Berita Viral
Pesawat A-4 Skyhawk Bekas Israel Dibeli dan Kembali Bikin Heboh Media Sosial, Begini Kata TNI AU
Baru-baru ini, soal pesawat A-4 Skyhawk menghebohkan publik kembali. Setelah sebelumnya dinilai penuh drama, kini TNI AU buka suara
"Di sana sebentar-sebentar digeledah, nonton bioskop juga digeledah," cerita Bagyo. Ia bahkan pernah didatangi dinas rahasia Israel, Mossad, yang memintanya segera ke Jerman karena pangkalan Israel akan kedatangan tamu.
Dalam waktu dua jam, Bagyo sudah punya paspor Vietnam dan dengan nama Vietnam.
Ia harus mengaku sebagai pebisnis restoran Vietnam yang mau membuka usaha di Jerman.
Sempat khawatir jika ada yang mengajaknya bicara bahasa Vietnam di Imigrasi Jerman, Bagyo akhirnya lolos. Supriyatmo, juga perwira teknik, mendapat nama Charlie.
Ia masuk Israel tanpa bagasi setelah berkeliling AS selama 40 hari.
Walau tentara Israel di pangkalan tahu, para pegawai negeri sipil Israel percaya kelompok Supriyatmo berasal dari Singapura.
Masalah muncul ketika ada pertanyaan sederhana: Singapura-nya di mana? Boleh titip beli lensa kamera? "Padahal, ada anggota yang ke Singapura saja belum pernah. Ya, bisu. Jadi, dia tanya ke perwira lain pakai bahasa Jawa," ceritanya.
Kemampuan
Supriyatmo menceritakan tingginya kesadaran orang Israel, baik tentara maupun sipilnya, tentang kerahasiaan.
Dua kali ikut pelatihan di Israel, dia tidak bisa tahu jumlah A-4 Skyhawk yang dimiliki Israel. Namun, yang paling rahasia adalah perangkat avioniknya.
Walau membeli A-4 Skyhawk dari AS, modifikasi segera dilakukan Israel, terutama untuk avionik-nya.
Modifikasi itu bisa dilihat di pesawat A-4 Skyhawk Indonesia yang berpunuk dan knalpot pesawat yang diperpanjang untuk mengecoh penjejak panas.
Walaupun paket pembelian termasuk dengan senjata, Israel tidak memberikan teknologi avioniknya. "Jadi, yang ada di Indonesia, punuknya itu kosong," kata Supriyatmo.
Meski tidak memiliki peralatan avionik canggih, A-4 Skyhawk punya fasilitas pilot otomatis yang pertama dalam jajaran TNI AU.
Dengan kemampuan mengisi bahan bakar di udara, A-4 Skyhawk bisa terbang lebih lama. Menurut buku F Djoko Poerwoko, dengan 8 bom terpasang dan tangki cadangan terisi, A-4 Skyhawk mampu terbang 2.000 mil.
Ditambah dengan pengisian bahan bakar di udara, pesawat itu bisa terbang 3.000 mil selama 4 jam 30 menit.
Sebagai perbandingan, kalau ditarik garis lurus, jarak Banda Aceh ke Jayapura adalah 3.180 mil.
Di Indonesia, A-4 Skyhawk didistribusikan ke beberapa wilayah. A-4 Skyhawk adalah skadron pertama pesawat tempur yang ada di luar Pulau Jawa.
Markas pertamanya dari Skadron Udara 11 Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur, kemudian pindah ke Skadron Udara 11 di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, dan Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Kepala Staf TNI AU Marsekal Hadi Tjahjanto bercerita, A-4 Skyhawk pernah melaksanakan berbagai operasi, seperti Operasi Rencong, Operasi Halau di kawasan Natuna, Operasi Tetuko di Sulawesi, dan Operasi Seroja di Timor-Timur.
A-4 Skyhawk kini telah jadi monumen.
Namun, pelajaran di masa lalu penting untuk masa depan.
A-4 Skyhawk telah berkontribusi membuat TNI AU disegani pada masanya.
Tidak saja karena alatnya canggih, tetapi juga karena semangat dan pengabdian semua pihak yang terlibat.
Hadi Tjahjanto menggarisbawahi, untuk inilah monumen itu diadakan.
Seiring dengan keberadaan monumen A-4 Skyhawk, kini TNI AU terus menambah kekuatannya, di antaranya dengan penambahan pesawat F-16 dan pesawat tempur generasi 4,5 untuk menggantikan F-5.
(*/Tribun-Medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.