Breaking News

Berita Viral

Kopi Sianida Mirna Salihin Heboh Kembali, Kini Banyak yang Meragukan Jessica Wongso Pembunuhnya

Kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin heboh kembali setelah tayangnya serial dokumenter di Netflix yang membuat banyah persepsi bahwa Jessi

Istimewa/ Tribunnews.com
Ekspresi Jessica Kumala Wongso dalam berbagai persidangan kasus kopi bersianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin. (Istimewa/ Tribunnews.com) 

TRIBUN-MEDAN.COM – Kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin heboh kembali.

Seperti diketahui, serial dokumenter di Netflix menayangkan kasus kopi sianida.

Setelah serial dokumenter kopi sianida itu ditayangkan, kini banyak orang yang meragukan bahwa Jessica Wongso pembunuh Mirna Salihin.

Adapun dokumenter tersebut berjudul Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso.

Terbaru, film tersebut membuat kasus kopi sianida kembali jadi perbincangan dan memunculkan beragam penafsiran. 

Dalam kasus tersebut, Jessica Wongso divonis penjara selama 20 tahun setelah dinyatakan bersalah atas tewasnya Mirna Salihin.

Ada kejanggalan yang ditemukan dalam film dokumenter 'Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso' itu langsung mengundang perhatian seusai dirilis.
Ada kejanggalan yang ditemukan dalam film dokumenter 'Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso' itu langsung mengundang perhatian seusai dirilis. (ISTIMEWA)


Kendati tidak begitu konkret dan jelas, sejumlah kesaksian dan bukti berikut dianggap memberatkan Jessica.

Film dokumenter tentang kasus pembunuhan Mirna Salihin, berjudul Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso ditayangkan Netflix pada 28 September 2023.

Dokumenter bertajuk Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso tersebut memicu persepsi baru dari warganet terkait siapa sosok pembunuh Mirna sebenarnya.

Baca juga: JANGGAL! Wawancara Jessica Wongso di Film Dokumenter Kasus Kopi Sianida Tiba-tiba Disetop, Kenapa?

Baca juga: TEKA-TEKI Uang Tutup Mulut di Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso, Disebut Banyak Kejanggalan!

Seperti salah satu warganet X (dulu Twitter) dengan akun @zhajoon, mulai meragukan wanita yang kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pondok Bambu, Jakarta Timur itu sebagai dalang pembunuhan.

"Ternyata setelah didokumenterin jadi buat persepsi baru, sebenernya jessica ini beneran bun*h mirna apa sih? Kurangnya bukti tapi sikapnya jessica curiga banget, tenang ketawa ketiwi," tulisnya.

Komentar serupa turut diungkap warganet @sungcamn.

"Menurut w janggal dari kedua sisi sih. kaya jessica ini perilakunya aneh banget, tapi juga ga ada yg kuat ngebuktiin kalo dia beneran ngebunuh. plot twist banget. kek jessica kalo lu ga ngebunuh kenapa perilaku elu sus bgt, tp kalo beneran ngebunuh juga knp ga ada buktinya," tulisnya.

Film dokumenter 'Ice Cold Murder Coffee and Jessica Wongso' belakangan ini menarik perhatian publik.
Film dokumenter 'Ice Cold Murder Coffee and Jessica Wongso' belakangan ini menarik perhatian publik. (ISTIMEWA)

Tidak hanya di X, media sosial TikTok juga ramai unggahan video yang meragukan kematian Mirna karena Jessica.

Seperti diketahui sebelumnya, Mirna meninggal usai minum kopi vietnam.

Dilansir dari Kompas.com (6/1/2021), Wayan Mirna meninggal dunia setelah menyeruput es kopi vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Kejadian tersebut berlangsung pada 6 Januari 2016, saat Mirna tengah reuni bersama Jessica Kumala Wongso dan Hani Boon Juwita.

Sempat dibawa ke sebuah klinik di Grand Indonesia, Mirna mengembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Abdi Waluyo.

Hasil penyelidikan polisi mengungkapkan, terdapat zat sianida dalam kopi Mirna.

Racun mematikan ini juga ditemukan di lambungnya, sekitar 3,75 miligram.

Usai penyelidikan lebih dalam terhadap para saksi dan bukti, serta melakukan gelar perkara, polisi akhirnya menetapkan Jessica sebagai tersangka pada akhir Januari 2016.

Pada 27 Oktober 2016, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pun menyatakan Jessica bersalah dan memvonis dengan penjara selama 20 tahun.

Baca juga: Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Akui Diberi Uang Tutup Mulut Soal Kasus Kopi Sianida

Baca juga: Film Dokumenter Misteri Kematian Mirna dengan Kopi Sianida, Jessica Wongso Muncul 2 Menit dari Lapas

 

Jessica Wongso Muncul 2 Menit dari Lapas

Peristiwa kematian Wayan Mirna Salihin diangkat ke film dokumenter dan tayang di Netflix. 

Jessica Wongso yang telah dihukum sebagai pembunuh Mirna tayang selama dua menit dalam film itu. 

Ia tayang dalam bentuk wawancara di Lapas Pondok Bambu, Lapas Wanita Kelas IIA, Jakarta.

Kasus pembunuhan dengan kopi sianida pada tahun 2016 ini menampilkan aktor yang berperan sebagai suami Mirna, Arief Soemarko. 

Sementara, Mirna diperankan oleh saudara kembarnya, Made Sandy Salihin.

Kemunculan Jessica Wongso dalam Film Dokumenter yang dibuat Netflix terbaru membuat heboh khalayak.

Publik seolah diajak mengingat kembali kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin yang terjadi secara tiba-tiba di bulan Januari 2016.

Sosok Jessica Wongso.
Sosok Jessica Wongso. (TRIBUN MEDAN/HO)

Kala itu Mirna Salihin dinyatakan meninggal dunia usai menenggal kopi di Cafe Oliver Plaza Indonesia.

Belakangan terkuak bahwa yang diminum Mirna Salihin adalah kopi sianida.

Kasus tersebut kian disorot usai pembunuh Mirna Salihin diamankan pihak kepolisian.

Dia adalah Jessica Wongso, teman karib Mirna Salihin.

Atas kasus tersebut, Jessica Wongso divonis 20 tahun penjara atas tuduhan kasus pembunuhan.

Kasus yang pernah viral tujuh tahun lalu itu kembali disorot lantaran Film Dokumenter berjudul 'Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso' dirilis Netflix pada 27 September 2023 lalu.

Baca juga: Sosok Jessica Wongso, Terpidana Kasus Kopi Sianida yang Diangkat dalam Film Dokumenter Netflix

Baca juga: Hal Janggal di Film Dokumenter Netflix Pembunuhan Kopi Sianida, Wawancara Jessica Wongso Disetop

Publik pun dibuat kembali membincangkan kasus tersebut hingga menganalisa ulang siapa pembunuh Mirna Salihin sebenarnya.

Kegamangan publik rupanya bukan tanpa alasan.

Di film tersebut, tampak ada beberapa kejanggalan mulai dari pernyataan ayah kandung Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin hingga kesaksian para ahli.

Namun yang paling disorot adalah kemunculan Jessica Wongso yang hanya sebentar di film tersebut.

Namanya dijadikan judul utama, Jessica Wongso hanya tampil beberapa menit saja.

Sebab saat tengah mengurai curhatan pilu selama dipenjara, Jessica Wongso dihentikan oleh petugas lapas.

Untuk diketahui, Jessica Wongso kini mendekam di Lapas Pondok Bambu, Lapas Wanita Kelas IIA, Jakarta.
Didatangi oleh pewawancara guna keperluan Film Dokumenter, Jessica Wongso menjawab pertanyaan dengan sigap.

Dengan bahasa Inggris, Jessica Wongso pun menceritakan perasaannya usai mendekam di penjara sejak 2016.

"Aku hanya tak mengerti mengapa ini terjadi padaku. Aku hanya sedang berlibur. Aku hanya menelepon teman-temanku untuk mengobrol sambil minum kopi. Dan sejak saat itu, rasanya tidak bisa dipercaya, bahkan aku, si karakter utama, tidak mengerti. Menyebalkan sekali. Ini begitu sulit. Begitu sulit untuk tetap waras setiap harinya.

Jika kau bertanya soal trauma, ya, aku sangat trauma oleh peristiwa ini dan semua media, juga cara mereka mencetak sesuatu di atas kertas dan itu sepenuhnya salah.

Mereka hanya mencoba untuk mencari tahu kehidupanku, mengarang cerita.. "oh, Jess melakukan ini karena titik, titik, titik. Oh, kenapa dia tidak mengaku saja? Buktinya cukup jelas." Bukti apa?" ungkap Jessica Wongso dalam bahasa Inggris beraksen Australia.

Di tengah-tengah momen saat Jessica Wongso bercerita tentang media dan ketidakadilan, petugas lapas mendadak menghentikan wawancara.

Di menit 32.18 pun akhirnya wawancara bersama Jessica Wongso terhenti.

Padahal wawancara tersebut baru berlangsung selama dua menit.

Ulasan dan kemunculan Jessica Wongso di Film Dokumenter berdurasi 1 jam 26 menit itu pun viral di linimasa.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved