Adab dan Tata Cara Berhubungan Intim dalam Islam, Berikut Doa yang Diajarkan Rasulullah

Berikut adab, doa berhubungan intim dalam Islam. Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan setiap

Editor: Dedy Kurniawan
Ho/ Tribun-Medan.com
Zkr Doa Al Quran 

TRIBUN-MEDAN.com - Berikut adab, doa berhubungan intim dalam Islam. Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan setiap aktivitas umat Islam dianjurkan senantiasa berdoa agar mendapat ridho dan berkah Allah.

Termasuk, sebelum melakukan hubungan suami istri.

Doa adalah salah satu cara kita untuk berkomunikasi dengan Allah SWT.

Dengan begitu aktivitas selalu dilindungi Allah dan dijaga dari gangguan jahat yang nampak dan ghaib. 

Baca juga: Vihara Avalokitesvara di Sibolga Terbakar, Berikut Damkar yang Diturunkan

Baca juga: Besok Jalan Tol Binjai-Langsa Segmen Stabat-Kuala Bingai Beroperasi dan Gratis

Doa berhubungan suami dan istri ini diharapkan dapat mendatangkan perlindungan Allah SWT.

Hubungan suami istri bisa melanggeng saat kebutuhan di antara keduanya saling terpenuhi, misalnya saat berhubungan intim.

Karenanya, berhubungan suami istri merupakan satu di antara ibadah yang memiliki pahala besar.

Nilai ibadah hubungan suami istri bahkan lebih tinggi ketimbang puasa sunah.

Bagi pasangan suami isteri, berhubungan di ranjang atau disebut berjimak, bukanlah hal yang tabu dan bahkan menjadi aktivitas yang dianjurkan.

Baca juga: Doa Nabi Sebelum Tidur Mengamalkan Surat Al Mulk, Berikut Bacaan dan Keistimewaannya


Dalam sebuah hadist, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَلَمْ تَأْتِهِ فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ

“Apabila seorang laki-laki mengajak istrinya ke ranjangnya, lalu istri tidak mendatanginya, hingga dia (suaminya) bermalam dalam keadaan marah kepadanya, maka malaikat melaknatnya hingga pagi tiba.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam melakukan aktivitas ini, suami jangan hanya mencari kepuasan sendiri, tetapi harus sama-sama saling menikmati.

Suami juga harus memenuhi hak-hak isterinya termasuk juga di dalamnya hak untuk mendapatkan kenikmatan dari aktivitas ranjang.

Terkadang, ada kalanya suami mengalami masalah dalam aktivitas seksual seperti ejakulasi dini atau lemah syahwat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved