Pelatih Sada Sumut FC Optimis Raih Poin Penuh Lawan PSMS Medan, Siap Turunkan Pemain Asingnya

TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Sada Sumut FC optimis mampu mengalahkan tim PSMS Medan pada laga kedua kompetisi Liga 2 Pegadaian, di Stadion Baharoeddin Siregar, Sabtu (16/9/2023) besok.

Sada Sumut FC tak ingin terus berada di posisi bawah klasemen sementara Grup 1 Liga 2 Pegadaian, usai dibabat Sriwijaya Fc pada pertandingan away pekan lalu.

Baca juga: Laga Sada Sumut FC Vs PSMS Medan Digelar di Stadion Baharoeddin Siregar, Tak Ada Jual Tiket Penonton

"Kita semua punya pemain fit 100 persen dan siap bertanding besok melawan PSMS Medan. Kita akan memberikan yang terbaik buat Sada Sumut. Kita boleh kalah di pertandingan turnamen tapi tidak kalah di kompetisi," kata Pelatih Kepala Sada Sumut FC, Suharto AD saat mengikuti konferensi pers di Stadion Baharoeddin Siregar Jumat, (15/9/2023). 

Ia menyebut pemain asing mereka yang baru bergabung juga siap untuk diturunkan saat melawan PSMS Medan.

Sebab, sudah tidak ada lagi kendala dari sisi administrasi perizinan. Pemain asing itu juga sudah mereka daftarkan dalam susunan pemain. 

"Kita juga nggak terlalu berpatokan pada pemain asing. Siapa pun yang bermain itu akan lebih baik. Kita tidak mengandalkan pemain asing saja, siapapun yang turun di lapangan hal yang sama," kata Suharto yang juga merupakan mantan pelatih PSMS Medan. 

Ditegaskannya, timnya tidak gentar dengan nama besar PSMS Medan. Namun, Suharto memastikan pemain-pemainnya saat ini yang justru akan membesarkan nama Sada Sumut FC dengan meraih prestasi di Liga 2 musim ini.

"Sekali lagi kami tim Sada tidak bermasalah dengan itu (nama PSMS), kita akan membesarkan nama Sada Sumut. Pemain-pemain sekarang ini yang akan besarkan Sada Sumut. Untuk skor besok nggak perlu banyak-banyak, dua saja cukup ku rasa, kalau mereka kosong sajalah," ujarnya. 

Baca juga: Hadapi Sada Sumut FC di Stadion Baharoeddin Siregar, Pelatih PSMS: Ini Masih Rumah Kami

Suharto pun memberikan tanggapan soal kondisi lapangan Stadion Baharoeddin Siregar. Ia menyebut tanah lapangan di stadion tersebut terlalu keras dan bergelombang. 

"Bergelombang kayak kita di laut. Kita mau tidak mau harus menyesuaikan dengan lapangan yang ada. Kita akui jujur untuk lapangan sebenarnya ya gitu, PT LIB juga susah mengetahui. Namanya kita sepakbola profesional ya kalau lapangan masih kurang," sebut Suharto.

(dra/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter