Berita Viral
Respons Kepsek Soal Siswi SD yang Buta Gegara Dicolok Tusuk Bakso, Ortu tak Dibolehkan Periksa CCTV
Mediasi berjalan kurang lebih dari 2 jam. Dalam mediasi tersebut kepala sekolah enggan menemui awak media.
TRIBUN-MEDAN.com - Respons kepsek soal siswi SD yang buta gegara dicolok tusuk bakso.
Seorang siswi kelas 2 SD di Gresik mengalami kebutaan di mata kanannya setelah dicolok menggunakan tusuk bakso oleh diduga kakak kelas.
Orang tua kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.

Sementara itu kepala sekolah justru enggan berkomentar.
Ya, Kepala Sekolah SDN 236 Menganti Gresik, Umy Latifah memberi respons seusai mediasi kasus siswi kelas 2 SDN yang buta akibat dicolok tusuk bakso.
Mediasi digelar antara orang tua korban SAH (8) siswi kelas 2 SDN yang mengalami kebutaan, kemudian PPA Satreskrim Polres Gresik, Polsek Menganti, dan kepala Sekolah.
Baca juga: Ternyata Ini Duduk Perkara Kasus Viral Guru SMPN 15 Medan Menangis Massal, Bongkar Laku Kepsek
Mediasi berjalan kurang lebih dari 2 jam. Dalam mediasi tersebut kepala sekolah enggan menemui awak media.
Ia berjalan kaki langsung menuju ruang kepala sekolah.
"Sorry saya punya hak untuk tidak bicara," ucap Umy Latifah, Sabtu (16/9/2023).
Kanit Reskrim Polsek Menganti, Iptu Ekwan mengatakan, pihaknya mendampingi penyidik unit PPA Satreskrim Polres Gresik.

"Penyidik PPA melakukan serangkaian penyelidikan dugaan adanya kejadian yang ada di sekolahan tersebut penyidikan gambaran awal lain-lain bisa ditanyakam penyidik PPA," ujarnya
Orangtua Korban Heran Sikap Sekolah: Tak Boleh Lihat CCTV
Siswi SD berinisial SAH (8), warga Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, divonis mengalami kebutaan akibat dicolok oleh kakak kelas dengan tusuk bakso.
Samsul Arif (36), ayah korban, mengatakan, kejadian tersebut dialami anak sulungnya pada 7 Agustus 2023.
Ketika itu, putrinya sedang mengikuti kegiatan perlombaan dalam rangka memperingati 17 Agustus yang digelar sekolah.
Baca juga: VIRAL Driver Online Jalan Kaki Antarkan Makanan Pesanan, Motor Disita Petugas, Pajak Mati 7 Bulan
Korban yang sedang asyik di halaman sekolah pada saat itu, tiba-tiba ditarik oleh siswa yang diduga kakak kelas, ke salah satu lorong yang ada di sekolah.
Korban lantas dimintai uang dengan paksa oleh anak tersebut namun tidak dituruti.
Pelaku kesal dan mencolok mata kanan SAH menggunakan tusuk bakso yang mengakibatkan organ penglihatannya terluka.
"Saya bawa ke Rumah Sakit Cahaya Giri di Bringkang, Menganti. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit RSMM Jawa Timur, hingga akhirnya dirujuk lagi ke RSUD dr Soetomo," ujar Samsul, kepada awak media, Jumat (15/9/2023), seperti dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com

Sampai saat ini pemeriksaan masih terus dilakukan, dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan pihak rumah sakit diketahui, terdapat bagian syaraf mata yang tidak berfungsi.
Kendati terlihat normal, namun korban dikatakan oleh Samsul tidak dapat melihat.
"Sudah sebulan anak saya tidak sekolah. Mata kanannya kalau dilihat seperti normal, tapi sebenarnya tidak bisa melihat, akibat ditusuk sunduk pentol (tusuk bakso)," kata Samsul.
Atas peristiwa yang dialami tersebut, Samsul menyampaikan, putrinya saat ini mengalami trauma.
Baca juga: Sosok Giandra Keyla Madjid, Guru SD yang Kerap Dapat Kejutan dari Murid Hingga Diperlakukan bak Ratu
"Anaknya masih trauma seperti ketakutan, jadi tidak mau bicara banyak," ucap Samsul.
Samsul bersama istri sudah berusaha meminta pihak sekolah menunjukkan kamera CCTV yang terpasang di sekolah, dengan maksud untuk dapat mengungkap pelaku yang telah membuat anaknya mengalami kebutaan.
Namun pihak sekolah justru terkesan menutup-nutupi.
"Saya sudah minta tolong pihak sekolah untuk menunjukkan kamera CCTV, tapi tidak boleh.
Padahal saya ingin tahu, siapa pelakunya. Anak saya nggak tahu siapa nama pelakunya, tapi tahu wajahnya," tutur Samsul.

Atas dasar tersebut, Samsul kemudian melaporkan apa yang menimpa putrinya tersebut kepada aparat kepolisian.
Sekaligus ingin mencari keadilan atas apa yang dialami anak sulungnya tersebut, dengan melaporkan kejadian ke Polres Gresik.
"Mohon waktu, masih kita dalami. Termasuk, mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa beberapa saksi," ucap Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.