Berita Nasional
PDIP Sebut Duet Ganjar Prabowo Sangat Memungkinkan, Gerindra : Apakah Pantas Kami Tawarkan?
PDIP sebut duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sangat memungkinkan terjadi dan dibuka kembali. Sementara itu, Gerindra menanggapi bahwa
TRIBUN-MEDAN.COM – PDIP sebut duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sangat memungkinkan terjadi.
Adapun disampaikan Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah mengatakan, sangat memungkinkan wacana duet antara Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto dibuka kembali.
Meski keduanya sudah diusung menjadi bakal calon presiden (bacapres), Basarah meyakini masih ada sikap politik yang kemungkinan bisa menyatukan keduanya.
Diketahui, Ganjar telah diusung sebagai bakal capres oleh PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura, dan Perindo.
Sementara itu, Prabowo diusung sebagai capres oleh Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar, Gelora, dan Partai Bulan Bintang (PBB).
"Nah saya mengatakan di Kompas TV beberapa waktu lalu, saya punya asumsi, kemungkinan duet Ganjar dan Prabowo itu masih terbuka. Tergantung bagaimana sikap lima aktor di dalamnya," ujar Basarah dikutip Tribun-Medan.com dari Kompas TV pada Jumat (29/9/2023).
Lima aktor atau lima pihak yang dimaksud adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga merupakan kader PDI-P, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ganjar, dan Prabowo, serta para ketua umum parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang saat ini mendukung Prabowo.
"Analisis saya terhadap lima aktor ini, itu sangat mungkin duet Ganjar dan Prabowo itu dibuka kembali," kata Basarah.
Ia pun menjelaskan awal mula wacana duet Ganjar dengan Prabowo mengemuka.
Menurut Basarah, hal itu dimulai pada 22 April 2023, saat Presiden Jokowi menyampaikan nama-nama potensial yang bisa menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo.
Saat itu, ada tujuh nama yang disebut Jokowi. Salah satunya, Prabowo Subianto.
"Itu dimulai 22 April 2023. Setelah satu hari Pak Ganjar ditetapkan bakal capres oleh Bu Mega (sebagai bacapres dari PDI-P). Kemudian, wacana ini berlanjut di panen raya di tengah sawah di Kebumen, Jawa Tengah. Seingat saya 10 Maret 2023," ujar Basarah.
Baca juga: Luhut Doakan Prabowo Sukses Jadi Presiden, Capres Gerindra Kenang Kebersamaan Bak Tom and Jerry
"Di sanalah, menurut sumber-sumber yang layak untuk saya percaya, Pak Jokowi menyatakan keinginannya soal duet Ganjar-Prabowo," katanya lagi.
Keinginan Jokowi itu juga sudah disampaikan kepada Ganjar maupun Prabowo saat itu.
Setelah kebersamaan Presiden dengan Ganjar dan Prabowo tersebut, menurut Basarah, wacana duet sempat berhenti selama satu semester, yakni sejak Maret sampai 20 September 2023.
Saat itu, Basarah mengatakan, Ganjar selesai menghadiri rapat pemenangannya dan ditanya oleh wartawan soal bagaimana jika ada wacana dirinya berduet dengan Prabowo.
"Beliau katakan, kalau di politik itu selama belum didaftarkan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum), semuanya masih mungkin. Setelah pernyataan Mas Ganjar itu, mencuatlah wacana Ganjar-Prabowo dan menggelinding bak bola salju sampai diskusi saat ini," ujar Basarah.
Baca juga: SOSOK Mrs X Pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres, Nama Khofifah Indar Parawansa Masuk Kandidat
Gerindra dan PDI-P melalui sejumlah elite parpol sudah menanggapi wacana duet ini.
Mereka kompak menginginkan posisi bakal capres untuk masing-masing tokoh yang mereka usung.
Disisi lain, Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Habiburokhman kembali memberikan tanggapan perihal wacana duet antara bakal calon presiden (capres) dari PDI-P, Ganjar Pranowo, dengan bakal capres dari Gerindra, Prabowo Subianto.
Menurut Habiburokhman, Gerindra tetap berpegang pada keputusan mendorong Prabowo Subianto sebagai bakal capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Oleh karenanya, Gerindra mempertimbangkan sisi kepantasan apabila ingin menawarkan posisi bakal calon presiden (cawapres) kepada Ganjar Pranowo.
"Saya enggak bisa menilai, tapi dalam konteks kepantasan, apakah pantas kami tawarkan posisi (bakal) cawapres kepada PDI-P yang partai besar, dua kali pemenang pemilu?" ujar Habiburokhman dilansir dari Kompas TV.
Hal itu disampaikan Habiburokhman menjawab pertanyaan soal apakah mungkin jika nantinya Prabowo berduet dengan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
"Pak Ganjar juga tokoh sangat potensial. Apakah pantas kami tawarkan cawapres kepada beliau? Itu kan soal kepantasan," kata Habiburokhman.
"Di sisi lain, kita enggak akan mundur satu langkah saja, enggak akan mundur. (Prabowo) Sebagai (bakal) capres enggak akan mundur," ujarnya lagi.
Baca juga: TEGAS! Anies Baswedan dan Cak Imin Siap Jika Ganjar Pranowo Duet Bareng Prabowo Subianto
Dalam kesempatan itu, Habiburokhman juga menjelaskan soal awal mula isu duet Ganjar-Prabowo dari sudut pandang Partai Gerindra.
Menurutnya, memang Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menjelaskan soal siapa saja nama-nama yang berpotensi sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Pernyataan Presiden itu disampaikan setelah Ganjar dideklarasikan PDI-P sebagai bakal capres yang diusung untuk Pilpres 2024.
"Bahwa apa yang terjadi ketika setelah pengumuman 22 April, capres PDI-P. Lalu, Pak Jokowi (ketika) hari raya (Idul Fitri) menyatakan bakal cawapres Pak Ganjar. Lalu, ada (disebut) termasuk termasuk Pak Prabowo akan menemukan bakal cawapresnya," kata Habiburokhman.
Baca juga: Luhut Ultah ke-76 Dihadiri SBY, Prabowo, JK, Hendropriyono hingga Kaesang, Ada Tulisan Rocky Gerung
"Sudah kami konfirmasi, maksud Pak Jokowi bukan Prabowo menjadi cawapres Ganjar, tapi Pak Prabowo akan menemukan cawapres sendiri juga," ujarnya melanjutkan.
Habiburokhman juga menyatakan bahwa saat Ganjar bersama Prabowo dan Presiden Jokowi menghadiri panen raya di Kebumen pada Maret 2023, tidak ada permintaan agar keduanya berduet sebagai bakal capres-cawapres.
"Sudah saya cek juga ke orang yang saat itu di situ, yakni Pak Prabowo sendiri tidak ada. Enggak ada Ganjar-Prabowo, enggak ada. Yang jelas tidak ada Pak Prabowo jadi cawapresnya Pak Ganjar itu, kayaknya sama sekali enggak ada," tukasnya.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.