Berita Viral
Pilu Hati Dian Ibu Bayi Tertukar, Berjuang Miliki Anak Selama 3 Tahun, Pingsan Saat Hasil DNA Keluar
Pilunya hati Dian, bayi tertukar di Bogor yang ternyata menyimpan cerita dibalik lahirnya sang anak pertama yang telah dinantikannya selama tiga tahun
TRIBUN-MEDAN.COM – Pilunya hati Dian, ibu bayi tertukar di Bogor, ternyata memiliki cerita dibalik lahirnya sang anak pertama.
Baru-baru ini terkuak cerita baru dibalik Dian ibu dari bayi tertukar di Bogor yang sempat menolak untuk tes DNA.
Dian bersama suaminya Hartono ternyata menantikan kehadiran buah hati pertamanya dalam waktu yang cukup lama.
Diketahui, anaknya yang tertukar dengan anak Siti Mauliah ternyata hasil program hamil keduanya.
Dian dan Hartono sudah sejak lama menunggu kelahiran bayi tersebut lantara setelah mereka menikah tidak langsung bisa hamil.
Dian bahkan harus menunggu hadirnya buah hati mereka di pernikahannya pada tahun ketiga.
Bagaimana Dian tidak syok saat hasil tes DNA menunjukkan bahwa anaknya tertukar.
Bahkan Dian pun berulang kali pingsan saat mengetahui bahwa anak yang selama ini dirawatnya merupakan anak dari Siti Mauliah, ibu rumah tangga warga Ciseeng, Bogor.
Begitupun dengan Siti Mauliah yang menyimpan banyak kejanggalan dan mencari keberadaan anak kandungnya selama satu tahun yang mana dirawat oleh Dian.
Baca juga: Buntut Bayi Tertukar, RS Sentosa Makin Sepi, 300 Karyawan Mulai Was-was, Terancam Tutup?
Baca juga: Pemilik RS Sentosa Jadi Sorotan di Tengah Kasus Bayi Tertukar, Kini Nonaktifkan 5 Perawat dan Bidan
Cerita baru di balik bayi dari Dian dan Hartono inipun menjadi cerita yang belakangan membuat publik haru.Dimana usaha keras pasangan ini baru berhasil di pernikahan tahun ketiga dan kemudian menjalani persalinan di RS Sentosa Bogor dan belakangan bayinya tertukar degan bayi yang dilahirkan Siti Mauliah di rumah sakit yang sama.
"Kurang lebih mau 3 tahun," kata Kuasa hukum Dian, Binsar Aritonang.

Binsar bercerita, satu tahun pernikahan kliennya langsung berusaha keras demi bisa memiliki anak.
"Sejak menikah butuh effort lebih untuk punya anak," kata Binsar dilansir Tribun-Medan.com dari TribunnewsBogor.com pada Senin (28/8/2023).
Usaha Dian dan Hartono memiliki buah hati dijalani selama satu tahun lamanya.
"Kurang lebih satu tahun setengah effort," jelasnya.
Dian dan Hartono melakukan program hamil dan konsultasi ke sejumlah klinik dan dokter.
"Kurang lebih 1 tahun setengah effort sampai datang ke klinik kesehatan dan dokter untuk bisa memiliki keturunan anak," katanya.
Sampai akhirnya Dian kemudian dinyatakan hamil anak pertama.
Ia lantas melahirkan secara caesar di Rumah Sakit Sentosa Bogor pada 18 Juli 2022.
Baca juga: Inilah Sosok Pemilik Rumah Sakit Sentosa Tempat Kasus Bayi Tertukar, Ternyata Dulunya Dokter TNI AU
Baca juga: Bayi Tertukar Belum Dikembalikan, Siti dan Dian Kompak Rencanakan Ini, Saling Melepas Selama Sebulan
Dian berkukuh, bayi yang ia lahirkan mengenakan gelang penanda atas nama dirinya.
Karena itulah Dian sangat yakin bayi yang sudah ia upayakan bersama suaminya ini tidak tertukar dengan Siti.
Namun sebaliknya, Siti Muliah sejak awal justru merasa bayinya tertukar pasca persalinan di RS Sentosa Bogor.
Karena sangat diinginkan sejak awal memiliki anak, Dian dan Hartono sangat amat menyayangi anaknya tersebut.
"Apalagi anak pertama ini amat sangat dinantikan saat hamil itu.," kata Binsar.
Namun kenyataan justru berkata lain.

Berdasar hasil tes DNA dari Puslabfor Polri menyatakan bahwa bayi Dian tertukar dengan anak keempat dari pasangan Siti Mauliah dan Muhammad Tabrani.
Dian teramat syok, begitu pula dengan suaminya, Hartono.
Dian bahkan dua kali ambruk di Mapolres Bogor setelah mendengar hasil tes DNA bayi tertukar.
Suaminya bahkan lunglai di tengah gegap gempita taburan senyum bahagia dari pihak Siti Mauliah yang sudah teramat keras mencari keberadaan anak kandungnya.
"Kalau kedekatan pasti deket banget," kata Binsar Aritonang.
Baca juga: Cerita Pilu Mahasiswa KKN Diperkosa Perangkat Desa Bermodus Disuruh Ambil Buku ke Kantor Desa
Baca juga: Cana Divonis Dua Bulan Penjara Kasus Satwa Dilindungi, Kuasa Hukum dan JPU Pikir-pikir
Sama-sama Lahir Caesar
Dian dan Siti Mauliah sama-sama melahirkan di Rumah Sakit Sentosa Bogor pada 18 Juli 2022. Keduanya pun melahirkan bayi berkelamin sama, yakni laki-laki secara caesar.
Yang membedakan adalah, Siti Mauliah melahirkan anak keempatnya. Sedangkan Dian melahirkan anak pertama, buah hati yang sudah diupayakan lewat program hamil selama satu tahun lebih.
Binsar Aritonang bercerita saat melahirkan kliennya sempat dibawa ke ruang perawatan.
"Sehabis proses bersalin agak lama ibu D dipindah ke ruang rawat, kurang lebih 2-3 jam, baru tuh dibawa (bayinya)," kata Binsar saat ditelepon TribunnewsBogor.com Senin (28/8/2023).
Dian dan Hartono meyakini bayi yang pertama kali dipertemukan dengannya saat itu adalah yang sampai saat ini mereka rawat.

"Yang dilihat pertama saat diadzankan ya itu (bayinya) yang diadzankan," katanya.
Memang, saat istrinya menjalani persalinan, Hartono agak terlambat tiba di RS Sentosa. Hartono saat itu baru pulang dari mudik ke kampung halaman lantarang orangtua Hartono meninggal dunia.
"Beberapa hari sebelum melahirkan, orang tua suami D meninggal, orang tua laki-laki. Jadi harus kembali ke rumah orang tua di daerah suami, di Jawa," kata Binsar.
"Saat melahirkan, suaminya langsung balik lagi ke Bogor," kata Binsar Aritonang.
Walau begitu, Hartono meyakini tetap fokus melihat wajah anaknya saat diadzankan. "Fokus sih fokus, yang mengadzankan langsung suaminya kan, setelah itu baru dibawa ke ruang perawatan," tukasnya.
Baca juga: VIRAL Kisah Pilu Kelompok Mahasiswa KKN, Pergi 14 Orang, Pulang Bertiga Belas: di Sini Awal Mulanya
Baca juga: Cerita Pilu Mahasiswa KKN Diperkosa Perangkat Desa Bermodus Disuruh Ambil Buku ke Kantor Desa
Bayi Dikembalikan dalam 1 Bulan 2 Hari
Bayi tertukar di Bogor belum saling dikembalikan.
Adapun ibu kandung anak tertukar yakni Siti Mauliah dan Dian kompak merencakan hal ini untuk melepas anak ke ibu kandung masing-masing.
Seperti diketahui sebelumnya, hasil tes DNA telah keluar yang menyatakan bahwa fix bayi di Bogor tersebut tertukar.
Dibalik rencana pihak kepolisian yang dibantu dengan instansi untuk proses pengembalian bayi mereka.
Ternyata, Siti dan Dian sudah memiliki rencana lain kompak perihal pertukaran bayi mereka.
Dimana alhasil pertukaran bayi antara Siti Mauliah dan ibu D akan dilakukan sebulan lagi.
"Disepakati ibu SM dan ibu DP bahwa mereka ingin lebih intens dalam rangka mempercepat penyesuaian masa pengembalian anak-anak biologis mereka,” ucap AKP Yohanes Redhoi Sigiro.
“Jadi disepakati waktunya satu bulan dua hari," lanjutnya.
Perihal rencana masa depan, Siti Mauliah mengambil langkah bijak.
Diakui Siti, ia akan terus menjalin silaturahmi dengan Dian dan bayinya.
"Saya ke depannya menjalin persaudaraan, silaturahmi juga demi masa depan anak-anak,”
“Kita ke depannya harus mengasuh anak kita bareng-bareng," ujar Siti Mauliah.
Adapun terkait pertukaran bayi, Siti Mauliah mengaku masih akan beradaptasi.
Namun ke depan, Siti bakal tetap memantau perkembangan bayi yang sempat diasuhnya selama satu tahun tersebut.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca juga: Bayi Tertukar Belum Dikembalikan, Siti dan Dian Kompak Rencanakan Ini, Saling Melepas Selama Sebulan
Baca juga: Cerita Pilu Mahasiswa KKN Diperkosa Perangkat Desa Bermodus Disuruh Ambil Buku ke Kantor Desa
Baca juga: Buntut Bayi Tertukar, RS Sentosa Makin Sepi, 300 Karyawan Mulai Was-was, Terancam Tutup?
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.