Tujuh Ruko Roboh Hancur Jadi Puing, Sempat Hembuskan Debu Tebal

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Warga yang bertempat tinggal di Dusun V Abdul Kadir, Desa Tandam Hulu II, Hamparan Perak, Deliserdang, Sumatera Utara, mendadak heboh.

Pasalnya, tujuh unit rumah toko (Ruko) roboh atau ambruk diduga secara bersamaan, Jumat (25/8) sekitar pukul 11.30 WIB.

Akibat kejadian ini, lalu lintas di sekitaran lokasi sempat terganggu. Pasalnya abu yang mengakibatkan tujuh Ruko yang ambruk ini, berhembusan sangat tebal.

Amatan Tribun Medan di lokasi, puing-puing material bangunan hancur lebur. Bahkan wayar listrik yang melintasi ruko yang ambruk itu, juga tertimpa.

Syukurnya, petugas PLN tampak sudah hadir di lokasi untuk memperbaiki kabel listrik yang tertimpah reruntuhan bangunan.

Baca juga: 15 Ruko di Pasar Sungai Apit Riau Hangus Terbakar, Polisi Lakukan Penyelidikan Curiga Dibakar

Salah satu pemilik Ruko bernama Deliana (49) membeberkan kronologi kejadian yang menghebohkan tersebut.

"Saya lagi di kantor pada saat kejadian itu," ujar Deliana seorang ASN di Dinas PUPR Langkat.

Lanjut Deliana, pada saat itu hanya kakak iparnya bernama Parida (59) yang berada di dalam Ruko. Selain dijadikan tempat tinggal, ternyata Deliana juga membuka usaha jualan pakaian dan tas.

"Kalau saya dan suami kerja, kakak saya ini yang jaga. Dari tujuh Ruko, cuma saya sendiri yang tempati, yang lain kosong," sambungnya.

Deliana menambahkan, ia tinggal di Ruko tersebut sudah 10 tahun lamanya.

Sementara itu, Parida mengungkapkan, pada saat itu ia sedang duduk sembari menjaga usaha milik adik iparnya.
"Saya lagi duduk, jaga kedai adik saya. Tiba-tiba ada pemilik warung makanan ayam berteriak gempa-gempa, saya pun lari ke tengah jalan dan mata saya udah penuh abu dan gelap," ujar Parida.

Parida mengungkapkan, sebelum tujuh Ruko itu roboh, salah satunya memang ada yang sedang direnovasi.

"Jadi Ruko sebelah lagi renovasi ada yang nokok-nokok gitu. Nggak tau apa karena itu atau bagaimana lah. Yang renovasi itu pun belum ada buka usaha apa-apa," ujar Parida.

Deliana mau pun Parida mengaku tak memiliki firasat apa-apa sebelum kejadian. Namun atas kejadian ini, barang-barang dagangan tak ada yang bisa diselamatkan. Lokasi kejadian pun sudah diberi garis polisi.