Berita Viral

VIRAL Detik-detik Sopir Kontainer Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, Paksa Masuk ke Truk

Isi video yang beredar tampak sejumlah pengantar jenazah menghalangi truk kontainer menggunakan sepeda motor mereka.

HO
Nasib supir truk yang dikeroyok pengantar jenazah di Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara. 

Adapun peristiwa ini terjadi di Kabupaten Tebo, Jambi.

Tengah viral dimedia sosial yang memperlihatkan seorang sopir truk melarang anaknya masuk polisi dihadapan polisi.
Tengah viral dimedia sosial yang memperlihatkan seorang sopir truk melarang anaknya masuk polisi dihadapan polisi. (Ig@undercover.id)

Dalam video yang beredar salah satu Instagram @undervover.id, memperlihatkan seorang sopir truk video call anaknya dan melarangnya masuk menjadi anggota polisi.

Bahkan sopir truk tersebut melarang anak masuk polisi disaksikan langsung oleh polisi.

Dalam video singkat tersebut, terlihat seorang sopir truk sedang berada di kantor polisi.

Di hadapan polisi, sopir truk tersebut melarang anaknya masuk polisi lantaran sering jadi korban tilang dan pemalakan oleh oknum.

Baca juga: CERITA Pengantin Viral yang Pernikahannya Tewaskan 100 Orang, Kini Tiap Hari ke Acara Pemakaman

Sambil memegang ponsel, seorang pria yang mengenakan kaos hitam dan celana pendek dengan tegas mengekspresikan penolakannya terhadap keinginan putranya untuk menjadi polisi.

Ia mengatakan bahwa anak laki-lakinya, yang lulus dari SMA, ingin bergabung dengan polisi, tetapi dia sendiri menolaknya.

"Anak saya laki-laki pak, lulusan SMA mau masuk polisi pak tapi saya orang yang enggak bolehin pak," kata sopir truk tersebut.

Adapun alaasan sopir truk tidak mengizinkan anaknya masuk polisi lantaran kecewa bahwa ai sering menjadi korban polisi.

Sosok ayah di Jambi melarang anaknya menjadi anggota polisi, diketahui bernama Joko Susilo, merupakan sopir truk yang melintasi Tebo.
Sosok ayah di Jambi melarang anaknya menjadi anggota polisi, diketahui bernama Joko Susilo, merupakan sopir truk yang melintasi Tebo. (ig/undercover.id/Tribunjambi.com/Wira)

Dalam video singkat tersebut, terlihat seorang sopir truk sedang berada di kantor polisi.

Sambil memegang ponsel, seorang pria yang mengenakan kaos hitam dan celana pendek dengan tegas mengekspresikan penolakannya terhadap keinginan putranya untuk menjadi polisi.

Ia mengungkapkan bahwa anak laki-lakinya, yang lulus dari SMA, ingin bergabung dengan polisi, tetapi dia sendiri menolaknya.

Baca juga: Usai Viral, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Tunda Minta Iuran Rp1,7 Juta ke Siswa Untuk Beli Mobil Baru

"Anak saya laki-laki pak, lulusan SMA mau masuk polisi pak tapi saya orang yang enggak bolehin pak," kata sopir truk itu.

"Ayah larang Bayu kan jadi polisi," ucap sopir truk sambil video call istrinya.

Sementara polisi yang berada dihadapannya, hanya bisa terdiam dan tersenyum.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved