Berita Nasional

Kronologi Lift Resort di Ubud Bali Putus hingga Tewaskan 5 Orang, Ada Dentuman dan Teriakan Keras

Beginilah kronologi lift resort di Ubud Bali putus hingga tewaskan lima orang padahal batas maksimal lift yakni enam orang

Instagram
Kronologi Tali Lift Resor Putus, 5 Pegawai Tewas, Teriakan Terdengar dan Bunyi Keras Benda Jatuh 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah kronologi lift resort di Ubud Bali putus hingga tewaskan lima ornag.

Adapun kronologi tragedi kecelakaan lift resort Ubud Bali diduga disebabkan oleh tali seling atau sejenis pegangan lift pada jalurnya putus.

Sehingga saat tali seling putus, terdengar dentuman seperti benda jatuh dan suara teriakan yang keras.

Untuk diketahui, tali lift resort tersebut putus pada Jumat (1/9/2023) pukul 13.00 Wita.

Mengutip TribunBali.com, saat itu, ada lima orang pegawai Ayu Terra Resort sedang menaiki lift.

Tak lama kemudian, lift yang memiliki tinggi 100 meter talinya putus dan langsung terjun ke bawah.

Seorang saksi bernama I Ketut Suwiarta lah yang mendengar suara teriakan dan suara seperti benda terjatuh tersebut.

Baca juga: Penampakan Ayu Terra Resort, 5 Karyawan Tewas Usai Lift Jatuh, Berada di Ketinggian Bukit

Baca juga: Korban Kecelakaan Lift di Resor Ubud Segera Menikah, 6 Tahun Pacaran, Sang Kekasih Cuma Bisa Nangis


Ia bersama karyawan lainnya pun langsung datang ke sumber suara tersebut.

Suwiarta pun melihat sudah ada lima karyawan yang tergeletak di bawah.

"Saat itu ada 3 orang korban dilihatnya masih bernapas lalu saksi I Ketut Suwiarta dan karyawan lainnya menolong dengan cara mengangkat ketiga korban yang masih bernapas untuk di bawa naik ke atas, dan selanjutnya dibawa ke RSU Payangan," ujar Kapolsek Ubud, Kompol I Made Uder.

Peristiwa tragedi lift maut di Bali menelan korban jiwa. Dek Ani ini menjadi salah satu korban tewas dalam tragedi lift maut di Ubud, Gianyar, Bali.
Peristiwa tragedi lift maut di Bali menelan korban jiwa. Dek Ani ini menjadi salah satu korban tewas dalam tragedi lift maut di Ubud, Gianyar, Bali. (HO)

Pemilik Resort Buka Suara

Soal tragedi tersebut, Pemilik Ayu Terra Resort, Linggawati Utomo (60) pun akhirnya buka suara.

Ia mengatakan akan menanggung biaya Ngaben atau pemakaman adat Bali semua korban.

"Kami sudah bertemu dengan seluruh keluarga korban yang mengalami musibah yang terjadi hingga mengakibatkan korban jiwa,"

"Semua biaya upacara hingga pengabenan akan ditanggung semua oleh pihak perusahaan, kemudian juga ada santunan kematian dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan," ujar Linggawati, dikutip Tribun-Medan.com dari TribunBali.com, Senin (4/9/2023).

Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga korban.

"Saya memohon maaf pada korban dan keluarganya. Saya sangat kehilangan, dan berduka atas kejadian ini," ujarnya.

Baca juga: Korban Kecelakaan Lift di Resor Ubud Segera Menikah, 6 Tahun Pacaran, Sang Kekasih Cuma Bisa Nangis

Baca juga: Tak Malu! Turis Asal Kroasia Ini Santai Jalan-jalan di Kuta Tanpa Busana, Aksinya Jadi Tontonan

Saat ditemui, ia pun tak menyangka akan kejadian tersebut.

Pasalnya, dari data yang dimiliki perusahaan, uji kelayakan pada telah dilakukan pada November 2022.

"Petugas sudah melakukan pengecekan semua data kami, semua tidak ada yang tidak tertera, termasuk genset, hidran, tiap tahun dilakukan pemeriksaan," ujarnya.

Belum Ada Tersangka

Hingga kini, pihak kepolisian belum menetapkan siapa pun sebagai tersangka.

Kasatreskrim Polres Gianyar, AKP Ario Seni Wimoko mengatakan, pihaknya baru memeriksa empat saksi.

"Sementara kita baru memeriksa tiga sampai empat saksi, semuanya karyawan. Mengapa baru sekarang kita periksa, karena kemarin, para karyawan masih dalam keadaan syok,"

"Pun kita melakukan pemeriksaan saksi ini tidak di TKP atau kantor, tapi di rumahnya masing-masing," kata AKP Ario Seno.

TribunBali.com, pihaknya juga belum melakukan pemeriksaan terhadap pemilik.

Korban Kecelakaan Lift di Resor Ubud Segera Menikah, 6 Tahun Pacaran, Sang Kekasih Cuma Bisa Nangis
Korban Kecelakaan Lift di Resor Ubud Segera Menikah, 6 Tahun Pacaran, Sang Kekasih Cuma Bisa Nangis (Instagram)


"Sementara kita belum pemeriksaan pada pemilik. Tapi tadi kita lakukan pemeriksaan pada teknisi. Diketahui bahwa kalau lift-nya memang ada bunyi atau yang aneh baru diperiksa. Jadi kami duga, maintenance-nya kurang. Nanti kita akan dalami, baik teknisi maupun kontraktor yang melakukan pemasangan nanti kita periksa," ujarnya.

Polisi Beberkan Hasil Sementara Olah TKP

Diketahui, pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab jatuhnya lift tersebut.

Setelah menggelar olah TKP yang dilakukan oleh Tim Labfor Polda Bali, pihak kepolisian mengungkapkan sedikit hasil investigasi.

Aryo Seno mengatakan, batas maksimal lift tersebut yakni enam orang.

"Jadi kalau kita bilang over kapasitas, dugaan kita belum ke sana," ujar AKP Aryo seperti yang diwartakan Kompas.com.

Saksi yang bekerja di bidang perawatan resort juga diperiksa.

Hasil pemeriksaan tersebut mengungkapkan bahwa lift kurang mendapatkan perawatan.

Lift akan 'disentuh' apabila terjadi bunyi yang aneh atau ada kerusakan.

"Dari hasil olah TKP kami menemukan alat maintenence-nya yang tidak sesuai, kemudian ada juga kabel yang terhambat, dan baru empat bulan tali lift diganti, serta ada fakta-fakta lainnya yang tidak kami buka hari ini," ujar AKP Aryo.

Pihak kepolisian juga menduga ada kelalaian dari pihak resor terkait putusnya tali lift tersebut.

Dari informasi yang didapat, kata Aryo, lift dibangun pada tahun 2019 dan digunakan karyawan serta tamu.

"Tapi sampai saat (kejadian) belum ada perbaikan hingga tiba-tiba tali lift itu terputus," tukasnya.

 

(*/Tribun-Medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter 

Artikel ini telah tayang di TribunBali.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved