Ngemis Gift di TikTok

Diduga Eksploitasi Anak Yatim di TikTok, Sat Reskrim Penjarakan Pengelola Panti Asuhan di Medan

Petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan langsung menangkap dan memenjarakan pengurus panti asuhan yang diduga eksploitasi anak yatim

|
Editor: Array A Argus

Para penonton live TikTok sempat mengingatkan pengurus panti, bahwa tindakan tersebut salah dan tidak benar.

Sebab, bayi dua bulan bisa tersedak saat mengonsumsi bubur.

Sayangnya, peringatan netizen tak digubris pengurus panti.

Pengurus panti malah senyam senyum dan tak merespon panggilan telepon yang dilayangkan oleh pengguna media sosial.

Baca juga: Begini Curhat Mama Muda Mega Suryani Dewi di Tiktok sebelum Tewas Dibunuh Suaminya

Beberapa pengguna media sosial mengaku sempat menghubungi pihak panti asuhan.

Sayangnya, panggilan yang dilayangkan netizen direject oleh pihak panti.

"Oknum penjaga panti perlakukan anak panti tak layak suapi bayi 2 bulan bubur dan lakukan eksploitasi anak," tulis unggahan di akun Instagram @ lets.talkandenjoy. 

"Sumpah aku kaget malam-malam liat tiktok lagi live bayi 2 bulan dikasih makan sama orang pantinya. Semua udah pada komen nelfonin tapi direject kek disengajain gitu. Ya allah miris terus malah nyengir. Baca komen kek ngeledek gitu. Aku tau anak itu dua bulan karena dia bilang sendiri," jelasnya. 

Baca juga: NASIB Baik Siswi Magang yang Dibentak Istri Polisi Seleb TikTok Luluk,Kini Dapat Beasiswa Pendidikan

Dalam video yang beredar, netizen juga ada yang mengaku sempat menanyakan kepada pihak panti, kenapa memberikan bubur ke bayi berusia dua bulan.

Namun pihak panti berdalih tidak punya uang untuk membeli susu.

Padahal, dari gift yang diberikan netizen itu, sudah cukup untuk membeli susu untuk sang bayi yang diduga jadi bahan eksploitasi tersebut.

Berkenaan dengan kasus ini, Tribun-medan.com masih berupaya meminta keterangan Dinas Sosial Kota Medan, Polrestabes Medan, dan pihak panti asuhan itu sendiri.

Baca juga: Baru 3 Bulan Jabat Kanit, Bripka Nuril Huda Dicopot, Sang Istri Seleb TikTok Bikin Ulah Demi Konten

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku akan menyelidiki maraknya live TikTok menggunakan anak panti asuhan sebagai objek mencari belas kasih.

Sejak video panti asuhan ini viral, tak sedikit netizen yang meminta agar pengelola panti asuhan itu ditangkap dan diproses hukum.

Dalam video yang beredar, tampak pengelola panti asuhan sering melakukan live TikTok di malam hari.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved