Tuan Rumah Event Aquabike Championship, Pemkab Toba Targetkan 3 Ribu Pengunjung dari Luar Sumut

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Setelah berkoordinasi dengan pihak pemerintah pusat dan propinsi Sumut, Pemkab Toba kini sedang berbenah diri menyambut event bertaraf Internasional, aquabike.

Kepala Dinas Kominfo Toba Sesmon Butarbutar menjelaskan, ada empat kabupaten yang menjadi lokasi event tersebut, yakni Kabupaten Toba, Karo, Dairi, dan Samosir. Keempat kabupaten ini juga hadir dalam pertemuan di Kantor Gubernur Sumut beberapa waktu lalu guna membahas persiapan event tersebut.

“Persiapan kita sekarang untuk aquabike yang akan dilaksanakan di 4 kabupaten di kawasan Danau Toba ini tengah berlangsung. Kita sudah lakukan koordinasi dengan pihak kementerian terkait; Kemenkomarvest dan Kemaparekraf serta Injourney,” ujar Kadis Kominfo Toba Sesmon Butarbutar, Senin (18/9/2023).

Event ini akan diselenggarakan pada akhir November 2023.

“Seluruh stakeholder ini tetap jalin komunikasi agar event aquabike pada bulan November 2023 ini dapat berjalan dengan baik,” sambungnya.

“Lokasinya mulai dari Kabupaten Samosir, Toba, Karo dan Dairi. Sesuai dengan rencana awal, Injouney dan UIM H2O, aquabike ini akan dimulai dari Kabupaten Samosir, kemudian masuk ke Karo dan Dairi. Terakhir akan diselenggarakan di Toba pada tanggal 25 hingga 26 November 2023,” sambungnya.

Dalam event ini, Pemkab Toba targetkan kedatangan 3 ribuan wisatawan dari luar Propinsi Sumatera Utara. Ia juga sampaikan, soal target pengunjung ini dapat berkembang seturut perjalanan waktu menuju terselenggaranya event aquabike.
“Kalau target kita sendiri minimal sekitar 3 ribuan wisatawan, pun nanti ini bisa berkembang. Karena kita akan lakukan promosi secara online, media cetak, baliho, dengan tujuan kegiatan ini diketahui masyarakat luas,” sambungnya.

Ia juga menyoal pembenahan akomodasi di Toba jelang event tersebut.

“Kita masih komunikasi dengan pemerintah pusat. Secara khusus, kita akan membahas hal ini dalam waktu dekat dengang forkopimda. Hal yang akan dibicarakan lebih teknis, misalnya rekayasa lalu-lintas, infrastruktur, dan akomodasi,” terangnya.

“Soal akomodasi, ini yang paling penting. Berkaca dari event F1H2O, kita sangat berterimakasih kepada seluruh warga Toba yang menyediakan akomodasi,” sambungnya.

Sebagai sektor andalan, Pemkab Toba berharap event tersebut menjadi penggerak perekonomian masyarakat sekitar.

“Harapan kita, sesuai dengan program Pemkab Toba bahwa pariwisata adalah sektor andalan, event ini menjadi penggerak eknonomi masyarakat sekitar,” pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)