Berita Internasional

Datang Jauh-jauh Hadiri Pernikahan Sahabat, Wanita Ini Menangis Tersedu-sedu Lihat Pengantin Pria

Momen itu harusnya bahagia, tetapi begitu ia melihat kedua mempelai di atas pelaminan, wanita tersebut tidak dapat menahan emosinya dan menangis.

TRIBUN MEDAN/HO
Wanita syok sahabatnya menikah dengan mantan suaminya. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Takdir memang kerap kali membuat seseorang berakhir menghadapi peristiwa tak terduga seperti yang dialami wanita syok sahabatnya menikah dengan mantan suaminya.

Kejadian wanita syok sahabatnya menikah dengan mantan suaminya itu tentu saja bukan yang pertama kalinya mengingat orang di luar sana juga ada yang telah mengalaminya.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn, kabar wanita syok sahabatnya menikah dengan mantan suaminya itu menimbulkan kehebohan di jejaring sosial Tiongkok setelah diunggah pada Kamis (5/10/2023)

Dalam unggahan itu seorang wanita secara khusus datang dari jauh untuk menghadiri pernikahan sahabatnya.

Momen itu seharusnya menjadi acara bahagia, tetapi begitu ia melihat kedua mempelai di atas pelaminan, wanita tersebut tidak dapat menahan emosinya dan menangis.

Ternyata mempelai wanita adalah sahabatnya dan mempelai pria adalah mantan suaminya.

"Aku terlalu bodoh, percaya pada sahabatku, menceraikan mantan suamiku, baru sekarang tahu ia sangat baik, sayangnya sudah terlambat!"

Wanita itu berbagi dengan penuh penyesalan. 

Wanita itu berpenampilan menarik, berusia lebih dari 25 tahun dengan pekerjaan tetap, dan latar belakang keluarga yang sangat baik. 

Dulu ketika menemukan pria yang cocok, ia memutuskan untuk segera menikah.

Namun kehidupan berumah tangga pada hakikatnya tidak sederhana, lambat laun banyak konflik kecil dalam hidup yang muncul, dan cinta antara suami dan istri itu tidak lagi bergairah seperti saat pertama kali jatuh cinta.

Semua hal kecil dan normal dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi topik konflik dan ketidaksesuaian.

Meski berkali-kali sang suami bersabar dan menghormati istrinya, namun ia tidak bisa menahan siksaan dan penderitaan timbal balik seperti itu dalam jangka waktu yang lama.

Saat bertengkar, teman dekat wanita itu datang menghiburnya, juga membicarakan kebaikan suaminya dan mengatakan bahwa jika ia memiliki pria seperti itu dan tidak tahu bagaimana menghargainya, maka pria itu akan mudah tertarik pada wanita lain.

Wanita itu memiliki kepribadian yang lembut dan hati-hati, sehingga ketika mendengar perkataan sahabatnya, dia merasa puas. 

Namun hidup tetap berjalan, pertengkaran sehari-hari masih terjadi.

Karena terlalu emosi, wanita itu langsung memutuskan untuk bercerai dan didukung oleh teman dekatnya.

Setelah bercerai, ia tidak lagi menghubungi mantan suaminya dan tidak lagi berbicara dengan sahabatnya.

Namun tepat di hari pernikahan sahabatnya, melihat sahabat sekaligus mantan suaminya tampil di atas pelaminan, wanita itu tak kuasa menahan emosinya.

Ia seketika teringat momen saat mantan suaminya dan ia menikah, ia juga mengenakan gaun pengantin berwarna putih dan berjalan menuju pelaminan.

Sulit dipercaya bahwa keputusan tergesa-gesanya secara tidak sengaja memberikan suami yang begitu baik kepada orang lain.

Dalam kehidupan nyata, memilih perceraian merupakan cara yang sangat efektif untuk menyelesaikan masalah bagi banyak pasangan muda.

Bahkan banyak orang yang terus terang mengatakan bahwa pernikahan adalah makam cinta.

Jika suami dan istri melewati tahun-tahun sulit bersama, cinta mereka akan semakin dalam.

Namun ketika kehidupan menjadi lebih sulit, mudah bagi kedua belah pihak untuk berkonflik karena hal-hal kecil.

Saat itulah timbul perbedaan pendapat yang berujung pada rusaknya hubungan perkawinan. 

(cr32/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved