Berita Viral

Debt Collector Pinjol Tersinggung, Rumah Pasutri Ini Nyaris Habis Dibakar Gegara Tak Jadi Ngutang

Gara-gara tak jadi mengutang di pinjol tersebut, debt collector ini merasa tersinggung dan nyaris membakar rumah pasutri itu sebanyak dua kali

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Gara-gara tak jadi mengutang di pinjol, debt collector ini merasa tersinggung dan nyaris membakar rumah pasutri itu sebanyak dua kali. 

Oknum dari pinjol malah justru meminta si pria ini untuk SGD 2,000 (Rp 22 juta) untuk biaya pemrosesan karena membatalkan permohonan pinjaman.

Teror debt collector pinjol atau pinjaman online. 1
Teror debt collector pinjol atau pinjaman online.

“Pihak pinjol mengklaim biaya penanganan bisa dicicil."

"Tanpa mencurigai adanya penipuan, suami saya terlebih dahulu mentransfer SGD 200 (Rp 2 juta) ke rekening bank yang ditunjuk."

"Namun setelah transfer, pihak pinjol mengaku belum menerima uangnya, sehingga suami saya menolak membayar lagi."

"Kami sudah tidak ada uang lagi,” ungkap sang istri.

Lalu setelah gagal pembayaran, suami istri ini justru mendapat teror telepon dari pinjol tersebut.

Bahkan diduga mereka mengancam akan menculik 2 anak mereka.

Mereka kemudian juga membakar sisi luar rumah pasutri ini sebanyak dua kali, yaitu pada tanggal 11 September (Senin) dan 15 September (Jumat).

Beruntung kedua api tersebut berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa.

Namun yang membuat semua ini semakin konyol adalah si oknum pinjol kemudian menelepon si wanita dan meminta uang sebesar SGD 3,000 (Rp 33 juta) sebagai 'biaya' mengirim orang untuk membakar rumah mereka.

“Saya dilecehkan oleh para debt collector, termasuk ibu, suami, saudara perempuan, dan ibu mertua saya semuanya terlibat.”

"Saya berhenti dari pekerjaan karena khawatir dengan keselamatan saya sendiri dan anak-anak saya, bahkan anak-anak tidak bisa masuk sekolah lagi,” tambahnya.

Baca juga: CEO AdaKami Akhirnya Buka Suara Soal Kasus Nasabah Diduga Akhiri Hidup Karena Ditekan Debt Collector

Baca juga: Penyebab Mama Muda di Boyolali Siksa Anak Kandung 4 Tahun, Diikat di Pohon Pisang Sampai Biru-biru

Istrinya telah membuat 3 laporan polisi sehubungan dengan masalah ini.

Mereka berharap konferensi pers ini bisa menjadi cara agar para debt collector berhenti mengganggu keluarganya.

“Suami saya telah mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai pembuat roti dan berencana segera kembali ke Malaysia untuk menangani masalah ini,” tukasnya.

(*/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter  

 

 

 

 

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved