Ngemis Online

Fenomena Ngemis Online Panti Asuhan, Sosiolog: Dahulu di Lampu Merah, Sekarang di Medsos

Fenomena ngemis online di TikTok dianggap hanya pergeseran dari lampu merah ke media sosial

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Sejumlah kendaraan melintas di depan Yayasan Panti Asuhan Karya Putra Tunggal Anak Indonesia yang berada di Jalan Rinte Raya Nomor 1B, Kelurahan Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Jumat (22/9). Dinas Sosial Kota Medan kembali menemukan adanya Panti Asuhan yang diduga melakukan eksploitasi terhadap anak yatim. 

"Memang banyak masyarakat yang kurang memahami masalah pemberian makanan yang tepat pada bayi. Kurangnya pemahaman ini tentunya merugikan perkembangan anak nantinya," jelasnya.

Namun, menurutnya, pihak Dinas Sosial juga tidak seharusnya langsung memindahkan anak-anak tersebut.

"Beri mereka waktu atau edukasi dan alasan detail kenapa mereka dipindahkan sementara waktu. Tujuannya, agar mereka tidak takut. Apalagi kedatangan mereka (Dinas Sosial) di malam hari," ucapnya. 

Dengan cara dadakan seperti itu, dikatakan Irna, anak-anak panti asuhan tersebut bisa alami rasa khawatir takut dan insecure ketika sudah dewasa. 

"Penelantaran membuat anak mengalami masalah dalam perkembangan mentalnya, karena mereka sering menjadi insecure dalam menghadapi dunia," kata Irna.

Untuk itu, menurutnya, solusi yang baik setelah kejadian ini, pihak Dinas Sosial harus membuat anak-anak di rumah barunya lebih produktif.

"Tujuannya agar mereka percaya, rumah baru mereka yang sekarang ini tetap bisa memberikan rasa aman dan nyaman," jelasnya.

Kemudian, sambung Irna, butuh kejelasan dari Dinsos, nasib anak-anak ini setelah pemilik yayasan ditangkap. 

"Jangan setelah viral kemudian dilakukan penangkapan  pelaku lalu anak-anak ini dibiarkan begitu saja. Cari tempat yang aman dan nyaman itu solusi untuk menghilangkan kejadian ini diingatan mereka," pungkasnya.(cr25/cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved