Racikan Tiga Kopi Arabika Khas Nusantara Sambut Delegasi KTT ke-43 ASEAN
Kemenparekraf memperkenalkan kopi arabika khas Nusantara dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang telah digelar 5 - 7 September.
TRIBUN-MEDAN.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkenalkan kopi arabika khas Nusantara dalam ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang digelar Selasa (5/9/2023) hingga Kamis (7/9/2023).
Ketiga kopi ini merupakan racikan dari The Gade Coffee and Gold milik PT Pegadaian.
Untuk diketahui, kopi arabika yang digunakan berasal dari Gunung Ijen Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Desa Bualemo, Kabupaten Aceh.
Racikan kopi arabika dari tiga daerah tersebut disajikan untuk para delegasi dan jurnalis yang hadir di Media Center Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
"Kami memiliki tiga kopi arabika berkualitas untuk berkontribusi di KTT ASEAN," kata Kepala Departemen Layanan Prioritas dan The Gade Coffee Shop dan Gold PT Pegadaian Taufan El Savir.
Ia menjelaskan, perpaduan ketiga kopi arabika menghasilkan cita rasa buah, rempah, dan bunga. Hal ini karena biji kopi ditanam pada ketinggian sekitar 1.100 hingga 1.200 meter di atas permukaan laut sehingga memunculkan cita rasa yang beragam.
"Pada KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), saya juga dipercaya untuk meracik kopi. Saat itu, banyak delegasi ASEAN yang memesan lebih dari dua cangkir kopi di booth yang terletak persis di depan ruang pertemuan," ujar Taufan.
Selain itu, berdasarkan pengalaman meracik kopi di Istana Negara, kopi arabika senantiasa menjadi pilihan utama Presiden Jokowi untuk disajikan di kalangan pejabat teras.
"Kopi menjadi pilihan utama dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kalangan pejabat untuk dihidangkan ketika berdiskusi, baik dalam acara formal maupun informal,” jelas Taufan.
Menurut Taufan, kopi seakan menjadi "vitamin" yang ampuh membuat Presiden Jokowi beserta para tamunya betah berdiskusi lama.
"Terkadang tidak cukup sekali minum, bisa lebih dari dua cangkir kopI. Bahkan (Menteri Pertahanan) Pak Prabowo Subianto pernah menyuruh saya berkali-kali membuat kopi,” imbuh Taufan.
Terkait rahasia kenikmatan kopi racikannya, Taufan menjelaskan bahwa hal tersebut didukung berkat kandungan kimia yang memberikan rasa, aroma, dan efek fisiologis. Namun, sekalipun efek yang diberikan sangat baik, Taufan menyarankan untuk tidak berlebihan minum kopi.
"Maksimal tujuh cangkir dalam sehari, tidak boleh lebih," tegas Taufan.
Berkat kepiawaian dalam meracik kopi, Taufan mendapat banyak pujian dari delegasi. Ia pun semakin percaya diri bahwa kopi racikannya mampu memberikan efek positif kepada banyak orang.
"Saya mendapatkan banyak apresiasi dari delegasi yang menikmati kopi yang saya racik," imbuh Taufan.
Sebagai informasi, KTT ke-43 ASEAN telah digelar pada Selasa (5/9/2023) ini diikuti oleh 11 negara anggota, yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Timor Leste.
Untuk informasi lebih lanjut terkait penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN tahun 2023, Anda bisa kunjungi website berikut ini: https://asean2023.id/id. (*)
Ja-Di Hadir di Medan, Sajikan Kopi Arabika hingga Berbagai Aneka Cemilan Mulai Rp 5 Ribu di Alfamidi |
![]() |
---|
Bersama DJKI, Kemenkumham Sumut Monitoring Indikasi Geografis Terdaftar Kopi Arabika Karo |
![]() |
---|
Tim MPIG Kementerian Hukum dan HAM Turun ke Pakpak Bharat Verifikasi Kopi Arabika Pakpak Simsim |
![]() |
---|
Kopi Tanjungpinang Catat Sejarah Baru, Asosiasi Kopi Nusantara Dibentuk Satukan Nusantara |
![]() |
---|
Deklarasi Asosiasi Kopi Nusantara di Tanjungpinang, Secangkir Kopi Satukan Nusantara |
![]() |
---|