KONDISI GOR Lokasi Diduga Tempat Ketua KPK - SYL Bertemu, Firli Bahuri Membantah tapi Foto Beredar

Belakangan muncul foto Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang disebut di Gelanggang Olahraga (GOR) Tangki, Jalan Mangga Besar V, Jakarta B

|
Editor: Salomo Tarigan
TRIBUNnews.com/Ibriza
Gelanggang Olahraga (GOR) Tangki, Jalan Mangga Besar V, Jakarta Barat kondisi ditutup, Sabtu (7/10/2023) 

TRIBUN-MEDAN.com -Heboh, kabar pertemuan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri  dengan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang diduga terlibat kasus korupsi.

Firli membantah melakukan pertemuan apalagi memeras Menteri Pertanian tersebut.

Belakangan muncul foto Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang disebut di Gelanggang Olahraga (GOR) Tangki, Jalan Mangga Besar V, Jakarta Barat.

Bagaimana kondisi lokasi di GOR tersebut?

Beredar foto Ketua KPK Firli Bahuri bersama Menteri Pertanian (Mentan) nonaktif Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Beredar foto Ketua KPK Firli Bahuri bersama Menteri Pertanian (Mentan) nonaktif Syahrul Yasin Limpo (SYL). (Istimewa)

Baca juga: Beredar Foto Syahrul Yasin Limpo Temui Ketua KPK Firli Bahuri di Lapangan Badminton, Bahas Apa ya ?

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, pada Sabtu (7/10/2023) sekira pukul 12.15 WIB siang, GOR Tangki sedang tutup.


Hal itu terlihat dari pagar besi berwarna hijau dan putih serta berteralis, yang menggunakan kunci jenis deadbolt dalam kondisi terkunci.


Meski demikian, melalui teralis pagar tersebut dapat terlihat halaman GOR Tangki yang luasnya sekira dua lapangan futsal.


Terlihat dua mobil berjenis low MPV terparkir di halaman tersebut.


Sementara itu, pintu masuk ke bagian dalam gedung GOR Tangki tampak tertutup. Sepertinya sedang tak ada siapapun di dalamnya.


"Biasanya bukanya siang. Jam 13.00, 14.00," ucap seorang pria warga sekitar kepada wartawan Tribunnews.com.


Diberitakan sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri membantah dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat aktif sebagai Menteri Pertanian (Mentan).


Di tengah pengusutan kasus tersebut, beredar foto pertemuan Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo di sebuah lapangan bulu tangkis. 


Foto tersebut kemudian dinarasikan masih berkaitan dengan dugaan pemerasan tersebut.

Bantah Bertemu tapi Foto Beredar

 Firli Bahuri menepis bertemu dengan Mentan Syahrul di salah satu lapangan badminton di Mangga Besar, Jakarta Barat.

Firli Bahuri mengaku, ia rutin bermain badminton seminggu dua kali untuk menjaga kebugaran.

Kemudian, ia mengatakan, tidak mungkin menemui Mentan Syahrul di tempat terbuka seperti itu.

"Tempat itu adalah tempat terbuka jadi saya kira tidak akan pernah hal-hal orang bertemu (Mentan),” kata Firli.

Pada kesempatan tersebut, Firli juga membantah terdapat pimpinan KPK yang memeras Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Pimpinan KPK, menurut Firli, bekerja sesuai ketentuan hukum dan tidak pernah berkomunikasi dengan orang yang tidak dikenal.

"Jadi saya pastikan bahwa kami tidak pernah melakukan hubungan dengan para pihak, apalagi meminta sesuatu atau disebut dengan pemerasan, saya yakinkan itu adalah tidak pernah dilakukan sesuai dengan yang dituduhkan,” ujar Firli.

Adapun Polda Metro Jaya membenarkan telah melakukan pemeriksaan terhadap Mentan Syahrul Yasin Limpo yang diduga diperas oleh pimpinan KPK.

Pengaduan itu diterima pada 12 agustus 2023 lalu melalui unit Pengaduan Masyarakat (Dumas).

"Pertama, hari ini 5 Oktober 2023 tadi kami telah melakukan serangkaian proses penyelidikan yang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).

Pemerasan itu disebut terkait penanganan perkara di Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2021.

Diketahui, beredar surat polisi yang menunjukkan bahwa Ditreskrimsus Polda Metro Jaya memanggil sopir beserta ajudan Syahrul Yasin Limpo terkait dugaan pemerasan yang dilakukan Pimpinan KPK.

Surat panggilan ini diketahui bernomor Nomor:B/10 339 MII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus.

Sopir Mentan Syahrul bernama Heri diminta menjadi saksi dan hadir dalam pemeriksaan 28 Agustus lalu di ruang Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sekitar pukul 09.30 WIB.

KPK memang tengah mengusut dugaan korupsi pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di lingkungan Kementerian Pertanian.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved