Viral Medsos

Ada 41 Anak Diduga Jadi Korban Eksploitasi dari Dua Panti Asuhan di Medan

Forum Panti Kota Medan mengungkap, terdapat 41 anak diduga menjadi korban ekploitasi anak dari dua panti asuhan di Kota Medan.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Suasana di Panti Asuhan Yayasan Karya Putra Tunggal Anak Indonesia, Jalan Rinte, Medan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN -  Forum Panti Kota Medan mengungkap, terdapat 41 anak diduga menjadi korban ekploitasi anak dari dua panti asuhan di Kota Medan.

Ketua Forum Panti Kota Medan, Besri Ritonga menjelaskan, 26 anak di Panti Asuhan Yayasan Tunas Kasih, Jalan Pelita, Sidorame Barat, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan.

Kemudian 15 anak dari Panti Asuhan Yayasan Karya Putra Tunggal Anak Indonesia, Jalan Rinte, Medan.

Kata Besri, Panti Asuhan Yayasan Karya Putra Tunggal juga diduga melakukan eksploitasi anak seperti yang dilakukan Zamanueli Zebua, pengelola panti asuhan yayasan tunas kasih.

“Total korban ekploitasi dari dua panti itu 41 anak. Kemarin kami turut ikut ke panti di Jalan Rinte. Nah, panti ini melakukan ekploitasi dengan cara serupa dengan panti di Jalan Pelita, yakni melalui media sosial,” kata Besri, Sabtu (23/9/2023).

Saat pihaknya turut serta datang ke panti asuhan yayasan karya putra tunggal, ada lima pengurus yang berada di lokasi.

Panti tersebut juga diduga ilegal tanpa izin berdiri selama delapan bulan.

Mereka menduga ada keterkaitan antara panti di Jalan Pelita dan di Jalan Rinte.

Di panti asuhan Jalan Rinte memang terdaftar di Kemenkumham sebagai yayasan. Tetapi mereka diduga tidak memiliki izin mendirikan panti asuhan.

“Ya. Diduga jejaring. Karena ada beberapa persamaan pengelolanya juga sepasang suami istri dan cara mendapatkan uangnya pakai media sosial."

(Cr25/Tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved