan.

Ini sebuah keanehan bagi saya. Kemudian dia berkata ingin datang menemui saya, tetapi saya menolak.

Namun akhirnya Minh Diem luluh.

Pada tahun 2019, keduanya membahas pernikahan.

Orang tua Minh Diem mendukung, tetapi keluarga pacarnya dengan tegas menentang.

Namun, anak pacarnya memperlakukannya dengan sangat baik.

Pada 24 Maret 2020, Minh Diem dan suaminya akhirnya mendapatkan akta nikah.

Setelah menikah, pasangan itu pergi ke Guangdong untuk bekerja.

Tidak lama kemudian, Minh Diem hamil secara tak terduga.

Saat itu suasana hatinya sangat rumit, dia sangat ingin punya anak sendiri, tetapi kehamilan sangat berbahaya baginya.

Karena kondisi fisik Minh Diem tak mendukung.

Akhirnya, setelah berpikir matang-matang, pasangan itu memutuskan untuk punya bayi.

Minh Diem melahirkan bayinya melalui operasi caesar.

Melihat bayinya lahir dengan sehat, keluarga pun menangis bahagia dan haru.

Namun, Minh Diem harus tinggal di unit perawatan intensif selama 3 hari setelah melahirkan.

Minh Diem mengatakan bahwa hidup memiliki pasang surut, meskipun dia dilahirkan tidak sebaik banyak orang dan menghadapi banyak kesulitan, tetapi dia mencintai kehidupannya.

(cr18/tribun- medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved