Viral Medsos

Patung Bung Karno yang Habiskan Anggaran Rp 500 Juta Dinilai Tak Mirip, Badan dan Pipi Gemuk

Patung Presiden pertama RI, Ir Soekarno yang dibangun di Kabupaten Banyusin, Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi sorotan publik.

Instagram.com/@infoterangofficial
Patung Bung Karno yang dibangun di Kabupaten Banyusin, Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi sorotan lantaran disebut tak mirip. 

TRIBUN-MEDAN.COMĀ - Patung Presiden pertama RI, Ir Soekarno yang dibangun di Kabupaten Banyusin, Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi sorotan publik.

Pasalnya patung Bung Karno yang menghabiskan anggaran Rp 500 juta tersebut diancam dibongkar lantaran disebut tak mirip.

Diketahui, saat ini patung Bung Karno yang berada di kawasan Bung Karno Sport Center di Jalan Lintas Kecamatan Banyuasian III, Banyuasin masih dalam tahap pembangunan.

Warga setempat menilai bahwa patung tersebut tak mirip dengan Bung Karno.

Bahkan tubuh dan wajah Bung Karno pada patung tersebut terlihat tembem.

Tak hanya itu, baju yang dikenakan pada patung itu juga terlihat besar sehingga tubuh Bung Karno menjadi lebih gemuk.

Potret patung Bung Karno yang disebut tak mirip tersebut kini viral dan beredar luas di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @infoterangofficial, terlihat bahwa patung tersebut masih dalam tahap pembangunan, dengan besi-besi penyangga yang masih terpasang.

Patung ini menampilkan Bung Karno dengan tubuh yang gemuk dan pipi yang tembem, berbeda dari patung-patung Bung Karno yang sudah ada sebelumnya.

Proyek pembangunan Patung Sang Proklamator ini berlokasi di pinggir jalan Lingkar, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin.

Seorang warga bernama Nando, yang juga dari Kecamatan Banyuasin III, mengatakan bahwa patung tersebut tidak mirip Bung Karno dan bahkan terlihat lucu.

"Saya sudah melihat sekali saat lewat di jalan lintas, bentuk patungnya lucu. Beda dengan patung-patung Pak Karno yang sudah ada, bisa bandingkan dengan yang ada di internet. Jauh sekali perbedaannya, apalagi kepala Presiden pertama ini terlihat kecil dari badannya," ujar Nando.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Banyuasin, Ardi Arpani, mengaku telah melakukan pemeriksaan langsung terhadap proyek patung Bung Karno ini.

"Saya sudah bertanya, kalau kata pekerjanya ini belum selesai jadi belum terlihat. Nanti, dilihat saja apakah sesuai dengan gambar yang diberikan atau tidak," ujar Ardi.

Ardi juga menyatakan bahwa jika patung tersebut tidak sesuai dengan harapan, mereka bersedia untuk membongkar dan membuatnya kembali.

"Kalau tidak sesuai, pasti kami bongkar dan dibuat baru," lanjutnya.

Ardi Arpani menjelaskan bahwa mereka hanya bertanggung jawab sebagai pengawas proyek, sementara pekerja yang membuat patung tersebut didatangkan oleh kontraktor.

"Tidak tahu dari mana pekerjanya, semua dari pihak kontraktor. Kami hanya melakukan pengawasan sesuai atau tidak nantinya," ujar Ardi.

Proyek ini dipilih melalui lelang dan dimenangkan oleh CV Wedari Elnita Sukses.

Anggaran proyek ini senilai Rp500 juta dengan Harga Pokok Satuan sekitar Rp498.700.000.

Selain itu, terdapat data harga penawaran dan harga terkoreksi senilai Rp 493.289.724,82, serta harga negosiasi senilai Rp 489.009.390 dalam data LPSE terkait proyek Tugu Bung Karno Banyuasin.

(cr31/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved