News Video

VIRAL Gaji Ditahan, Guru SMPN 15 Menangis, Kepsek dan Wali Kota Bobby Buka Suara

kepala sekolah SMP Negeri 15 Medan Tiurmaida Situmeang mengatakan tidak pernah melakukan intimidasi tetapi hanya memberikan sanksi terhadap 8 guru

Terhadap delapan guru yang mengaku diintimidasi dan tidak digaji, hal tersebut dikatakan Tiurmaida berawal dari beberapa teguran yang dilayangkannya.

Karena, delapan orang tersebut banyak melakukan tindakan tidak disiplin, mulai dari indikasi mengajar di dua sekolah pada jam yang sama.

Meninggalkan sekolah dengan semena-mena dan masuk ke kelas tidak tepat waktu.

Kepala sekolah telah melakukan pendekatan persuasif terhadap para guru, dengan beberapa aturan baru yang dibuatnya.

Peringatan juga sudah dilayangkan, hingga akhirnya Tiurmaida sempat berinsiatif untuk menunda gaji terhadap delapan orang tersebut saja, bukan secara keseluruhan.

Terkait permasalahan gaji, Tiurmaida menjelaskan bahwa tidak ada kesengajaan menahannya.

"Masalah ini sebenarnya sudah selesai, gaji sudah tersalur, ke rekening guru maupun pegawai SMP 15 pada 8 September 2023," ujar Tiurmaida.

Kronologinya, dikatakan Kepsek bahwa keterlambatan gaji dimulai karena dirinya tengah mengambil masa cuti pada tanggal 31 Agustus -2 September 2023.

"Jadi itu saya surat resmi cuti, tidak bisa bekerja, ada urusan keluarga," katanya.

Pada tanggal 5 September 2023, bendahara SMP 15 Medan memberikan surat SK, bahwa beliau pindah, sekaligus di hari tersebut ia memberikan ampra gaji.

Mengingat bentuk disiplin sebelumnya tidak juga diindahkan oleh delapan guru tersebut, disinilah ia mencoba melayangkan ajuan ke dinas terhadap delapan orang tersebut.

"Jadi saya bilang Bu, kalau apa yang 25 orang dulu dicairkan, delapan nanti dulu, saya bawa ke dinas. Rupanya dari dinas tidak boleh, di tanggal 6 saya mendapat surat untuk klarifikasi soal itu. Sesudah itu, saya bertanya juga apakah tidak boleh seperti itu, saya juga melihat dari kedisiplinan guru tersebut," ungkapnya

Di tanggal 7 kepsek mengaku juga diberi teguran dinas, terkait pemberian gaji, disitu dijelaskannya bahwa ia langsung mempersiapkan berkas, termasuk membuat SK dari bendahara yang baru.

"Jadi di tanggal 8 kami bersama-sama dengan bendahara ke dinas untuk meminta surat pencairan ke bank Sumut, disitu saya langsung juga yang turun, mengantarkan berkas itu. Dihari yang sama masuk ke rekening masing-masing, termasuk saya keseluruhan, jadi tidak ada yang tidak dapat," kata kepsek.

Tiurmaida mengatakan bukan wewenangnya setelah itu jika ada kemungkinan guru yang belum menerima gaji, sebab secara keseluruhan sudah diproses sesuai prosedur.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved