Berita Viral
SOSOK Rudy yang Viral Ajak Balita Naik Gunung Kerinci, Ternyata Sering Muncak Bareng Istri dan Anak
Setelah beritanya viral, kini terkuak sosok pria yang membawa balita usia 2 tahun mendaki Gunung Kerinci, Jambi, beberapa waktu lalu.
TRIBUN-MEDAN.com - Setelah beritanya viral, kini terkuak sosok pria yang membawa balita usia 2 tahun mendaki Gunung Kerinci, Jambi, beberapa waktu lalu.
Sosok pria yang ajak balita naik Gunung Kerinci di Jambi tersebut diketahui bernama Rudy K Sty.
Rudy sapaannya, merupakan pria yang memiliki hobi mendaki gunung.
Rudy memiliki 1.345 pengikut di Instagramnya @rudyksty.
Serta YouTube dengan 510 subscriber yang setia menyaksikan vlognya saat naik gunung.
Selain itu, ia kerap mengajak sang istri untuk menemaninya mendaki ke berbagai gunung di Indonesia.
Tak sendiri, rupanya Rudy juga memiliki istri yang ia nikahi sejak 30 Desember 2016 silam dengan hobi yang sama yakni mendaki gunung.
Sang istri yang bernama Indah Boy Pratiwi kerap membagikan momen dirinya dan sang suami saat mendaki gunung di akun media sosial pribadinya.
Rudy dan Indah juga selalu mengajak keempat anak mereka yakni Rara, Nara, Inka and Isyana.
Selain hobi mendaki gunung, Rudy diketahui juga merupakan pencinta alam.
Sebab dalam beberapa unggahannya banyak memperlihatkan dirinya serta keluarga kecilnya saat berada di alam seperti pantai.
Diketahui jika kisah balita usia 2 tahun diajak naik gunung Gunung Kerinci, Jambi, oleh orangtuanya, viral di media sosial.
Tayangan tersebut ramai dibagikan di berbagai platform media sosial, di antaranya akun @terangmedia, Minggu (10/9/2023).
"Seorang balita diajak orang tuanya ikut mendaki Gunung Kerinci.
Gunung Kerinci memiliki ketinggian sekitar 3.805 meter (12.484 kaki) di atas permukaan laut, menjadikannya gunung berapi tertinggi di Indonesia.
Menuju Puncak Kerinci sangat menantang, yaitu jurang yang dalam dan cuaca yang ekstrim," bunyi narasi unggahan tersebut.
Terlihat jalanan terjal berbatu yang dipenuhi kerikil serta pasir merah dengan kemiringan ekstrim.

Kondisi alam di sekeliling mereka juga tak terlihat lantaran kabut yang begitu tebal.
Dalam video ditampilkan seorang balita mengenakan jaket tebal berwarna merah muda, tampak bersusah payah menapaki jalan tersebut.
Lantas seorang pria bertopi diduga orangtuanya membantu sang balita yang bahkan terlihat belum lancar berjalan tersebut.
"Semangat," ujar perekam video.
"Enggak mau digendong, nangis ini kalau digendong," ucap sang ayah.
"Ayo digendong aja ya," lanjutnya sembari mengangkat tubuh sang balita.
"Baru dua tahun naik Gunung Kerinci," cetus perekam video.
Tayangan lantas memperlihatkan sejumlah pendaki yang sudah mendahului mereka dan betapa terjalnya jalan yang didaki tersebut.
Unggahan ini ramai mendapat kritikan dan kecaman dari pengguna media sosial.
Orangtua sang balita dianggap abai akan keselamatan anaknya dan meremehkan alam.
Selain itu, warganet juga mempertanyakan urgensi untuk membawa balita yang masih kesulitan berjalan mendaki puncak gunung.
"Dari pada di ajak naik gunung yang ekstrim dan membahayakan namun minim manfaat, mending sering-sering ajakin ke Masjid atau tempat ibadah keyakinannya," tulis @alfath_sicucu***.
"Hobby naik gunung silahkan saja bro tp jgn kamu samakan dgn anakmu krn itu jelas bukan mau anakmu. Jgn kau samakan kemampuan & fisikmu dgn anakmu. Ini bukan bentuk kasih sayang bro tp bentuk kegoisan. Kl sampai anakmu sakit baru tahu," tulis @willi.ali***.
"Terlalu beresiko. Anti body balita blm sepenuhnya sempurna. Jangan ngikuti ego ortunya saja lah," tulis @yu.dha***.
Penjelasan Petugas
Dudung, Petugas Pos R10 atau pos registrasi pendakian Gunung Kerinci, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Melalui pesan singkat, Minggu (10/9/2023), Dudung menyebutkan pendakian tersebut dilakukan selama dua hari, yakni pada tanggal 15-17 Agustus 2023.
"Video pendakian orangtua yang membawa anak balitanya itu sudah lama," terang Dudung seperti dikutip Tribun-Sulbar.com dari Kompas.com.
Pihaknya mengaku sudah memberikan penjelasan detail kepada orangtua balita tersebut.
Meski begitu, kedua orangtua sang anak bersikeras dan menyatakan hanya akan berkemah di titik perhentian paling bawah.
Tak disangka mereka justru membawa balita tersebut hingga sampai ke puncak gunung.
"Kami sudah jelaskan secara detail. Kedua orangtua balita saat melapor ke petugas pendakian, mengaku hanya naik sebatas shelter 1. Lalu pulang," jelasnya.
Namun menurut Dudung, pendakian membawa balita tersebut tidak melanggar aturan lantaran sudah didampingi porter lokal.
Menurut SOP, setiap pendaki yang masih berusia di bawa 17 tahun wajib menyertakan surat izin dari orangtua.
Pendaki tersebut juga diwajibkan memakai jasa pemandu dan memberikan data diri beserta surat keterangan sehat, e-KTP, KTA, SIM dan identitas lainnya.
"Pendakian bersama balita yang dilarang sesuai SOP itu, apabila tidak didampingi oleh guide atau porter," terang Dudung.
Selain itu, orangtua balita yang termasuk dalam rombongan pendaki asal Surabaya, Jawa Timur tersebut juga sudah diminta menandatangani surat pernyataan.
Surat pernyataan tersebut berisi persetujuan orangtua sang balita bahwa apa pun yang terjadi dalam kegiatan pendakian sudah bukan tanggung jawab pihak pos atau pengelola.
“Bagi yang belum memenuhi data diri seperti di atas semua berhubungan dengan simaksi tiket yang dikeluarkan oleh taman Nasional khususnya untuk pendakian tidak ada asuransinya,” tutup Dudung.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya yang viral dan menarik di Google News
Ikuti juga informasi lainnya terupdate Tribu-Medan.com di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
Viral Anggota DPRD Ngaku Habiskan Uang Negara Bareng Selingkuhan, PDIP Bersikap Tegas Langsung Pecat |
![]() |
---|
Kapolsek N Resmi Dicopot Jabatannya, Nyelinap ke Rumah Janda dan Digerebek |
![]() |
---|
PNS Asal Cirebon Gugat UU ASN, Tuntut Kesetaraan Batas Usia Pensiun Agar Berpeluang Promosi Jabatan |
![]() |
---|
VADEL Senang Ketemu Nikita Mirzani di Ruang Tunggu PN Jaksel: Alhamdulillah Bisa Sidang Bareng |
![]() |
---|
MISTERI Motif Pembunuhan Anggota Intel Brigadir Esco: Sang Istri, Briptu Rizka Malah Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.