Berita Internasional

Dilecehkan Pacarnya hingga Aborsi karena Ketahuan Tak Perawan Lagi, Mahasiswi Putuskan Akhiri Hidup

Gadis itu diketahui dianiaya secara psikologis oleh pacarnya dalam waktu yang lama hanya karena ia sudah tidak perawan lagi.

HO
Gadis akhiri hidup seusai dianiaya secara psikologis oleh pacarnya 

Ibu Bao Li mengatakan Mou Linhan sangat marah saat mengetahui pacarnya memiliki pengalaman berhubungan seks dan tidak perawan sebelum mereka bertemu.

Namun meskipun demikian, ia tetap tidak ingin mengakhiri hubungan mereka tetapi menggunakan hal itu untuk menyiksa psikologi Bao Li.

Pada Desember 2019, tangkapan layar percakapan Bao Li dan Mou Linhan tersebar luas di jejaring sosial WeChat.

Dalam gambar-gambar ini, Bao Li terlihat memanggil pacarnya "tuan" atau "bayi", sementara Mou Linhan memanggil pacarnya "anjing" atau "ibu".

Percakapan tersebut mengungkapkan banyak pelecehan psikologis yang dialami Bao Li sebelum kepergiannya.

Ia dihina dan dipermalukan oleh pacarnya, bahkan dipaksa oleh pacarnya untuk berlutut dan menampar wajahnya sendiri.

Saat bertengkar, Mou Linhan memaksa pacarnya untuk mengatakan: "Kamu adalah anjingku" dan Bao Li setuju untuk melakukannya.

Di lain waktu, Mou Linhan mengirim pesan: "Bukankah kamu berjanji padaku bahwa jika kamu meninggalkanku, kamu akan mati?".

Kemudian Bao Li memotong pergelangan tangannya di asramanya, tapi ia tidak berhasil dan terluka parah.

Perlakuan pacarnya membuat Bao Li sangat terluka, frustasi dan takut.

Ia disiksa secara mental dan diasumsikan bahwa sebagai seorang gadis yang tidak lagi perawan ia sangat memalukan dan tidak lagi memiliki harga diri.

Oleh karena itu, ia takut jika ia putus dengan Mou Linhan, tidak akan ada yang akan menerimanya lagi.

"Kamu luar biasa, tapi kamu hanya sampah", ini adalah pesan teks terakhir yang dikirimkan Mou Linhan kepada Bao Li sebelum siswi itu memutuskan untuk bunuh diri.

Sebelum bunuh diri, Bao Li menulis di jejaring sosial: "Hidupku bergantung pada Tuhan, bukan padaku."

Setelah Bao Li dipastikan meninggal karena kematian otak, Mou Linhan tetap bersikeras bahwa kematian pacarnya tidak ada hubungannya dengan dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved