Viral Medsos

Viral Sopir Truk Larang Anaknya Masuk Polisi di Hadapan Polisi, Ternyata Ini yang Membuatnya Kecewa

Video yang memperlihatkan sopir trukk larang anaknya jadi polisi itu kini beredar luas di media sosial, salah satunya Instagram @sedangrame.

ig/undercover.id/Tribunjambi.com/Wira)
Sosok ayah di Jambi melarang anaknya menjadi anggota polisi, diketahui bernama Joko Susilo, merupakan sopir truk yang melintasi Tebo. (ig/undercover.id/Tribunjambi.com/Wira) 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beredar luas di media sosial sebuah video yang memperlihatkan sopir truk video vall anaknya dan larang masuk polisi.

Bahkan sopir truk tersebut melarang anak masuk polisi disaksikan langsung oleh polisi.

Sopir truk tersebut melarang anaknya masuk polisi diduga lantaran sering jadi korban tilang dan pemalakan oleh oknum.

Video yang memperlihatkan sopir trukk larang anaknya jadi polisi itu kini beredar luas di media sosial, salah satunya Instagram @sedangrame.

Viral sopir truk larang anaknya jadi polisi di depan polisi. Video viral tersebut diaunggah akun Instagram @sedangrame, Selasa (3/10/2023).
Viral sopir truk larang anaknya jadi polisi di depan polisi. Video viral tersebut diaunggah akun Instagram @sedangrame, Selasa (3/10/2023). (Instagram.com/@sedangrame)

“Sering dipalak oknum polisi saat mencari sesuap nasi untuk anak istri, seorang supir video call larang anaknya masuk polisi langsung di depan polisi,” isi narasi dalam unggahan itu.

Dalam video singkat tersebut, terlihat seorang sopir truk sedang berada di kantor polisi.

Sambil memegang ponsel, seorang pria yang mengenakan kaos hitam dan celana pendek dengan tegas mengekspresikan penolakannya terhadap keinginan putranya untuk menjadi polisi.

Ia mengungkapkan bahwa anak laki-lakinya, yang lulus dari SMA, ingin bergabung dengan polisi, tetapi dia sendiri menolaknya.

"Anak saya laki-laki pak, lulusan SMA mau masuk polisi pak tapi saya orang yang enggak bolehin pak," kata sopir truk itu.

Alasannya adalah karena dia merasa kecewa terhadap polisi dan mengklaim bahwa dia sering menjadi korban polisi.

Ia menjelaskan bahwa penolakan tersebut berakar dari pengalaman negatif pribadinya dengan polisi.

"Saya enggak bolehin karena bapaknya selalu jadi korban sama polisi," sambung sopir truk itu.

Saat dia melakukan panggilan video dengan istrinya, dia mengulang kembali bahwa dia melarang putranya untuk bergabung dengan polisi.

"Ayah larang Bayu kan jadi polisi," ucap sopir truk sambil video call istrinya.

Namun belum diketahui apa alasan di balik kekecewaannya terhadap polisi.

Diketahui insiden ini terjadi di Polsek Tebo Tengah, Jambi.

Anggota polisi yang berada di hadapannya hanya diam dan tersenyum tipis. Anggota polisi yang mengenakan pakaian sipil itu tidak memberikan banyak tanggapan.

Video viral tersebut sontak mendapat berbagai reaksi dari warganet.

“Itu dlu mmg kata alm papah pas kakak mau masuk polisi ya alasannya sama.. bisa2 nya blg nnti gak berkah klo di instasi ini .. hahahaha,” tulis @rosasagadira.

“Anak saya sama cita2nya pengen jadi polisi, harus gw telepon nih biar cita2nya di batalin aja..ganti cita2 yg tidak merugikan masyarakat..,” tulis @narnobonar02.

“Hanya 3 Polisi jujur di Indonesia Patung Polisi, Polisi tidur, Dan Jenderal Pol. (Purn) Drs Hoegeng Imam Santoso,” tulis @pilot_135cc_.

“Hanya karna secercah Oknum #POLISI semoga polisi republik Indonesia tetap Kuat&sabar hanya karna segelitir oknum,” tulis @_de8duapuluh_.

(cr31/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved