Breaking News

Berita Viral

Kasus Penganiayaan Siswa SMP di Cilacap, Keluarga Ogah Damai, Proses Hukum Tetap Lanjut

Kasus bully disertai penganiayaan siswa SMP di Cilacap masih menjadi sorotan netizen. Polisi pun telah melakukan upaya diversi yang melibatkan keluar

Editor: Liska Rahayu
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Pelaku perundungan siswa SMP di Cilacap berinisial MK sudah berulang-ulang kali pindah sekolah. 

Seperti yang telah dilaporkan sebelumnya, kasus perundungan siswa SMP di Cilacap telah menarik perhatian masyarakat.

Kasus ini menjadi perbincangan publik karena tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban dinilai melampaui batas.

Peristiwa tersebut dipicu oleh hal sepele, di mana pelaku merasa marah karena korban mengklaim dirinya sebagai bagian dari kelompok remaja yang dikenal dengan nama "Basis" yang juga dipimpin oleh pelaku.

Akibat tindakan tersebut, korban saat ini harus menjalani perawatan medis di rumah sakit di Purwokerto.

Sementara itu, kedua pelaku telah ditahan oleh Polresta Cilacap dan saat ini dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

Penyebab Bullying Siswa SMP di Cilacap, Pelaku Kesal Korban Mengaku Geng Lain

Kasus penganiayaan siswa SMP oleh kakak kelas di Cilacap, Jawa Tengah kini tengah hangat diperbincangkan.

Polisi akhirnya membeberkan penyebab terjadinya penganiayaan tersebut.

Alasannya ternyata sepele, si kakak kelas kesal mendapati korban mengaku sebagai kelompok siswa atau geng sekolah lain.

Viral di media sosial seorang siswa berseragam SMP tidak berdaya dianiaya temannya sendiri.

Lalu, kasus penganiayaan yang terekam video dan viral itu membuat marah netizen, lantaran peristiwa penganiayaan dilakukan oleh anak-anak.

Dikutip dari Tribunbanyumas.com pada Rabu (27/9/2023), Polresta Cilacap sudah turun ke lapangan dan memeriksa kasus penganiayaan yang melibatkan anak-anak tersebut.

Polisi pun mengungkapkan permasalahan yang terjadi hingga terjadi perbuatan yang tidak pantas yang dilakukan anak-anak, siswa SMP.

Adapun pelakunya merupakan pelajar kelas 9 inisial MK, sementara korban inisial FF kelas 8 di SMPN 2 Cimanggu, Cilacap.

Wakapolresta Cilacap, AKBP Dr Arif Fajar Satria membeberkan bahwa pelaku yang juga ketua kelompok remaja merasa kesal kepada korban.

Pelaku kesal karena korban mengaku kelompok siswa sekolah lain.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved