Tribun Wiki

Profil Jeka Saragih, Petarung MMA Asal Simalungun yang Bersiap Debut di UFC

Jeka Asparido Saragih atau yang sering disapa Jeka Saragih bersiap menghadapi debutnya di UFC

|
Editor: Array A Argus
HO
Petarung asal Sumut, Jon Saragih (kanan) foto bersama Jeka Saragih saat bertemu di San Diego, California untuk mengikuti ajang Cage Warriors, pada 2 Juni mendatang 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Jeka Asparido Saragih, atau yang sering disapa Jeka Saragih dalam waktu dekat akan memulai debutnya di Ultimate Fighting Championship (UFC).

Kabar itu disampaikan Mola Sport melalui akun Instagram pada Rabu (3/10/2023).

Meski sudah dinyatakan akan bertarung di UFC, belum ada kabar lanjutan kapan tanggal dan siapa lawan yang akan dihadapi Jeka Saragih di Octagon.

"Selamat datang di UFC, Jeka Saragih! Petarung UFC pertama dari Indonesia telah menentukan tanggal untuk debutnya, di bulan November! Nantikan informasi lebih lanjut mengenai pertarungan Jeka, seperti lokasi dan lawannya," tulis Mola Sport di Instagram.

Profil Jeka Saragih

Jeka Saragih adalah petarung MMA berdarah Batak Simalungun yang lahir pada 3 Juli 1995.

Ia dijuluki "Si Tendangan Maut", karena merobohkan banyak petarung dari berbagai kota hingga negara.

Jeka Saragih tergabung dalam asuhan Batam Fighter Club (BFC) asal Dusun Bah Pasussang, Sumatera Utara dan membuat namanya terkenal setelah menjuarai kelas ringan MMA One Pride kelas 70 kg.

Jeka Saragih alumni dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Raya dan miliki ketertarikan bela diri sejak di bangku sekolah hingga menekuni wushu dan mengikuti pertandingan di Filipina tahun 2013.

Jeka Saragih mendapatkan kesempatan untuk bertanding di UFC. Jeka Saragih resmi menandatangani kontrak UFC di Amerika Serikat, Kamis (9/2/2023).  
Jeka Saragih mendapatkan kesempatan untuk bertanding di UFC. Jeka Saragih resmi menandatangani kontrak UFC di Amerika Serikat, Kamis (9/2/2023).   (HO)

Meskipun belum berhasil meraih juara, dia tidak berputus asa, terus berlatih dan semakin menekuni bela diri wushu.

Selanjutnya dia mengikuti kembali pertandingan kejurnas wushu di Yogyakarta sebagai perwakilan dari Sumatera Utara.

Jeka Saragih sempat ingin mengikuti Pekan Olah Raga Nasional di Sumatera Utara tahun 2015, namun dia tidak direstui oleh kedua orangtuanya .

Disinilah menjadi titik balik seorang Jeka Saragih, untuk memutuskan pindah ke Kota Batam dan menjadi pekerja galangan kapal di PT SMOE.

Namun dia tidak pernah meninggalkan hobinya dan terus mengasah kemampuannya hingga akhirnya dia magang di sasana Batam Fighter Club (BFC) milik Yakop Sutjipto.

Dia mendapat tawaran untuk mengikuti kejuaraan One Pride TVONE yang mempertandingkan para petarung Martial Mixed Arts (MMA).

Setelah mengikuti seleksi , dia masuk ke dalam kategori Grade A 70 kg dan tahun 2017 Jeka Saragih berhasil mendapatkan posisi jawara MMA One Pride kelas 70 kg.

Namanya mulai di kenal pada akhir Juli 2018, setelah berpartisipasi untuk membawakan api obor Asian Games yang berkeliling ke Sumatera Utara yang berlangsung di Jakarta dan Palembang.

Selanjutnya dia mengikuti pertandingan One Pride Pro Never Quit Fight Night 25 di Jakarta, 2 Desember 2018 yang berhasil memenangkan sabuk juara Kelas Ringan One Pride.

Selang setahun, dia mengikuti pertandingan laga internasional pertama yang berhasil mengalahkan petarung asal Filipina, Mhar John Manahan dalam One Pride MMA Pro Never Quit Fight Night 32.

Pertarungan ini berlangsung di GBK Senayan, 21 September 2019 yang menjadi pertandingan pertamanya di kancah internasional.

Dia pernah mengikuti pertandingan yang melawan petarung asal India Pawaan Maan, dalam babak pembukaan ajang Road to UFC.

Hal ini menjadi pemecah rekor tayangan MMA di Mola lantaran telah disaksikan lebih dari satu juta penonton yang berlangsung pada 9 Juni 2022 yang ditayangkan secara langsung dari Singapore Indoor Stadiun.

Dalam setiap pertandingannya, dia selalu melakukan latihan dan strategi teknik untuk meraih kemenangannya.

"Berkat latihan, para pelatih bisa mengarahkan saya melakukan strategi yang membawa pada kemenangan. Saya ingin menunjukkan bahwa petarung Onepride di ajang nasional bisa merebut kontrak UFC dan membuat Indonesia bangga," kata Jeka Saragih.

Adapun motto hidup Jeka Saragih untuk anak muda yaitu "Siapkan fisik, mental, dan berlatih terus setiap bertanding".

Dia aktif di media sosial Instagram @jekasaragih memiliki pengikut sebanyak 37,7 ribu yang membagikan aktivitas kesehariannya.

Selain itu, dia juga aktif di YouTube Channel Jeka Saragih dan telah memperoleh 43,2 ribu subscriber dan telah posting sebanyak 253 video.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved