Kantor Bupati Dibakar Warga
Fakta-fakta Kantor Bupati Pahuwato Dibakar, Terungkap Pemicu Murkanya Penambang di Gorontalo
Sejak tahu massa mendekati kantor bupati, seluruh pegawai melarikan diri. Tidak diketahui di mana posisi Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga saat ini.
Penulis: Azis Husein Hasibuan | Editor: Azis Husein Hasibuan
TRIBUN-MEDAN.com - Fakta kantor Bupati Pahuwato dibakar. Terungkap pemicu murkanya penambang Gorontalo.
Kejadian kantor Bupati Pahuwato, Gorontalo, mendadak dibakar penambang yang murka.
Kantor yang ditempati Saipul Mbuinga itu merupakan bupati termiskin di Gorontalo.
Berikut ini fakta-fakta kantor Bupati Saipul Mbuinga dibakar penambang yang murka.
1. Dibakar saat jam kerja

Kantor Saipul Mbuinga dibakar setelah dilempari kayu dan balok oleh kelompok penambang tersebut.
Nasib Saipul Mbuinga kini menjadi pertanyaan.
Pasalnya kantor bupati, Saipul Mbuinga dibakar massa saat hari kerja, Kamis 21 September 2023.
Penambang tersebut nekat membakar kantor Bupati saat menggelar aksi demonstrasi, Kamis (21/9/2023).
Sebelum membakar, massa hanya melempari kantor bupati dengan kayu dan batu.
Kaca jendela terdengar berdenting jatuh. Massa tak peduli dengan kerusakan yang terjadi.
Serangan terus dilancarkan.
Mereka mengepung kantor yang berada di jantung Kota Marisa tersebut.
Sementara pegawai, lari terbirit-birit.
Sejak tahu massa mendekati kantor bupati, seluruh pegawai melarikan diri.
Tidak diketahui di mana posisi Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga saat ini.
2. Pemicu Penambang Bakar Kantor Bupati

Terungkap penyebab demonstran bakar Kantor Bupati Pohuwato dan kantor DPRD, Kamis (21/9/2023).
Massa mengamuk dan membakar kantor bupati setelah datangi Pani Gold Project (PGP) Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Pohuwato, Gorontalo.
Massa juga mendatangi kantor PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS).
Perusahaan tersebut bergerak di bidang pertambangan emas.
Mereka meluapkan kekecewaannya dengan merusak kantor dan fasilitas operasional tambang setempat.
Di kantor PETS, tak satupun perwakilan yang berhasil ditemui massa.
Demonstran kemudian pergi menuju Kantor Bupati Pohuwato dengan pengawalan ketat ratusan aparat kepolisian.
Di kantor bupati, demonstran menyampaikan protes.
Setelah itu, mereka membakar fasilitas di lobi kantor Bupati Pohuwato.
Aparat kepolisian kewalahan menghalau massa yang sudah menyerang.
Setelah puas, demonstran lalu menuju kantor DPRD Kabupaten Pohuwato.
Mereka kemudian menghancurkan sejumlah fasilitas yang ada di gedung wakil rakyat.
Para demonstran mengaku kecewa atas ketidakjelasan pembayaran lahannya.
Padahal, lahan demonstran sedang dikuasai perusahaan.
Ada dua kelompok massa yang bergerak, yakni Forum persatuan ahli waris IUP OP 316 dan ahli waris penambang Pohuwato.
Dalam tuntutannya, mereka meminta perusahaan mengembalikan lokasi warisan leluhur masyarakat penambang Pohuwato.
Mereka juga mendesak PGP menghentikan aktivitas penambangan serta meyelesaikan ganti rugi lahan yang menjadi hak-hak penambang.
Sebelumnya Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga berjanji akan turut menyelesaikan permasalahan hak penambang kepada perusahaan tambang emas.
Namun hingga kini persoalan tambang tersebut belum kunjung selesai.
3. Aksi sempat berjalan damai
Demonstrasi membakar kantor perusahaan tambang Pohuwato, PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PT PETS), Kamis (21/9/2023).
Massa aksi yang berasal dari berbagai elemen masyarakat Pohuwato, Gorontalo, aksi demonstrasi kantor PT PETS.
Mereka menuntut perusahaan tambang tersebut untuk menghentikan aktivitasnya karena dinilai telah merusak lingkungan dan merugikan masyarakat.
Aksi demonstrasi yang awalnya berjalan damai, kemudian berubah menjadi anarkis.
Massa aksi mulai melempari kantor PT PETS dengan batu dan kayu.
Tak lama kemudian, massa aksi berhasil membakar kantor tersebut.
Akibat kebakaran tersebut, kantor PT PETS mengalami kerusakan yang cukup parah.
Aktivitas perusahaan tambang tersebut juga terpaksa dihentikan sementara.
Massa aksi demonstrasi membakar kantor PT PETS karena memiliki sejumlah tuntutan, antara lain:
Meminta perusahaan tambang untuk menghentikan aktivitasnya karena dinilai telah merusak lingkungan dan merugikan masyarakat.
Meminta perusahaan tambang untuk memberikan ganti rugi kepada masyarakat yang terdampak aktivitas tambang.
Meminta pemerintah daerah untuk mengawasi aktivitas perusahaan tambang agar tidak merugikan masyarakat.
Kebakaran kantor PT PETS merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap perusahaan tambang.
Masyarakat menilai bahwa perusahaan tambang telah mengabaikan dampak negatif dari aktivitasnya.
4. Nasib Pembakar Kantor Bupati
Nasib sejumlah demonstran yang bakar kantor Bupati Pohuwato sudah ditentukan.
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Agnesta Romano Yoyol turun tangan saat aksi brutal kelompok penambang berlangsung.
Irjen Pol Agnesta Romano Yoyol memastikan akan meringkus semua demonstran yang membakar Kantor Bupati Pohuwato, Kamis (21/9/2023).
Aksi yang dilakukan oleh para pendemo tersebut tidak dapat dibenarkan.
Kapolda tak akan beri ampun kepada kelompok yang telah melakukan aksi brutal tersebut.
Sebab, aksi yang sudah berlangsung sejak pagi tadi itu, sudah menimbulkan kerusakan di sejumlah titik.
"Karena sudah anarkis, pelaku akan kita tangkap semuanya," tegas Kapolda Gorontalo di lokasi demo.
Romano Yoyol mengatakan, aksi pengerusakan yang dilakukan oleh para demonstran sama sekali tidak bisa dibenarkan.
Apalagi hingga melakukan pembakaran kantor pimpinan tertinggi di Kabupaten Pohuwato.
5. Viral Video Penambang Dikeroyok Polisi

Viral, aksi oknum polisi keroyok pendemo yang bakar kantor Bupati Pohuwato, Gorontalo.
Nasib sejumlah demonstran yang bakar kantor Bupati Pohuwato sudah ditentukan.
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Agnesta Romano Yoyol turun tangan saat aksi brutal kelompok penambang berlangsung.
Saat Kapolda memastikan menindak tegas para perusuh, beredar video yang perlihatkan demostran dikeroyok polisi.
Emak-emak berteriak histeris menyaksikan dua pedemo dikeroyok polisi.
Dalam video berdurasi 19 detik yang tersebar di WhatsApp itu, tampak dua orang pria berbaju merah dan hitam tengah dipukul belasan polisi.
Keduanya hanya bisa pasrah dipukul pakai pentungan.
"Jangan ada korban uti, Subhanallah. Subhanallah," ucap perekam video sebagaimana dikutip TribunGorontalo.com, Kamis (21/9/2023) malam.
"Atiolo ati. Sudah pak, sudah," teriak wanita lainnya.
Emak-emak itu meminta polisi menghentikan aksi mereka, namun dari arah lain polisi menunjuk si perekam video.
Tidak jelas apa yang dikatakan sang polisi kepada wanita itu.
Sebelumnya diketahui massa demonstrasi dan aparat keamanan terlibat bentrok di Kantor Bupati Pohuwato.
Sejumlah polisi harus mendapat perawatan. Rata-rata terluka di bagian kepala, bahkan ada yang kritis dan memakai alat bantu pernapasan.
(*/ Tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.