Mobil Terjun ke Sungai
Terjun ke Sungai Lae Renun, Pasangan Suami Istri Tuppak Aritonang dan Sri Sihombing Belum Ditemukan
Pasangan suami istri, Tuppak Ompusunggu Aritonang (61) dan Sri Sihombing (60) yak kunjung ditemukan setelah terjun ke Sungai Lae Renun
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,DAIRI - Tuppak Ompusunggu Aritonang (61) dan Sri Sihombing (60), pasangan suami istri yang terjun ke Sungai Lae Renun bersama mobil angkutan CV PAS di Dusun Lau Kinapan, Desa Baru Gugun, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi sampai hari ini belum juga ditemukan.
Camat Gunung Sitember, Jonathan Ginting mengatakan, pihaknya terus menyisir kawasan Sungai Lae Renun.
Sayangnya, pencarian membuahkan hasil.
"Pencarian sudah kami lakukan sejak kemarin sore, namun belum membuahkan hasil sampai dengan hari ini," kata Jonathan, Senin (18/9/2023).
Baca juga: Aritonang dan Siti Sihombing, Pasutri Penumpang Mini Bus PAS yang Terjun ke Sungai Belum Ditemukan
Jonathan mengatakan, lokasi jatuhnya mobil tersebut berjarak 200 dari lokasi jembatan yang digunakan sebagai tempat pencarian mobil dan kedua penumpangnya.
"Lokasi jatuh awalnya itu di Dusun Lau Kinapan, kira - kira 200 meter dari lokasi tempat kami melakukan pencarian ini," terangnya.
Jonathan mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi, khususnya di Desa Mangan Moli, Kecamatan Tanah Pinem untuk membantu proses pencarian.
"Karena biasanya kalau ada yang hanyut dari sini, itu biasanya dapat nya di Desa Mangan Moli. Nanti kami juga akan mengarah ke sana," jelasnya.
Adapun kendala di lokasi pencarian, karena kondisinya yang curam dan berarus deras.
Baca juga: VIRAL Emas Batangan Soekarno Ditemukan, Warga Terjun Ke Sungai OKI Berburu Harta Karun
"Kedalaman sungai mencapai 30 meter. Jadi ini jadi satu kendala bagi tim, dan juga tebingnya ini curam. Jadi akses untuk ke sungai itu hampir tidak ada," bebernya.
Dirinya pun berharap kepada masyarakat untuk bersabar, serta meminta doa agar pencarian segera dapat ditemukan.
"Kami dari pemerintah akan terus melakukan pencarian dan juga mohon doa kepada seluruh warga , agar usaha ini dapat tercapai, " harapnya.
Diduga Terjebak di Dalam Angkot
Kecelakaan tunggal mobil angkutan CV PAS menyebabkan hilangnya pasangan suami istri Tuppak Ompusunggu Aritonang (61) dan Sri Sihombing (60).
Pasangan suami istri itu hilang tak berjejak setelah ikut tenggelam bersama mobil angkutan CV PAS yang mereka tumpangi setelah terjun ke Sungai Lae Renun.
Sampai saat ini, keduanya belum ditemukan.
Diduga, keduanya terjebak di dalam angkutan CV PAS tersebut.
Baca juga: Aritonang dan Siti Sihombing, Pasutri Penumpang Mini Bus PAS yang Terjun ke Sungai Belum Ditemukan
Kronologis Kejadian
Informasi diperoleh Tribun-medan.com menyebutkan, tragedi nahas ini bermula saat mobil angkutan CV PAS bernomor polisi BB 1523 UY yang dikemudikan Bani Silaban (30) melintas di Dusun Lau Kinapan, Desa Baru Gugun, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi pada Minggu (17/9/2023) siang.
Saat melintas di lokasi kejadian, mobil angkutan CV PAS itu berisi tiga orang penumpang.
Mereka adalah pasangan suami istri Tuppak Ompusunggu Aritonang dan Siti Sihombing, serta seorang anak gadis bernama Risnawan Lumbangaol (20).
Siang itu, sopir menghentikan kendaraannya tak jauh dari jembatan Sungai Lae Renun.
Baca juga: VIRAL Emas Batangan Soekarno Ditemukan, Warga Terjun Ke Sungai OKI Berburu Harta Karun
Sopir ingin mengangkut penumpang bernama Joel Simanungkalit (37).
Setelah sopir menghentikan kendaraannya, sopir menarik tuas rem tangan, dengan maksud turun untuk menanyakan kepada penumpang barunya, apakah membawa barang lain atau tidak.
Sesaat sopir turun dari bangku kemudi, ternyata tuas rem tangan tidak mampu menopang beban penumpang.
Sehingga, mobil angkutan CV PAS itu berjalan dan langsung terjun ke Sungai Lae Renun.
Baca juga: Sesatnya Ibu Muda Ini, Ngaku Dapat Bisikan Bawa Anak Terjun ke Sungai, Beruntung Diselamatkan Warga
Sebelum mobil tercebur ke dasar sungai, penumpang bernama Risnawan melompat, sehingga selamat dan mengalami luka.
Sementara pasangan suami istri yang ada di dalam angkutan tidak bisa menyelamatkan diri.
Proses Pencarian
Camat Gunung Sitember, Jonathan Ginting mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu Tim Basarnas Provinsi untuk mencari mobil angkutan bersama penumpangnya tersebut.
"Sampai saat ini kedua penumpang tersebut belum di temukan, dan saat ini kami masih di lokasi menunggu Basarnas Provinsi," kata Jonathan.
Ia mengatakan, proses pencarian memakan waktu dan tenaga.
Baca juga: DETIK-detik Seorang Pria Terjun ke Sungai saat Digerebek Polres Belawan, Ditangkap Setelah Dikepung
Sebab, lokasi kejadian terbilang curam dan memiliki arus yang deras.
"Kondisi sungai curam, arusnya deras dan dalam," ungkapnya.
Namun demikian, pemerintah setempat bersama TNI dan polisi terus berupaya melakukan pencarian terhadap kedua korban.(cr7/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.