Dianiaya Oknum Polisi

Sosok Reza Mohon Keadilan Usai Dianiaya Oknum Polisi di Bengkulu, Gendang Telinga Pecah Dipukul

Dirasa tak puas dengan keterangan yang Reza berikan, oknum polisi tersebut menyetrum tangan Reza dan memukul Reza hingga Reza pingsan.

Editor: Satia
Tribunbengkulu
Pemuda di Bengkulu Bonyok Dianiaya Oknum Polisi 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Reza Agung Susilo (19) pemuda di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu menjadi korban penganiayaan oleh seorang oknum polisi.

Dirinya mengaku menjadi korban penganiayaan berawal saat dimintai keterangan oleh kepolisian terkait kasus pembunuhan di Desa Air Aman.

Usai mendapatkan penganiayaan, pemuda ini curhat melalui media sosial Facebook nama akun Budi, Senin (4/9/2023).

Baca juga: Pasangan Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil atau Sandiaga Uno?

Dalam postingan di facebook tersebut juga mengunggah foto wajah Reza yang lebam akibat penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi.

"Saya Reza Agung Susilo umur 19 tahun, saya adalah korban penganiayaan polisi. Berawal dari saya diminta keterangan pembunuhan di Desa Air Aman," ujar Reza dikutip dari TribunBengkulu.com, Selasa (5/9/2023).

Reza mengaku mendapatkan penganiayan pada bulan Juli, ketika ia datang ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Suami Wabup Labuhanbatu Sudah Nikah 4 Kali, Masih Garap Keponakan, Diduga Penyuka Anak Dibawah Umur

"Pada tanggal 8 Juli 2023, keesokan harinya tanggal 9 Juli 2023 saya diminta keterangan oleh polsek Barmani Ilir lalu berlanjut ke Polres Kepahiang di saya saya ditanya tentang kejadian pembunuhan itu saya menjawab saya tidak tahu,"ungkap Reza.

Dirasa tak puas dengan keterangan yang Reza berikan, oknum polisi tersebut menyetrum tangan Reza dan memukul Reza hingga Reza pingsan.

"Lalu saya dibawa ke ruangan lain dan diborgol dan disentrum tangan saya, ditampar muka saya beberapa kali menggunakan sandal hingga gendang telinga saya pecah,"

Baca juga: Pemuda di Bengkulu Bonyok Dianiaya Oknum Polisi, Badan Disetrum dan Gendang Telinga Pecah Dipukul

"Lalu berlanjut disentrum pundak kanan pinggang sampai ke pantat sampai alat sentrum itu mati dengan sendirinya di badan saya, setelah itu saya dibawa ke ruangan lain lagi lalu saya pingsan," jelasnya.

Sebagai korban penganiayaan Reza mengatakan jika dirinya meminta keadilan atas penganiayaan yang dialaminya tersebut.

"Atas kejadian yang saya alami ini saya mohon keadilan bagi semua, saya hanya rakyat biasa permohonan keadilan ini saya sampaikan pada bapak presiden Republik Indonesia Bapak Jokowi, Bapak Kementrian Hukum dan Ham, bapak Kapolri, bapak Jaksa, bapak Kemenkumham Bengkulu, Bapak Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Bapak Kapolda Bengkulu, Lembaga Pembela Ham Jakarta dan juga lembaga yang peduli atas pelanggaran Ham, demikian permohonan dari saya," ungkap Reza.

Baca juga: Sopir Taksi Online Tewas Ditikam Perampok, Pelaku Diamankan Polisi Saat Mobil Curiannya Nabrak Becak

Di akhir video ini ayah Reza juga meminta keadilan atas apa yang telah dilakukan oknum polisi terhadap anaknya.

"Dengan kejadian yang dialami anak saya ini maka saya sebagai orang tua tidak terima atas perlakuan polisi yang menganiaya anak saya kepada pihak yang terkait mananggapi persoalan ini dengan bijaksana," tutupnya.

 

Artikel ini Tayang di Tribun Bengkulu

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved