Jambret

Ustad dan Istrinya Dijambret Enam Orang saat Mau Ceramah, Korban Terseret dan Tertimpa Sepeda Motor

Seorang ustad di Kota Medan bernama Umar Khatib (70) dan istrinya, menjadi korban perampokan di Jalan Mandala Bypass, dekat Pajak Pekong.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Ustad di Kota Medan bernama Umar Khatib (70) dan istrinya, menjadi korban penjabretan di Jalan Mandala Bypass, dekat Pajak Pekong. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Seorang ustad di Kota Medan bernama Umar Khatib (70) dan istrinya, menjadi korban perampokan di Jalan Mandala Bypass, dekat Pajak Pekong.

Akibatnya, tas berisi uang tunai serta berkas penting termasuk kartu BPJS Kesehatan kakek dan nenek renta ini raib dirampas.

Korban juga mengalami luka-luka akibat terseret dan tertimpa sepeda motor dan sempat dirawat di rumah sakit.

Ustadz Umar menceritakan, pembegalan ia dan istrinya terjadi pada Sabtu 23 September 2023 lalu sekitar pukul 04:30 WIB, ketika dia dan istrinya berboncengan sepeda motor hendak mengisi ceramah di Masjid Taqwa Jalan Bilal, Kelurahan Pulo Brayan Darat I, Kecamatan Medan Timur.

Waktu kejadian ustadz Umar dibonceng istrinya.

Setibanya di Jalan Mandala Bypass dekat Pajak Pekong, ia melihat enam pemuda mengendarai tiga sepeda motor berboncengan terus mendekati sepeda motor yang dikendarai.

Kemudian, dua dari enam pelaku mendekati lalu langsung merampas tas sandang milik istri Ustadz Umar secara paksa.

Akibat ditarik paksa, sepasang kakek dan nenek ini pun jatuh lalu terseret ke aspal hingga luka-luka.

"tiba-tiba didekati enam orang mengendarai tiga sepeda motor. Dua diantaranya langsung merampas tas yang disandang istri," kata Ustadz Umar, Selasa (27/9/2023).

Usai merampok tas, kawanan perampok bermotor ini langsung tancap gas meninggalkan korban.

Sementara korban ditolong warga dan langsung diboyong ke rumah sakit terdekat.

Atas kejadian ini korban melalui anaknya melapor ke Polsek Percut Seituan. Dia berharap pelaku segera ditangkap agar tidak terulang kejadian serupa terhadap siapapun.

"Semoga pelaku begal tersebut secepatnya ditangkap oleh pihak Kepolisian," harap mantan dosen di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) ini.

Terpisah, Kapolsek Percut Seituan Kompol Agustiawan mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini.

"Kita sudah menerima laporannya. Karena memang awalnya korban hanya mau membuat surat kehilangan, tetapi sekarang masih berproses penyelidikannya,"katanya.

(Cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved