Bocah Diserang Anjing Liar

Tragis, Bayi 1 Tahun di Lampung Diserang Ajing Liar, Dinkes Pastikan Bebas dari Rabies

Anak tersebut masih dalam pemantauan apakah mengalami gejala rabies usai gigitan.

|
Editor: Satia
iStock Photo
Ilustrasi anjing german shepherd (herder) gigit bocah 9 tahun saat hendak pergi sekolah 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Tragis, bocah berusia 1 tahun diserang anjing liar, di Kecamatan Semaka, Tanggamus, Lampung.

Bocah malang ini mengalami sejumlah gigitan ditubuhnya, usai diserang hewan tersebut.

Bahkan, gigitan tersebut sampai membuat anak mengalami trauma.

Dikutip dari Tribunlampung.co,id, Kabid Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Diskes) Tanggamus, Bambang Sutejo mengatakan, anak tersebut masih dalam pemantauan apakah mengalami gejala rabies usai gigitan.

"Setelah kita melakukan pemantuan, anak tersebut memang sudah membaik," kata Bambang, Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Murka Usai Pergoki Suami Selingkuh di Mobil yang Dibelinya, Wanita Ini Malah Dapat Reaksi Begini

Ia mengungkapkan, petugas kesehatan sudah menangani anak tersebut sesuai prosedur yang ada.

Anak tersebut telah dicuci lukanya untuk mengurangi risiko tertular rabies.

Selain itu, petugas medis juga memberikan vaksin antirabies dan serum antirabies kepada anak tersebut.

"Serum antirabies ini kita berikan karena si anak terkena gigitan di daerah yang berisiko," jelas Bambang.

Baca juga: Kilang Padi Senilai Rp381 Juta di Tapsel Ludes Terbakar

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar memelihara hewan peliharaan dengan bijak.

Selain itu, meminta masyarakat agar memberikan vaksin rabies kepada hewan peliharaannya.

"Berikan vaksin rabies secara berkala kepada hewan peliharaannya agar tidak berbahaya jika menggigit orang lain," imbaunya.

Bocah asal Kecamatan Semaka, Tanggamus bernama Zerina Aqilla (1) diserang anjing liar, Rabu (23/8/2023) lalu.

Kani, ayah Zerina, mengatakan, anaknya sempat berontak saat diserang oleh anjing.

Saat kejadian, Kani sedang berada di dalam rumah bersama istrinya.

Baca juga: Harga Tiket Pertandingan Derby Sumut, PSMS Medan Menghadapi PSDS Deliserdang Minggu Sore

Sementara Zerina tengah bermain sendiri di halaman rumahnya.

Mengetahui anaknya diserang anjing liar, Kani langsung membawanya ke mantri desa untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Ayah korban mengungkapkan, Zerina tidak menangis saat diserang anjing liar tersebut.

Baca juga: Paten Kali Kepala Sekolah di Ponorogo ini, Kutip Uang Sumbangan ke Siswa Untuk Beli Mobil Baru

Pihak Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Tanggamus juga bergerak cepat untuk mengambil sampel otak anjing liar yang menyerang bocah itu.

Kabid Kesehatan Hewan Disbunnak Tanggamus Robbi Zidni mengatakan, dari hasil uji laboratorium, anjing liar itu terindikasi positif rabies.

Disbunnak Tanggamus langsung sosialisasi kepada masyarakat terkait masalah rabies tersebut.

Sosialisasi ini juga bekerja sama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Provinsi Lampung.

Hal itu dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya penularan rabies dari hewan kepada manusia di Kabupaten Tanggamus.

Artikel ini Tayang di Tribun Lampung

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved