Berita Medan
SUASANA Pasar Petisah Usai TikTok Shop Ditutup, Mulai Ramai Pengunjung
Setiap lorong pasar tersebut juga tampak diisi oleh pengunjung yang sedang melihat dan mencari perlengkapan yang dibutuhkan.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Sejumlah pedagang di Pasar Petisah Medan mengaku penjualannya kembali bergairah usai tempat belanja online TikTok shop resmi ditutup pada Selasa (3/10/2023) lalu.
Berdasarkan pantauan Tribun Medan di lokasi, pasar yang sempat sepi tersebut terlihat mulai kembali dikunjungi para pelanggan.
Setiap lorong pasar tersebut juga tampak diisi oleh pengunjung yang sedang melihat dan mencari perlengkapan yang dibutuhkan.
Duma, satu diantara pedagang hijab di Pasar Petisah Medan mengaku sejak TikTok Shop resmi berhenti beroperasi, penjualan hijab miliknya kembali bergairah dan meningkat.
"Setelah penutupan tiktok shop penjualan saya dan teman lainnya di Petisah ini sudah mulai bergairah lah. Pelanggan tiktok shop sepertinya sudah beralih kembali ke pedagang pasar tradisional," ujarnya kepada Tribun Medan, Senin (9/10/2023).
Menurut Duma, penutupan tempat belanja online Tiktok shop adalah keputusan tepat yang dilakukan pemerintah guna meningkat penjualan di pasar tradisional.
"Jadi dengan penutupan TikTok Shop sangat menguntungkan kami artinya ada pembeli dan pelan-pelan penjualan kami mulai meningkat," ucapnya.
Dikatakan Duma, sejak tiga hari terakhir penjualan hijabnya telah meningkat hingga 30 persen.
"Awal-awal penutupan belum ada nampak peningkatannya, tiga hari terakhir ini lah penjualan sudah mulai meningkat sekitar 30 persen, misalnya kemarin ketika ada TikTok shop pendapatan Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu per hari, sekarang sudah naik jadi Rp 800 ribu sampai sejuta lebih," katanya.
Duma menyebutkan, dirinya dan pedagang di Pasar Petisah lainnya tidak membenci pedagang online, tetapi hanya resah dengan harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan harga di pasar.
"Kalau bisa jangan mematikan harga di pasar lah, harga jangan tidak masuk di akal, kami kan harus membayar sewa toko, karyawan, maintenance, listrik dan lainnya jadi otomatis harganya naik," paparnya.
Senada, Desy pedagang pakaian muslim wanita mengatakan bahwa penjualannya terus meningkat setelah pemerintah melarang berjualan di TikTok shop.
"Sudah mulai ramai lagi Pasar Petisah ini apalagi weekend semalam sudah mulai bergairah lah tidak seperti yang lalu-lalu, bahkan dari luar daerah juga ada yang datang," tuturnya.
Dia berharap pemerintah dapat konsisten dengan keputusannya tersebut dan berharap penjualannya terus meningkat seperti sebelum adanya TikTok Shop.
"Mudah-mudahan pemerintah tetap optimis dengan peraturan yang telah dibuat dengan menutup tiktok shop, dan penjualan kami meningkat," tutupnya.
(cr10/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.