Berita Viral

Viral Balita 2 Tahun Dipapah Jalan Naik Gunung Kerinci, Orangtuanya Ternyata Kibuli Petugas Pos Jaga

Viral di media sosial sosok balita berusia dua tahun dipapah jalan naik ke puncak Gunung Kerinci hingga ketahuan bahwa orangtuanya kibuli pos petugas

HO
Video yang memperlihatkan seorang balita berjalan di jalur menuju puncak Gunung Kerinci, sembari dipapah oleh sang ayah dari belakang, beredar viral di media sosial. 

Dalam video tampak sang ayah hanya mengenakan kaus dengan topi.

Baca juga: Gegara Penumpang Diare dan Bau Tak Sedap Semerbak, Pesawat Delta Air Putar Balik ke Bandara

Baca juga: BALASAN Menohok Rocky Gerung pada Novie Bule yang Viral Labrak RG, Sebut Penjilat Caper Jokowi

Sang ayah tidak mengenakan jaket maupun gendongan anak untuk naik gunung.

Hanya terlihat sang anak membawa tongkat hiking. 

Video itupun mengundang kecaman dari warganet.

Banyak warganet yang menganggap orangtua balita itu terlalu egois.

Kibuli Pos Petugas Gunung Kerinci

Disisi lain, kedua orang tua yang mengajak balita naik Gunung Kerinci sampai puncak ternyata memperdayai petugas pos jaga pendakian Gunung Kerinci.


Dudung, Petugas Pos Registrasi Pendakian Gunung Kerinci mengatakan pendaki dengan membawa balita itu datang pada Agustus 2023.

Mereka mengaku hanya akan naik sampai shelter 1 dan tidak sampai puncak.

"Saat itu ada kedua orangtuanya datang ke pos jaga izin melapor mendaki dan akan sampai batas shelter 1, lalu pulang," tukasnya.

Perkebunan teh Kayu Aro, Jambi, di kaki Gunung Kerinci.
Perkebunan teh Kayu Aro, Jambi, di kaki Gunung Kerinci. (KOMPAS/CHRIS PUDJIASTUTI)

Menurut Dudung titik aman di bawah shelter, bisa dilakukan untuk anak di bawah umur tapi tidak untuk mendaki sampai puncak atau summit.

"Semua sudah dijelaskan waktu kedua orang tuanya di pos, kalau hanya sekedar melakukan kegiatan pendakian sampai titik aman pertama di bawah shelter (2.400 mdpl) itu bisa dilakukan untuk anak di bawah umur bukan untuk summit," kata Dudung.

Namun nyatanya mereka baru turun 2 hari kemudian dan mengaku mendaki sampai puncak atau summit.

"Di sore harinya mereka gak turun dan terupdate 2 hari selanjutnya mereka beserta guide, porter, dan kedua orang tuanya turun dari gunung dan mengatakan habis summit dalam keadaan sehat semua," ujarnya.

(*/Tribun-Medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

 

 

Sumber: Warta kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved