Protes Jalan tak Kunjung Diperbaiki, Warga Bangun Kuburan di Tengah Jalan

TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN - Beredar di media sosial sebuah video yang menunjukan ada kuburan di tengah-tengah jalan rusak. Kuburan tersebut berdiri di jalan Desa Sei Kamah Baru, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, Minggu(3/9/2023).

Usut punya usut, ternyata kuburan tersebut sengaja dibangun warga sebagai aksi protes terhadap pemerintah yang sudah lama jalan rusak parah.

Terdapat batu jisan dengan bertuliskan telah wafatnya Jalan Sei Kamah yang sudah 17 tahun. Tak hanya itu, di gundukan tersebut juga ditabur warga dengan bunga, sehingga menyerupai kuburan.

Dalam amatan tribun-medan.com, selain kuburan, warga juga menanam pohon pisang di sepanjang jalan rusak.

Rifan Sihombing, salah seorang warga mengaku, ada sepanjang 3 kilometer jalan di desanya tersebut mengalami rusak yang cukup parah.

Selain itu, jalan tersebut kerap memakan korban pengendara motor hingga meregang nyawa bahkan meninggal dunia.

"Seperti inilah jalan kami. Sudah belasan tahun tidak diperhatikan pemerintah. Sudah sering memakan korban, tapi pemerintah seperti tutup mata," ujar Rifan.

Katanya, jalan tersebut merupakan jalan penghubung antar empat desa yang semestinya tanggung jawab dari Kabupaten Asahan.

"Ini sebenarnya jalan kabupaten. Ini jalan penghubung empat desa, dan ini jalan utama. Pemerintahan Kecamatan Sei Dadap juga sudah pasti melalui jalan ini," ujarnya.

Katanya, terakhir jalan tersebut dibangun dan diperhatikan oleh pemerintah pada tahun 2008, dan saat ini sudah rusak parah.

"Kecewa sekali masyarakat, sehingga kami membangun seperti ini. Kami berharap, Bapak Bupati Asahan dilihatlah, di tanjau kembali jalan kami ini, sudah sangat parah sekali," harapannya.

Sementara, dalam amatan tribun-medan.com, jalan tersebut kerap dilalu lalang oleh sepeda motor, tak jarang anak sekolah melintasi jalan tersebut untuk menempuh pendidikan.

(cr2/tribun-medan.com)