Berita Viral

Pesawat A-4 Skyhawk Bekas Israel Dibeli dan Kembali Bikin Heboh Media Sosial, Begini Kata TNI AU

Baru-baru ini, soal pesawat A-4 Skyhawk menghebohkan publik kembali. Setelah sebelumnya dinilai penuh drama, kini TNI AU buka suara

HO
Pesawat A-4 Skyhawk milik TNI AU yang dibeli dari Israel pada tahun 1979. 

Adapun pemasangan monumen tersebut sebagai upaya menarik perhatian masyarakat terhadap dunia kedirgantaraan.

Pesawat Hawk 200 bertengger di exit tol Madiun dan postingnan akun X @GerryS
Pesawat Hawk 200 bertengger di exit tol Madiun dan postingnan akun X @GerryS (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Sekaligus kebanggan warga Kabupaten Madiun dan TNI Angkatan Udara.

Ikonik monumen pesawat Hawk 200 sebelumnya pernah dioperasikan oleh Skadron Udara 1 Lanud Supadio Pontianak.

Pemasangan monumen dibawah kendali Kadislog Lanud Iswahjudi Letkol Tek Arief Wibowo, pesawat yang telah berjasa dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.

Sebelumnya dilakukan assembly di Skatek 042 Lanud Iswahjudi.

“Pemasangan monumen pesawat Hawk 200 ini menjadi bukti konkret dari komitmen TNI Angkatan Udara dalam menjaga dan mengembangkan potensi kedirgantaraan Indonesia sambil mengenang sejarah prestisius alutsista yang telah berjasa dalam menjaga keamanan negara,” tulisnya.

Baca juga: Soal Pesawat A-4 Skyhawk Mencuat Lagi, Heboh Perkara Pembeliannya, Begini Sahutan TNI AU

Baca juga: Pesawat Militer Italia Jatuh Gegara Ditabrak Burung, Pilot Lompat Pakai Terjun Payung Tertutup Asap

Sejarah Pertahanan A-4 Skyhawk

Cerita yang beredar di sekitar pesawat tempur A-4 Skyhawk bukan saja penuh drama dunia intelijen.

Akan tetapi, banyak hal tentang pertahanan udara yang bisa dipelajari.

Dilansir dari Kompas.com, setelah masa keemasan di akhir Orde Lama dengan pesawat-pesawat dari blok timur, seperti MiG-21 dan Tu-16, di era pertengahan 1970-an kekuatan TNI AU tidak optimal.

Padahal, saat itu ada sejumlah operasi penting, seperti di Timor-Timur. Pada 1976, memang hadir pesawat OV-10F yang dikerahkan untuk operasi di Timor-Timur.

Namun, pemerintah tetap merasa perlu membeli jet tempur.

Adalah Benny Moerdani yang saat itu Kepala Badan Intelijen Strategis ABRI yang mencetuskan pembelian pesawat bekas A-4 Skyhawk dari Israel.

Doktrin pertahanan Israel yang mengandalkan angkatan udara sebagai penjaga pertahanan membuat posisi pesawat tempur amat penting. Ini membuat Israel terus meningkatkan kemampuan udara, antara lain dengan melepas A-4 Skyhawk untuk diganti yang lebih modern.

Baca juga: MOMEN Kim Jong Un ke Rusia, Mengunjungi Pabrik Pesawat Strategis dengan Nuklir dan Rudal Hipersonik

Baca juga: Pintu Toilet Pesawat Dikunci Ternyata Bisa Dibuka dari Luar, Bukan Lancang, Begini Kata Pakarnya

Dilepasnya sebagian A-4 Skyhawk ini menjadi peluang Indonesia.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved