Sebelum Tewas Telanjang Dibunuh, Terapis Pijat Buat Status WhatsApp 'Keringat Dingin'

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Heni (41), terapis pijat yang ditemukan tewas telanjang sempat membuat status WhatsApp sebelum dibunuh.

Menurut Lisa, adik korban, kakaknya mengunggah status WhatsApp pukul 18.00 WIB.

"Saya tidak tahu sebelumnya dia bertemu dengan siapa. Dia aktif di WhatsApp, buat status sekitar pukul 18.00 WIB lewat, dia buat status 'keringat dingin'," kata Lisa, Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Istri Syok Saat Tahu Suaminya Ternyata Wanita, 21 Tahun Menikah, Kerap Disiksa dan Diancam Dibunuh

Lisa mengatakan, dugaan sementara kakaknya itu dibunuh oleh pria pelanggan tempat kusuk.

Dugaan sementara, pelaku diduga tidak puas atau ingin menguasai uang korban.

"Mungkin si pria ini kurang puas. Entah apa diminta dia, entah kurang uang atau lainnya, jadi dia bunuh kakak saya," kata Lisa,  di RS Bhayangkara TK II Medan.

Baca juga: Kekasih Gelap Diduga Dalang Pembunuhan Terapis Pijat, Korban Dicekik dan Dipukuli

Disinggung soal status WhatsApp sang kakak, Lisa geleng kepala.

Ia tak tahu apa maksud kalimat 'keringat dingin' yang terakhir kali diunggah Heni. 

Bagi keluarga, ia merupakan tulang punggung adik-adiknya pasca ibu mereka meninggal puluhan tahun lalu.

Heni dikenal penutup, sehingga tidak pernah menceritakan tentang kesusahannya.

Baca juga: BREAKINGNEWS Terapis Pijat Tewas Telanjang Diduga Dibunuh di Jalan T Amir Hamzah, Jadi Kasus Kedua

Setelah diautopsi, jenazah Heni akan dimakamkan di Kecamatan Pangkalan Berandan, Kabupaten Langkat. 

"Dia orangnya tertutup karena dia tidak mau terlihat sedih didepan keluarganya. Ada CCTV tapi dipatahkan oleh pelaku. Rencana dikebumikan di Brandan," kata Lisa.(cr25/tribun-medan.com)