Berita Nasional

Telak Kena Prank Anies, Yenny Wahid yang Dulu Ditolak Demokrat Kini Jadi Rebutan Ganjar dan Prabowo

Demokrat kena prank hingga mencabut dukungannya atas Anies Baswedan setelah deklarasi dengan Cak Imin sebagai calon wakil presiden

Kolase Tribun
Yenny Wahid, Anies dan AHY 

TRIBUN-MEDAN.COMDemokrat telak kena prank Anies Baswedan.

Bahkan kini Demokrat juga mencabut dukungannya atas Anies Baswedan setelah deklarasi dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden.

Dibalik deklarasi Anies Baswedan dan Cak Imin yang otomatis AHY didepak, nama Presiden ke-4 Gus Dur, Yenny Wahid justru mencuat kembali.

Setelah sebelumnya Yenny Wahid ditolak tegas oleh Demokrat jadi cawapres Anies Baswedan, kini ia menjadi rebutan kedua bacapres yakni Ganjar dan Prabowo.

Setelah sempat ditolak Demokrat, posisi Yenny Wahid disebut diuntungkan usai PKB menjalin poros koalisi dengan Partai NasDem.

Baca juga: HIKMAH Anies-Cak Imin, Yenny Wahid Jadi Rebutan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo

Baca juga: NasDem Pilih Muhaimin, Padahal Elektabilitas AHY Jauh Lebih Tinggi, Yenny Wahid: Cocoknya Anies-AHY

Dimana Ketum PKB yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, resmi menjadi bakal cawapres pendamping Anies Baswedan sebagai capres 2024 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin.

"Dengan membelotnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ke koalisi NasDem, maka yang diuntungkan posisi Yenny Wahid," ucap Ujang, Minggu (3/9/2023).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu mengatakan Yenny Wahid berpeluang menjadi cawapres pendamping bakal capres 2024, baik Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.

"Jadi, makin besar peluang Yenny jadi cawapres pendamping Prabowo maupun Ganjar," tambah dia.

 

HIKMAH Anies-Cak Imin, Yenny Wahid Jadi Rebutan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo
HIKMAH Anies-Cak Imin, Yenny Wahid Jadi Rebutan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo (Istimewa)

Ujang mengatakan Yenny belakangan menuai banyak dukungan dari kiai, santri, dan kelompok masyarakat yang menginginkan ada representasi Nahdlatul Ulama (NU) di Pilpres 2024.

"Ada dorongan dari bawah untuk Yenny Wahid, karena dia memiliki basis kekuatan di akar rumput," jelasnya.

"Yenny ini representasi tokoh politik perempuan Nahdliyyin yang dekat dengan akar sosiologis basis NU. NU akar rumput dan Gusdurian sangat meninginkan dia jadi Cawapres," tukasnya.

 

Prabowo Tak Sakit Hati Ditinggal Cak Imin & PKB: Santai Aja, Kita Berbuat yang Baik untuk Rakyat
Prabowo Tak Sakit Hati Ditinggal Cak Imin & PKB: Santai Aja, Kita Berbuat yang Baik untuk Rakyat (Tribun Medan)

Ditolak Demokrat

Sebelumnya, Partai Demokrat tegas menolak Putri Presiden ke-4 Gus Dur, Yenny Wahid jadi cawapres Anies Baswedan.

Dimana hal itu lantaran, Partai Demokrat menanggap bahwa Yenny Wahid bagian dari rezmi Presiden Joko Widodo.

Oleh karena itu, Demokrat pun tegas menolak apabila Yenny Wahid menjadi Cawapres Anies Baswedan.

Adapun hal itu diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat Jansen Sitindaon di akun twitternya pada Kamis (10/8/2023).

Menurut Jansen, Yenny Wahid memang memiliki kualitas sebagai Cawapres, namun menurutnya bukan untuk Cawapres di Koalisi Perubahan dan Persatuan.

“Mbak Yenny buat saya bagus. Bahkan lengkap sekali dgn segala atribusi yang melekat dalam diri beliau,” katanya.

“Namun utk posisi Wapres di koalisi perubahan, buat saya beliau tidak pas, tidak cocok. Mungkin cocoknya di koalisi yang lain,” tulis Jansen.

Menurut Jansen, tidak cocoknya Yenny Wahid menjadi Cawapres Anies Baswedan ialah karena koalisi tersebut mengusung sebuah perubahan.

Sehingga idealnya wajah Cawapres harus merepresentasikan hal tersebut.

Sebab, apabila koalisi ini menang Pilpres kata Jansen, akan banyak hal yang akan diubah di pemerintahan.

“Karena jika koalisi ini menang, sebagaimana namanya perubahan, banyak hal yang ingin kami ubah. Dan idealnya Cawapres perubahan ini memang yang selama ini wajahnya merepresentasikan hal itu,” jelasnya.

Menurut Jansen, nama Yenny Wahid juga tidak akan memperkuat branding perubahan yang diusung oleh koalisi tersebut.

Sebab menurut Jansen, Yenny Wahid adalah tokoh “status quo” atau bagian dari rezim pemerintahan Jokowi.

“Apalagi dia tokoh “status quo” atau bagian dari rezim ini. Baik dia bagian inti atau pinggiran rezim ini,” bebernya.

Pun Jansen menuding bahwa Presiden Jokowi dan para pendukungnya juga tidak akan menggeser dukungan apabila Yenny Wahid masuk menjadi Cawapres Anies Baswedan.

Alasannya karena selama ini Yenny Wahid dianggap ikut menikmati rezim Jokowi namun tiba-tiba bergeser dan mengkritik Jokowi.

“Jadi ini sebenarnya untuk kebaikan bersama. Biarlah teman-teman yang selama berada dan ikut di rezim ini: mendukung lanjutkan, kami yang di luar mengusung perubahan. Biar nanti rakyat yang menentukan di pemilu siapa yang menang dan mendapat dukungan terbanyak,” kata Jansen.

Menanggapi hal itu sebelumnya, Yenny Wahid sebut AHY sudah paling top menjadi cawapres Anies Baswedan.

Yenny Wahid juga bahkan mengatakan bahwa AHY juga sudah paling keren untuk menjadi cawapres Anies Baswedan.

“Nah ini sudah paling pas, paling top. Oke sudah gitu ya? Sudah keren ini,” ujar Yenny, Kamis (10/8/2023) malam.

Anies dan AHY pun tersenyum mendengar pernyataan itu.

Cak Imin Cawapres Anies, Peluang Yenny Wahid Jadi Pendamping Prabowo atau Ganjar Semakin Besar?
Cak Imin Cawapres Anies, Peluang Yenny Wahid Jadi Pendamping Prabowo atau Ganjar Semakin Besar? (Tribun Medan)

Gibran Usulkan Yenny Dampingi Ganjar

Sebelumnya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka buka suara terkait sosok yang pantas menjadi pendamping bacapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Putra Presiden Jokowi itu mengatakan bahwa dirinya akan mengusulkan nama putri Gus Dur, Yenny Wahid, sebagai cawapres Ganjar Pranowo.

Gibran mengungkapkan hal itu usai melemparkan guyon dan menyebut Yenny Wahid sebagai ibu wakil Presiden.

Dimana Gibran Rakabuming mengungkapkan alasannya memanggil Yenny Wahid dengan sebutan ibu wakil Presiden.
Menurut Gibran, Yenny Wahid sebagai bacawapres terkuat di Pilpres 2024.

"Oh iya Mbak Yenny (saya sebut sebagai Cawapres), Ya karena calon terkuat," kata Gibran.

Gibran berujar bahwa Yenny Wahid merupakan calon terkuat yang akan digaet semua bacapres yang kini telah muncul.

"Mbak Yenny. Semua bacapres," tukas Gibran.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya yang viral dan menarik di Google News

Ikuti juga informasi lainnya terupdate Tribu-Medan.com di Facebook, Instagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved