INILAH Jejak Sejarah Negara Israel dan Terbentuknya Kelompok Hamas Palestina

Pada 2 November 1917 Pemerintah Inggris menetapkan Deklarasi Balfour yang menjanjikan orang Yahudi mendapat tanah di Palestina.

Editor: Juang Naibaho
HO
Perang Hamas vs Israel pecah pada Sabtu (7/10/2023). Hamas melakukan serangan brutal ke wilayah permukiman warga, Israel.  

Bahkan setelah dia memutuskan untuk pensiun dari pemerintahan, Ben-Gurion dihormati sebagai Bapak Pendiri Bangsa.

Israel pun adalah negara satu-satunya di dunia yang rakyatnya mayoritas Yahudi, mencapai 70 persen lebih.

Sejarah Terbentuknya Hamas

Harakat al-Muqawamah al-Islamiyyah atau Hamas adalah sebuah gerakan nasionalis dan Islam Palestina yang bermarkas di Jalur Gaza.

Berdiri pada 1987, Hamas menentang pendekatan sekuler oleh Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang mewakili otoritas nasional Palestina, terhadap konflik Israel-Palestina.

PLO sendiri merupakan organisasi yang dibentuk pada 28 Mei 1964 dengan tujuan menyatukan berbagai kelompok Arab dan menciptakan Palestina yang merdeka di Israel.

Dikutip dari laman Director of National Intelligence (2014), Hamas dibentuk pada awal intifadah atau perlawanan Palestina yang pertama.

Kelompok militan ini didukung oleh Syiah Iran dan menganut ideologi Islam Ikhwanul Muslimin yang didirikan di Mesir pada 1920-an.

Hamas memiliki sayap militer, dikenal sebagai Brigade Izz al-Din al-Qassam yang telah melakukan banyak serangan anti-Israel di wilayah Israel dan Palestina sejak 1990-an.

Serangan-serangan tersebut termasuk pemboman skala besar terhadap sasaran sipil Israel, serangan senjata kecil, bahan peledak rakitan di pinggir jalan, serta serangan roket.

Kelompok Hamas mencirikan aktivitas bersenjatanya sebagai perlawanan terhadap pendudukan Israel, dikutip Reuters, Sabtu.

Kelompok ini telah menguasai Jalur Gaza sejak 2007 setelah perang saudara singkat dengan pasukan yang setia pada gerakan nasionalis sekuler pimpinan Presiden Mahmoud Abbas yang berbasis di Tepi Barat, Fatah.

Mahmoud Abbas juga merupakan Ketua PLO yang dianggap sebagai "perwakilan sah dari bangsa Palestina".

Pengambilalihan Gaza oleh Hamas tersebut terjadi setelah kemenangan mereka dalam pemilihan parlemen Palestina pada 2006.

Kemenangan ini mengakhiri kekuasaan Fatah di wilayah Palestina.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved