Viral

Sosok J Jalani Ritual 7 Hari Tak Makan Agar Sakti Mandraguna, Malah Ditemukan Tewas di Parangkusumo

Pria ini melakukan ritual bersama teman-temannya di Kali Mati, sekitar Pantai Parangkusumo, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul, di Jogja

|
Editor: Satia
istockphoto
Ilustrasi pria tewas usai jalani ritual puasa 7 hari 7 malam 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Seorang pria berinisial J meninggal dunai, usai nekat melakukan ritual puasa 7 hari 7 malam.

Pria ini melakukan ritual bersama teman-temannya di Kali Mati, sekitar Pantai Parangkusumo, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul, DI Yogyakarta.

Sebelum meninggal dunia, pra ini sempat meminta air kepala kepada rekannya.

Diketahui, pria ini sudah berusia 60 tahun dan merupakan seorang kakek.

Dikutip dari Tribuntrends.com, sesaat setelah itu J kemudian pingsan dan dinyatakan meninggal sebelum menerima pertolongan medis.

Baca juga: Mantan Wali Kota Medan Ini Selalu Endorse Anies Baswedan Jadi Presiden, Optimistis ke Senayan

Jenazah J pun sudah dievakuasi oleh pihak terkait.

Sementara itu, polisi tidak mendalami kasus tersebut karena pihak keluarga sudah menerimanya sebagai musibah.

Berikut fakta-fakta pria meninggal usai lakukan puasa 7 hari 7 malam dirangkum dari TribunTrends.com dan Kompas.com, Senin (4/9/2023):

Kronologi kejadian

Kejadian bermula saat J bersama ketiga tem

Baca juga: TERBONGKAR Alasan Cak Imin Tak Jadi Cawapres Prabowo : Tak Kunjung Dipilih

annya mendatangi lokasi kejadian untuk ritual pada hari Minggu (27/8/2023) pukul 20.00 WIB.

Keempatnya puasa selama 7 hari dan 7 malam di Kali Mati.

Baca juga: Gegara Dana Pensiunan Tak Cair, Pria ini Cabut Akta Kematiannya Usai 28 Tahun Dinyatakan Wafat

Hingga kini, belum diketahui untuk tujuan apa mereka melakukan ritual tersebut.

Pada hari ketujuh, tepatnya Sabtu (2/9/2023) sekitar pukul 17.45 WIB, korban tiba-tiba pingsan.

J sebelumnya sempat meminta air kelapa muda kepada temannya.

Teman korban yang panik lantas mencari pertolongan.

Tidak jauh dari lokasi kejadian, ada jeep wisata melintas.

Baca juga: Pemko Berencana Rombak Taman Budaya Medan, Plh Kadispar: Jadi Convention Hall Bertaraf Internasional

Mereka langsung membawa J ke rumah sakit terdekat.

Namun, takdir berkata lain, korban dinyatakan meninggal dunia.

Penjelasan Polisi

Kapolsek Kretek, AKP Haryanto membenarkan kejadian tersebut.

Ia menyebut, ada suatu zat dalam air kelapa muda yang berbahaya jika dikonsumsi saat perut kosong.

Diduga zat ini membuat J tidak sadarkan diri hingga meninggal dunia.

"Jadi, kalau air kelapa muda murni itu kan ada kayak semacam alkoholnya, tetapi bukan alkohol saya ndak tahu namanya. Diminum justru fatal akibatnya," jelas.

Baca juga: Diduga Akibat Buang Puntung Rokok Sembarangan, Lahan Seluas 265,35 Ha di Sumsel Terbakar

Haryanto melanjutkan, pihaknya sudah memintai keterangan teman korban.

Jenazah J juga divisum dengan hasil tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Selain itu, J diduga telah meninggal 1-2 jam sebelum dibawa untuk mendapatkan perawatan medis.

"Atas kejadian tersebut korban dibawa di Polsek Kretek, selanjutnya dikomunikasikan dengan keluarga korban.

Pihak keluarga korban sudah bisa menerima kejadian tersebut sebagai musibah," tambah Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana.

Jenazah kini sudah dibawa ke rumahnya untuk selanjutnya dimakamkan di Pemalang, Jawa Tengah.

 

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

(tribunmedan)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved