Siswi SMA Hanyut

Ritual Pemanggilan Roh Akhirnya Berujung pada Penemuan Raheliva Malau yang Hilang di Sungai Ponot

Raheliva Berlianta Malau, siswi SMA Negeri 1 yang hilang di Sungai Ponot akhirnya ditemukan usai keluarga menggelar ritual pemanggilan roh

Editor: Array A Argus
HO
Mayat Raheliva Malau telah ditemukan pada hari keempat pencarian di aliran sungai Siponot, Desa Salaon Tonga-Tonga, Samosir, Kamis (24/8/2023).  

TRIBUN-MEDAN.COM,SAMOSIR- Raheliva Berlianta Malau, siswi SMA Negeri 1 Ronggurnihuta yang sempat dinyatakan hilang selama empat hari di Sungai Ponot, Desa Salaon Tonga-tonga, Kecamatan Ronggurnihuta, Kabupaten Samosir akhirnya ditemukan, Kamis (24/8/2023).

Jenazah Raheliva Malau ditemukan di celah bebatuan sungai, usai keluarganya menggelar ritual pemanggilan roh atau 'Manjou Sahala', persis di jembatan tempat dimana korban pertama kali dikabarkan terjatuh dan hilang.

Bagi orang Batak, ritual pemanggilan roh (sahala) atau Manjou Sahala dilakukan untuk memanjatkan doa, dan memanggil arwah leluhur dengan harapan memberi pertolongan.

Manjou Sahala adalah bentuk kepercayaan turun temurun, dan merupakan kearifan lokal masyarakat suku Batak.

Baca juga: Rahelifa Malau, Siswi SMKN 1 Ronggurnihuta yang Hilang di Sungai Ponot tak Kunjung Ditemukan

Saat melakukan ritual pemanggilan roh ini, guru korban bertindak sebagai saman atau perantara.

Kala itu, roh korban merasuki tubuh sang guru.

Ucapan roh korban yang disampaikan sangat menyanyat hati.

''Nga ngalian au oma (Aku kedinginan ibu),'' kata sang guru yang jadi perantara.

Lalu, mendiang juga menerangkan lokasi jasadnya berada.

Usai ritual Manjou Sahala ini dilakukan, jenazah Raheliva Malau pun ditemukan.

Baca juga: Empat Hari Hanyut di Sungai Ponot, Jenazah Seorang Siswi Ditemukan

Penjelasan Tim SAR

Kadaops SAR Danau Toba, Hisar Turnip mengungkapkan pencarian mayat Raheliva Malau terbilang sulit.

Sebab, kontur wilayah yang curam menghambat proses pencarian. 

Setelah empat hari melakukan pencarian, jenazah korban ditemukan di dekat patahan aliran Sungai Ponot

Hisar Turnip menambahkan, kecuraman tebing Sungai Ponot diperkirakan hampir mencapai 100 meter.

"Kedalaman bibir tebing sungai yang hampir mencapai 100 meter, cukup membuat personil harus ekstra hati-hati", kata Hisar Turnip.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved