Viral Medsos

Sopir Truk Dihakimi Massa yang Antarkan Jenazah dan Viral di Medsos, Ternyata Ini Penyebabnya

Pengeroyokan ini dilakukan sejumlah orang yang sedang mengantarkan jenazah ke arah TPU Semper alias TPU Budi Dharma.

Instagram.com/@terangmedia
Rombongan pengantar jenazah keroyok sopir truk kontainer di Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (3/10/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM – Rekaman video yang memperlihatkan sopir truk kontainer dikeroyok rombongan pengantar jenazah viral di media sosial.

Pengeroyokan yang dilakukan rombongan pengantar jenazah terhadap sopir truk kontainer itu terjadi di Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (3/10/2023).

Aksi arogan rombongan pengantar jenazah keroyok sopir truk kontainer tersebut direkam oleh pengendara lain, dan kini rekaman itu beredar di media sosial.

Adapun salah satu akun yang membagikan video itu adalah akun Instagaram @terangmedia.

Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa pengeroyokan itu terjadi saat rombongan tersebut hendak mengantarkan jenazah ke arah TPU Semper alias TPU Budi Dharma.

“Viral aksi pengeroyokan terhadap sopir truk di Jalan Raya Cilincing, Cilincing, Jakarta Utara.

Pengeroyokan ini dilakukan sejumlah orang yang sedang mengantarkan jenazah ke arah TPU Semper alias TPU Budi Dharma,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Dalam video tersebut, tampak sejumlah laki-laki, termasuk yang berusia muda dan bahkan seorang kakek, terlihat melakukan serangan fisik terhadap sopir truk tersebut.

Bahkan, seorang pemuda melakukan serangan lebih lanjut dengan menendang kepala sopir truk tersebut beberapa kali.

Sopir truk tersebut tidak dapat melanjutkan perjalanan karena terjebak di antara sejumlah motor yang membawa jenazah di depannya.

Dilansir dari Kompas.com, Kompol Fernando Saharta Saragi, Kapolsek Cilincing, mengungkapkan bahwa insiden ini dimulai ketika sopir truk trailer menabrak motor Yamaha Nmax yang digunakan oleh rombongan pengantar jenazah.

Pada saat itu, pengendara motor tersebut, yaitu Syafrudin, menghentikan arus lalu lintas untuk memberikan jalan kepada rombongannya.

Namun, kendaraan jenis kontainer berwarna kuning dengan nomor polisi B 9376 FH yang dikemudikan oleh Suripto menabrak motor milik Syafrudin.

"Namun, kendaraan jenis kontainer warna kuning nomor polisi B 9376 FH yang dikendarai Suripto menabrak motor milik Syafrudin," ujar Fernando, Rabu (4/10/2023).

Fernando menjelaskan berdasarkan hasil penyelidikan, Syafrudin bersama rombongan pengantar jenazah datang dari arah Jalan Kalibaru Barat menuju Jalan Raya Cilincing.

Ketika mereka tiba di pertigaan Jalan Raya Cilincing, tepatnya di bawah kolong Tol Tanah Merdeka, Syafrudin melakukan tindakan penutupan jalan atau penghentian arus lalu lintas untuk memungkinkan rombongan melintas.

"Sesampainya di pertigaan Jalan Raya Cilincing, tepatnya kolong Tol Tanah Merdeka, saudara Syafrudin melakukan penutupan (jalan) atau penyetopan agar rombongan bisa melintas," lanjut Fernando.

Saat jalan ditutup, pengemudi truk trailer berwarna kuning secara tiba-tiba menabrak motor yang dikendarai Syafrudin.

Akibatnya, anggota rombongan pengantar jenazah yang lain bereaksi secara spontan dengan melakukan pemukulan terhadap sopir truk tersebut.

"Atas kejadian tersebut, spontan iring-iringan jenazah yang lain melakukan pemukulan terhadap sopir," sambungnya.

Akibat dari insiden ini, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri konflik secara damai.

Mereka bertemu di sebuah bengkel di Jalan Kalibaru Barat, RT 06/RW 12, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada hari Selasa pukul 17.00 WIB.

Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini melalui pendekatan kekeluargaan dan membuat surat pernyataan damai.

"Bahwa kedua belah pihak sepakat permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan dan dibuatkan surat pernyataan damai," pungkasnya.

(cr31/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved