Liga 2

JELANG Big Match PSMS Medan Vs Sriwijaya FC, Yoyo Dihadang Suporter, Dituntut Seri Laga Tandang

Laga PSMS Medan vs Sriwijaya FC ini digelar di Stadion Teladan pada Senin (23/10/2023) mendatang dan akan disiarkan langsung Indosiar pukul 16.00 WIB

TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR
Pelatih Sriwijaya FC, Yoyok bersama pemainnya Rivaldi ketika menggelar konfrensi pers di Stadion Baharoeddin Siregar, Minggu (24/9/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com - Duel big match akan tersaji antara PSMS Medan vs Sriwijaya FC di pekan terkahir putaran pertama Liga 2 2023-2024.

Laga PSMS Medan vs Sriwijaya FC ini digelar di Stadion Teladan pada Senin (23/10/2023) mendatang dan akan disiarkan langsung Indosiar pukul 16.00 WIB.

Sebelum Sriwijaya FC melawan PSMS Medan, tim Ayam Kinantan akan bertanding dulu melawan PSPS Riau pada Minggu (14/10/2023).

Sementara pekan ini Sriwijaya FC absen dan akan bertandang ke markas PSMS Medan pekan ke-7.

Jelang laga pamungkas putaran 1 grup 1 Liga 2 2023/2024 menghadapi PSMS pelatih Sriwijaya FC, Muhammad Yusup Prasetyo kembali diwarning fans tiga kelompok suporter. 

Suporter sadar akan ketakutan klub favoritnya gagal tembus di fase selanjutnya karena dilatih oleh Yusu Prasetiyo.

"Kami sepakat dengan Singa Mania mendeadline Coach Yoyo di laga Medan ini karena jelas kita kehilangan poin  dari awal. Kita kehilangan poin di kandang kita lawan Semen Padang, di Persiraja," ungkap Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH, Rabu (11/10/2023). 

Menurut Qusoi selama ini kelihatan poin Sriwijaya FC cenderung pada detik-detik akhir. Padahal sudah unggul dan menyerang, namun di menit akhir baru bisa menyamakan kedudukan. 

Baca juga: JADWAL Liga 2 Pekan Ke-6, Boas Soloza Bentrok Mantan Klub, PSMS Medan Jumpa Mangsa Empuk

Yoyo Sriwijaya dihadang
Coach Yoyo berikan klarifikasi saat dihadang para suporter usai laga Sriwijaya FC vs Semen Padang FC berkesudahan 1-1 laga grup 1 Liga 2 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (1/10/2023) sore.

"Intinya mesin ini lambat panas. Kalau kami lihat sangat berat perjuangan Sriwijaya FC  untuk naik ke dua besar atau tiga besar grup 1. Sementara tim lain masih lebih banyak kesempatan pertandingan dan tentu akan mengejar poin juga berambisi ke Liga 1. Kalau seperti ini, harapan terkecil kami bertahan di liga 2 saja sudah beruntung, boro-boro mau masuk tiga besar," kata Qusoi. 

Meski demikian kata Qusoi, memang kesempatan masih ada karena bola ini bundar, akan tetapi perjuangan sangat berat. 

"Mohon maaf Kervens Belfort dimainkan tidak terlalu bertaji untuk sekelas pemain asing. Kami juga kalau memang ini kekalahan kita di Medan nanti akan kami bongkar apa yang terjadi di Sriwijaya FC ini. 

Apakah ada indikasi mafia transfer pemain, kami akan bongkar, kami akan cari kenapa Yoyo bisa lolos jadi pelatih kepala di Sriwijaya FC. Kenapa seorang Kervens Belfort itu bisa lolos kesehatan dan ternyata cedera. Ada apa?," kritik Qusoi. 

Baca juga: PSPS Riau Mangsa Empuk PSMS Medan Raih 3 Poin, Peluang Ayam Kinantan Puncaki Klasemen Grup 1

Menurut Seniman dan Budayawan yang aktif di Dewan Kesenian Palembang ini memprihatinkan jika Sriwijaya FC yang notabenenya pernah mencatat sejarah dengan segudang prestasinya, kini terbenam terus sudah lima tahun ini. 

"Di mana motivasi talenta lokal kalau tim ini terbenam terus dengan stadion berstandar internasional, sementara klub masih di liga 2 terus. Tetap semangat, optimis," ujar Qusoi SH. 

Ketua Umum Sriwijaya Mania (S-Man) Eddy Ismail berpesan kepada Coach Yoyo minimal Sriwijaya FC harus main tandang minimal seri alias membawa pulang satu poin. 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved