Viral Medsos

Dikira Maling Motor, Penderita Epilepsi Dihajar Warga hingga Kejang-kejang, Mulut Keluar Busa

Seorang pria penderita epilepsi dihajar secara brutal oleh warga lantaran dikira maling motor.

|
@lensa_berita_jakarta
Viral penderita epilepsi dihajar warga lantaran dikira maling motor. Insiden itu terjadi di daerah Pulogadung, Jakarta Timur pada Selasa (22/8/2023) sekitar pukul 20.00 WIB. 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria penderita epilepsi dihajar secara brutal oleh warga lantaran dikira maling motor.

Penderita epilepsi tersebut dihajar oleh warga di daerah Pulogadung, Jakarta Timur pada Selasa (22/8/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.

Video saat warga menghajar penderita epilepsi itu kini beredar luas di media sosial, salah satunya di akun Instagram @lensa_berita_jakarta.

"SEORANG PENDERITA EPILEPSI PRIA MENJADI KORBAN SALAH TANGKAP KARENA DI KIRA PELAKU CURANMOR, KORBAN MENGALAMI LUKA LUKA DAN HARUS DI JAHIT," isi narasi dalam keterangan unggahan @lensa_berita_jakarta.

Dalam keterangan unggahan itu, pemukulan terhadap penderita epilepsi itu bermula ketika ia hendak keluar mencari penjual kopi.

Diketahui, pria berinisial YA (38) itu bekerja di kawasan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP).

Ketika kejadian berlangsung, korban sedang bekerja pada shift malam.

Berdasarkan informasi dalam video, korban yang saat itu berada di kantor merasa kedinginan dan akhirnya keluar untuk mencari tukang kopi.

Setelah itu, korban bergerak ke arah PT Kemas, dan tiba di sana ia duduk di atas motor milik seorang karyawan perusahaan tersebut.

Korban menunggu di sana karena biasanya ada banyak tukang kopi yang lewat.

Namun, karena tidak ada tukang kopi yang muncul, korban memutuskan untuk menggeser motor itu keluar.

Pada saat itu, korban secara tidak sengaja memasukkan kunci motor yang dibawanya ke motor wanita yang sebelumnya ia duduki.

Tidak lama kemudian, pemilik motor perempuan datang dan bingung melihat korban duduk di atas motornya.

Dalam kutipan dari unggahan Instagram lensa_berita_jakarta, perempuan tersebut mengatakan "Ini motor saya."

Korban yang pada saat itu kebingungan menjawab, "Ini motor saya,".

Alhasil, korban tiba-tiba dianggap sebagai pencuri dan ini memicu reaksi warga di sekitar.

Video menunjukkan beberapa orang memegangi korban, termasuk seorang pria yang sedang lewat dan langsung memukul korban hingga jatuh.

Seorang wanita mencoba menghentikan penganiayaan.

"Udah pak udah," ucap wanita perekam video.

Akibat penganiayaan itu, korban harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Dilansir dari Tribun Jakarta, Kapolsek Cakung, Kompol Syarifah Chaira, menjelaskan bahwa saat ini pelaku dan korban memilih menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

Korban datang bersama perwakilan dari kantor ke Pos Polisi setelah keduanya berbicara dan korban memutuskan untuk tidak melanjutkan jalur hukum.

"Tidak beberapa lama korban bersama perwakilan dari pihak kantor datang ke Pos Pol. Setelah dibicarakan kedua pihak, korban tidak ingin melanjutkan ke jalur hukum," kata Syarifah.

Syarifah juga menjelaskan bahwa berdasarkan mediasi, korban memaafkan AAE atas tindakan penganiayaannya karena penyebabnya adalah kesalahpahaman yang timbul akibat penyakit epilepsi yang kambuh pada pelaku.

Proses mediasi ini juga disaksikan oleh anggota Polsek Cakung yang bertugas di Pos Polisi Sub Sektor Kawasan Industri Pulogadung.

(cr31/tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter  

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved