Viral Medsos
Siswa Bintara Tewas saat Pendidikan di SPN Polda Lampung, Keluarga Sebut Ada Luka Tak Wajar
Siswa Bintara asal Kabupaten Nias Selatan tewas saat menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung.
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com - Siswa Bintara asal Kabupaten Nias Selatan tewas saat menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung.
Siswa Bintara bernama Advent Pratama Telaumbanua itu disebut meninggal dunia usai terjatuh saat sedang apel siang.
Namun pihak keluarga merasa ada kejanggalan dengan kematian siswa Bintara tersebut.
Baca juga: Hasil Autopsi Advent Siswa SPN Lampung Sudah Keluar, Begini Penjelasan RSUP Adam Malik Medan
Pasalnya setelah dilakukan autopsi di RS Adam Malik Medan, ditemukan luka-luka tidak wajar di sekujur tubuh korban seperti luka sayatan di bagian jari tangan kanannya, bahkan sejumlah luka lebam di bagian tubuhnya.
Foto sejumlah luka di bagian tubuh Advent Pratama itu kini beredar di media sosial.
Baca juga: Siap-siap, Besok Pemadaman Listrik di Medan Berlangsung 5 Jam, Ini Daftar Lokasinya
Foto-foto tersebut tersebar usai diposting oleh akun Facebook Mutiara J Waruwu Sabtu (19/8/2023).
Dalam unggahan Facebooknya itu, Mutiara menyebut siswa SPN Polda Lampung yang meninggal dunia itu adalah adiknya, yang baru 3 minggu masuk pendidikan Bintara Polri.
Mutiara meminta agar kasus kematian adiknya yang tidak wajar tersebut segera diusut tuntas.
"Bantu viralkan,
Baru 3 minggu masuk pendidikan Bintara Polri di POLDA Lampung, adk saya meninggal tidak wajar
Dengan luka robek dan lebam di sekujur tubuh," tulis Mutiara J Waruwu.
"Patut diduga meninggal akibat kekerasan dan Mohon bantuan teman2 utk mem viralkan kejadian ini, ini sgt kejam tak berperilaku kemanusian,
Semoga terungkap dengan terang-benderang!," sambungnya.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Lampung menngatakan bahwa Advent Pratama Telaumbanua meninggal setelah terjatuh saat apel siang.
Teman sekelas dan pengasuh yang menyaksikan insiden tersebut saat itu langsung memberikan pertolongan dan memanggil petugas medis.
Pada awalnya, Advent Pratama sadar kembali, namun kesehatannya semakin memburuk dan ia kembali pingsan, akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit.
Penyebab kematiannya disebutkan akibat kelelahan.
Jenazah siswa bintara Sekolah Polisi Negara Polda Lampung, Advent Pratama Telaumbanua itu telah dibawa ke rumah duka di Desa Taluzusua, Kecamatan Siduari, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.
Keluarga awalnya mendapat informasi bahwa Advent meninggal karena sakit, dan inilah alasannya keluarga menerima kenyataan tersebut tanpa melakukan autopsi pada jenazahnya.
Pada tanggal 16 Agustus 2023 lalu, jenazah dikirim ke Sumatera Utara.
Namun, pandangan keluarga berubah setelah melihat kondisi jenazah Advent.
Mereka menemukan luka-luka yang mencurigakan di dahi, dagu, dan bibir Advent, serta perut bagian atas yang terlihat membusung.
Karena itu, keluarga memutuskan untuk melakukan autopsi di Rumah Sakit Adam Malik, Medan.
Awalnya, mereka ditawarkan untuk melakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, tetapi keluarga menolak karena khawatir kurang netral.
Dugaan adanya tindak kekerasan diperkuat oleh informasi dari teman Advent yang mengindikasikan bahwa penyiksaan telah dilakukan oleh lebih dari satu orang.
Bahkan, oknum tersebut disebut telah melarang Advent makan.
Sekarang, jenazah korban telah dimakamkan oleh keluarga di kampung halamannya.
Selanjutnya, keluarga berencana untuk terbang ke Mapolda Lampung untuk secara resmi melaporkan dugaan tindakan kekerasan yang dialami oleh Advent Pratama Telaumbanua.
Hingga berita ini diturunkan, TribunMedan masih berupaya mengonfirmasi pihak RSUP Adam Malik terkait kebenaran hasil autopsi yang disebutkan di atas.
(cr31/tribun-medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
| REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
|
|---|
| DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
|
|---|
| SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
|
|---|
| Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
|
|---|
| Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.