BPS Sumut Ungkap Nilai Perdagangan Internasional Sumut Turun Tajam

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Badan Pusat Statistik Sumatera Utara melaporkan, nilai perdagangan Internasional Sumatera Utara mengalami penurunan yang cukup dalam pada Agustus 2023.

"Nilai ekspor kita tercatat sebesar 924.97 juta dolar AS, penurunan ini cukup dalam yaitu sebesar 4.65 persen jika dibandingkan dengan bulan lalu," sebut Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanuddin.

Dikatakannya, nilai perdagangan internasional pada Agustus 2023 ini juga mengalami penurunan yang sangat drastis jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2022.

"Bahkan jika dibandingkan dengan Agustus 2022 ada penurunan yang cukup tajam sebesar 3.37 persen dengan jumlah 1.347.686 dolar AS," ucapnya.

Meski mengalami penurunan, namun untuk jumlah ekspor di sektor industri malah menunjukkan tres peningkatan yaitu mencapai 94.94 persen dari bulan lalu 89,17 persen

"Dari sektor yang mendominasi terkait share ekspor kita dimana sektor industri senantiasa mendominasi yang mencatatkan peningkatan menjadi 94.94 persen dengan sektor pertanian 5.06 persen," paparnya.

Adapun golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar pada Agustus 2023 terhadap Juli 2023 adalah golongan lemak dan minyak hewan atau nabati yaitu naik sebesar 151.53 juta dolar As atau 53.51 persen.

Sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar adalah golongan kopi, teh dan rempah-rempah sebesar 12.17 juta dolar AS atau -30.86 persen.

"Tiongkok pada Agustus 2023 merupakan pangsa ekspor yang terbesar yaitu 183.99 juta dolar As, kemudian diikuti Amerika Serikat sebesar 100.04 juta dolar AS dan India sebesar 85.44 juta dolar AS dengan kontribusi ketiganya mencapai 39.94 persen," jelasnya.

Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Agustus 2023, ekspor ke kawasan Asia atau di luar ASEAN merupakan yang terbesar dengan nilai 380.71 juta dolar AS atau 41.16 persen.

Dia berharap kedepannya nilai perdagangan internasional Sumut dapat terjaga dan terus mengalami peningkatan.

"Mudah-mudahan ekspor kita yang menurun bulan ini bisa tetap dikawal dan meningkat walaupun ini sangat terkait dengan iklim dan global," pungkasnya. (cr10)