Berita Hamas vs Israel

Israel Setop Pasokan Listrik dan Makanan ke Permukiman Warga Palestina di Jalur Gaza: Gelap Gulita

Israel mulai menghentikan pasokan listrik, makanan, dan obat-obatan ke warga Palestina yang berada di jalur Gaza. 

HO
Israel mulai menghentikan pasokan listrik, makanan, dan obat-obatan ke warga Palestina yang berada di jalur Gaza.  

TRIBUN-MEDAN.com - Israel mulai menghentikan pasokan listrik, makanan, dan obat-obatan ke warga Palestina yang berada di jalur Gaza. 

Kebijakan ini atas serangan militan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. 

Sementara di sejumlah wilayah, perang antara pasukan Israel vs Hamas masih berlangsung panas. 

“Perdana Menteri Israel telah menandatangani perintah yang menginstruksikan semua Perusahaan Listrik milik negara untuk menghentikan pasokan listrik ke Gaza,” ujar Menteri Energi Israel Katz dikutip dari Deutsche Welle.

Serangan 5.000 rudal Hamas sampai saat ini telah menewaskan sedikitnya 700 warga Israel.

PM Netanyahu beserta kabinet keamanan Israel sepakat menyetujui langkah-langkah untuk menghancurkan kemampuan militer Hamas.

Termasuk diantaranya, memotong pasokan bahan bakar gas serta suplai makanan yang akan masuk ke Jalur Gaza, yang kini menjadi medan tempur dalam konflik berkepanjangan antara Israel dan militan Hamas.

Akibat pemadaman tersebut, sebagian besar wilayah Gaza gelap gulita sejak Sabtu (7/10/2023).

Baca juga: Target Lima Emas di PON 2024, POBSI Sumut Genjot Latihan Para Atlet Biliar

Baca juga: Profil Rita Wizni, Istri Rahudman Harahap Jadi Ketua IKA UMA, Pengusaha dan Kelola Rumah Tahfidz

Sebelumnya, Hamas telah menembakan 5.000 rudal ke wilayah Tel Aviv, Israel, pada perayaan Simchat Torah, salah satu hari paling menggembirakan dalam kalender Yahudi, Sabtu kemarin.

Selain menewaskan 700 warga Israel, serangan itu juga menyebabkan 2.000 orang terluka.

Israel menyebut tindakan Hamas sebagai pembunuhan. Sementara juru bicara Hamas Khaled Qadomi mengklaim bahwa serangan itu adalah respons terhadap semua kekejaman yang dihadapi warga Palestina selama beberapa dekade.

"Ini adalah hari pertempuran terbesar untuk mengakhiri penjajahan terakhir di Bumi. Setiap orang yang mempunyai senjata harus mengeluarkannya. Waktunya telah tiba," ujar Komandan militer Hamas, Mohammed Deif.

Israel Nyatakan Perang

Pasca pasukan Hamas melakukan serangan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan perang dan bersumpah negaranya akan melakukan balas dendam atas serangan yang dilakukan pasukan Hamas.

Perdana Menteri Israel memerintahkan militer dan pasukan cadangan untuk membersihkan kota-kota di Israel yang disusupi militan Hamas.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved