Viral Medsos

Pemuda Aceh Diculik-Dibunuh Oknum TNI, Hotman Paris: Siap Bantu Apabila Dibutuhkan Keluarga Korban

Kasus dugaan penculikan dan penganiayaan yang berujung meninggal dunia seorang warga Aceh di Jakarta, Imam Masykur (25)

Editor: AbdiTumanggor
HO
Keluarga Imam Masykur mengugkapkan motif penyiksaan dan pembunuhan yang dilakukan oknum Paspampres Praka RM 

“Kenapa IG hotman sangat berpengaruh? Jawabannya adalah, seperti tulisan wartawan senior yang dikutip sebagai berikut. Sebagai Public Figure yang menjadi pusat perhatian baik karena keahliannya di bidang hukum, kepribadiannya maupun kontroversinya, Hotman Paris memiliki pengaruh yang signifikan dalam masyarakat dan dapat mempengaruhi opini dan perilaku orang lain,” tulisnya.

Hotman menyebut dirinya memiliki basis penggemar yang besar dan juga aktif di media sosial, dimana ia sering membagikan cerita-cerita, isu maupun nasihat dan bantuan hukum kepada masyarakat luas.     

“Tak hanya piawai sebagai pengacara, ia pun cukup mumpuni sebagai seorang pembawa acara. Dan program ini merupakan sebuah bincang-bincang Hotman dengan politikus, selebriti, maupun tokoh nasional,” tutup Hotman.

Baca juga: NASIB Mayang Resmi Dipolisikan Imbas Tertawakan Upacara HUT RI, Kini Terancam 5 Tahun Penjara

Baca juga: Mahasiswa Tikam Pacarnya Berkali-kali di Kosan, Keterina Bersimbah Darah dan Setengah Telanjang

Sebelumnya diberitakan, warga Aceh asal Desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Imam Masykur (25), meninggal dunia setelah mengalami penyiksaan yang diduga dilakukan oknum  Paspampres berinisial Praka RM bersama sejumlah orang lainnya.

Sebelumnya beredar informasi dugaan penculikan dan penyiksaan terhadap Imam Masykur hingga meninggal dunia.

Bahkan foto-foto korban, dan video penyiksaan terhadap korban yang dilakukan di dalam mobil.

Dilansir Kompas.com, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen Rafael Granada mengatakan, anggotanya yang diduga melakukan penganiayaan hingga menewaskan seorang warga asal Aceh sudah diamankan.

Rafael menyebut terduga pelaku yang inisial Praka RM saat ini sudah ditahan di Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) untuk dilakukan penyelidikan.

"Terduga saat ini sudah ditahan di Pomdam Jaya untuk diambil keterangan dan kepentingan penyelidikan," ujar Rafael saat dikonfirmasi, Minggu (27/8/2023).

Menurutnya, kasus yang melibatkan anggotanya itu saat ini sedang ditangani oleh Pomdam Jaya. Dia memastikan, jika Praka RM terbukti bersalah, pihaknya akan memberi sanksi tegas.

Perintah tegas Panglima TNI

Sementara, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menginstruksikan agar anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang menganiaya dan membunuh seorang warga asal Bireuen Aceh dihukum maksimal.

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksma Julius Widjojono mengatakan, Panglima TNI menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa tersebut dan meminta kasus ini dikawal serius.

Selain itu, Panglima TNI juga menginstruksikan agar oknum Paspampres bernama Praka RM itu dipecat dari TNI. "Panglima TNI prihatin dan akan mengawal kasus ini agar pelaku dihukum berat maksimal hukuman mati, minimal hukuman seumur hidup," kata Julius kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Senin (28/8/2023).

"Dan pasti dipecat dari TNI karena termasuk tindak pidana berat, melakukan perencanaan pembunuhan. Itu instruksi Panglima TNI," sambung dia.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved