Oknum Polisi Kurir Bandar Narkoba

Harta Kekayaan Andri Gustami, Perwira Polisi Jadi Kurir Bandar Narkoba Fredy Pratama

AG memiliki pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) dan pernah menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan.

ISt
Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami terlibat kasus penyalahgunaan narkoba 

TRIBUN-MEDAN.com - Tertangkapnya Selebram, Adelia Putri Salma yang terlibat jaringan narkoba internasional sempat membuat heboh masyarakat.

Dari kasus tersebut terbongkar fakta mengejutkan lainnya dimana aksi jaringan ini juga diduga melibatkan oknum perwira polisi

Mirisnya perwira polisi tersebut bahkan pernah menjabat sebagai Kasat Narkoba, sehingga fakta ini mengejutkan banyak pihak.

Perwira polisi yang terlibat dalam kasus ini adalah Andri Gustami, yang dikenal dengan nama AG.

AG memiliki pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) dan pernah menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan.

Namun, kini AG menjadi sorotan setelah diduga terlibat dalam kasus jaringan narkoba internasional.

Pada bulan Juni 2023, AKP Andri Gustami ditangkap oleh Bareskrim Polri bersama dengan 39 orang lainnya yang terafiliasi dengan gembong narkoba Fredy Pratama.

Dia diduga berperan sebagai kurir spesial dalam jaringan tersebut yang melibatkan selebgram Adelia Putri Salma dan suami.

Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami Ditangkap
Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami Ditangkap (Tribunlampung.co.id)

"Dia berperan sebagai kurir spesial," ungkap Kombes Erlin Tangjaya, Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung, seperti yang dilansir dari TribunLampungSelatan.com pada Rabu (13/9/2023).

Kekayaan AKP Andri Gustami mencapai hampir Rp 1 miliar, meskipun gajinya berkisar hanya antara Rp 2.909.100 hingga Rp 4.780.600.

Kekayaannya terungkap melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang terdaftar di elhkpn.kpk.go.id. Berikut adalah rincian harta kekayaan AKP Andri Gustami:

Data Harta:

A. Tanah dan Bangunan

  • Tanah seluas 166 m2 di Kabupaten/Kota Lampung Selatan, hasil sendiri senilai Rp. 80.000.000
  • Tanah dan bangunan seluas 112 m2/45 m2 di Kabupaten/Kota Bandar Lampung, hasil sendiri senilai Rp. 300.000.000

B. Alat Transportasi dan Mesin

  • Mobil Toyota Inova tahun 2013, hasil sendiri senilai Rp. 120.000.000
  • Mobil Mitsubishi Pajero tahun 2016, hasil sendiri senilai Rp. 350.000.000
  • Mobil Honda City tahun 2012, hasil sendiri senilai Rp. 105.000.000

C. Harta Bergerak Lainnya Rp. ----

D. Surat Berharga Rp. ----

E. Kas dan Setara Kas Rp. 12.500.000

F. Harta Lainnya Rp. ----

Total Harta Kekayaan (II-III) Rp. 967.500.000

Sosok AKP Andri Gustami yang terlibat dalam kasus narkoba ini mengundang perhatian dan pertanyaan banyak pihak terkait sumber kekayaannya yang signifikan, terutama dalam konteks gaji seorang polisi.

Kasus ini juga menggarisbawahi pentingnya pengawasan terhadap anggota kepolisian untuk mencegah keterlibatan mereka dalam aktivitas ilegal yang merugikan masyarakat.

Sejumlah Polisi terlibat

Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada menggelar konferensi pers pengungkapan sindikat bandar besar narkoba jaringan Internasional, Fredy Pratama di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada menggelar konferensi pers pengungkapan sindikat bandar besar narkoba jaringan Internasional, Fredy Pratama di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Selasa (12/9/2023). (dokumentasi Polri)

Ditresnarkoba Polda Lampung, Kombes Erlin Tangjaya membenarkan sejumlah anggota polisi termasuk perwira polisi terlibat jaringan narkoba internasional.

Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andi Gustami diduga jadi kurir narkoba jaringan internasional dengan bandar besar Fredy Pratama.

AKP Andi Gustami masuk daftar 39 tersangka narkoba jaringan internasional Fredy Pratama.

"Benar, dia (Andri Gustami) masuk dalam jaringan tersebut," kata Kombes Erlin Tangjaya dikutip dari Tribun Lampung, Rabu (12/9/2023).

Dijelaskan Erlin, AKP Andri Gustami juga terlibat pada kasus narkoba yang menjerat selebgram Palembang, adelia Putri Salma.

Meski begitu, Erlin belum mau memaparkan lebih jauh peran AKP Andri Gustami dalam jaringan peredaran narkoba itu.

Erlin menjanjikan akan menginformasikan lagi terkait perkembangan kasus ini.

"Mohon bersabar nanti kami informasikan lagi," katanya.

Saat ini mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami telah dimutasi ke Yanma Polda Lampung.

Selain AKP Andri Gustami ada dua anggota Satres Narkoba Polres Lampung Selatan yang diamankan.

Keduanya merupakan bintara.

Sebelumnya, Bareskrim Polri membongkar tindak pidana narkoba sindikat Fredy Pratama.

Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan Fredy Pratama merupakan sindikat narkoba terbesar di Indonesia.

Wahyu mengatakan Fredy Pratama alias Miming masih berstatus DPO.

Fredy Pratama sendiri memiliki sejumlah nama samaran di perangkat komunikasinya.

"Sekarang (Fredy Pratama) masih DPO ada di Thailand, yaitu atas nama Fredy Pratama alias Miming dengan nama samaran di komunikasinya The Secret, Cassanova, Air Bag, dan Mojopahit," ungkap Wahyu dalam konferensi pers, Selasa (12/9/2023).

(*/ Tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved