Berita Viral
Netizen Ramai-ramai Hujat Elon Musk Buntut Platform X Sebarkan Hoaks Soal Perang Hamas Israel
netizen dari berbagai belahan dunia ramai-ramai menghujat Elon Musk pemilik platform X (Twitter). Hal itu lantaran banyaknya berita hoaks seputar pera
TRIBUN-MEDAN.COM – Elon Musk ramai-ramai dihujat netizen.
Adapun netizen dari berbagai belahan dunia ramai-ramai menghujat platform X (Twitter) milik Elon Musk.
Hal itu lantaran ramainya yang menyebarkan kabar bohong alias kabar hoaks seputar perang militan Palestina, Hamas, melawan tentara pendudukan Israel di platform X tersebut.
Hal ini diketahui usai kata kunci 'Israel' jadi trending topic nomor 1 nasional dengan 5,29 juta kicauan.
Dari ribuan postingan yang memenuhi media sosial X, informasi yang diunggah terkait perang Hamas – Israel sebagian besar merupakan misinformasi dan berita hoaks.
Yang memprihatinkan, sejumlah influencer seperti Jackson Hinkle kedapatan menyebarkan siaran pers palsu Gedung Putih.
Mengutip dari NPR sebuah akun yang mengaku-ngaku sebagai media lokal Jerusalem Post turut mengunggah laporan palsu bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dirawat di rumah sakit di tengah memanasnya perang.
“Setelah perang meletus, para pengguna dengan cepat menyebar mengunggah gambar-gambar palsu yang dimanipulasi,” kata Breton, kepala hak-hak digital Uni Eropa.
“Seperti baru – baru ini beredar sebuah video viral yang telah ditonton lebih dari 1,7 juta kali, menunjukkan para jenderal Israel setelah ditangkap oleh pejuang Hamas. Namun setelah ditelusuri, video tersebut ternyata berisikan penahanan para separatis di Azerbaijan. Ini jelas merupakan informasi yang salah atau menyesatkan,” jelas Breto.
Akibat beredarnya ribuan postingan hoax, Elon Musk ramai-ramai dihujat netizen dan para peneliti global. Mereka menilai Elon Musk gagal menangani krisis misinformasi di platform X yang dapat menyesatkan masyarakat dunia.
Baca juga: SEDIKITNYA 1.200 Warganya Tewas dan 2.900 Luka-luka, Israel Terus Gempur Gaza Palestina Siang Malam
Baca juga: Menhan Israel Perintahkan Pasukan Kepung Jalur Gaza Hadapi Hamas Palestina, Mesir Lakukan Blokade
“Sekarang hampir tidak mungkin untuk membedakan mana yang fakta, mana yang rumor, mana yang konspirasi, mana yang trolling. Perubahan yang dilakukan Musk tidak hanya membuat X menjadi tidak berguna, namun semakin membuat X jadi media sosial yang buruk,” jelas Mike Rothschild, peneliti teori konspirasi.
Pasca berita hoax memenuhi platform X, Elon Musk hingga kini tak kunjung memberikan respon apapun.
Namun demi mencegah meluasnya keberadaan berita hoax Platform media sosial X, berkomitmen untuk terus berjuang menjaga keamanan di platform.
Salah satunya dengan meminta pengguna X untuk menambahkan konteks dan penjelasan menggunakan fitur Community Notes guna membantu pengguna lain memahami konten yang ditampilkan dan melawan misinformasi.
Dengan cara ini, postingan informasi palsu atau hoax terkait perang Hamas dengan Israel tak kembali memenuhi platform X seperti terjadi akhir pekan lalu.
"X berkomitmen terhadap keamanan di platform kami dan untuk memberikan informasi kepada orang-orang secepat mungkin. Dalam beberapa hari ke depan, kami akan terus memberikan informasi terbaru kepada komunitas kami," tulis akun @Safety milik X.
Baca juga: Eks Menkominfo Dicap Penyebar Hoaks Usai Posting Video Pembunuhan Anak di Tengah Perang Hamas Israel
Baca juga: Sosok Dua Petinggi Hamas Tewas dan Daftar Nama 14 Tentara Israel Tewas, 20 Warga Amerika Disandera
Eks Menkominfo Dicap Penyebar Hoaks
Disisi lain sebelumnya, Eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring dihujat dan dicap penyebar hoaks usai mengunggah video yang memperlihatkan pembunuhan anak kecil.
Tifatul Sembiring yang juga merupakan Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga disebut penyebar hoaks di tengah perang Hamas dan Israel.
Lantas, apa gerangan hingga Tifatul Sembiring dihujat warganet dan dicap penyebar hoaks ?
Adapun baru-baru ini, Tifatul Sembiring mengunggah sebuah video di akun X (Twitter) pribadinya yakni @tifsembiring.
Melalui akun pribadinya tersebut, Tifatul Sembiring mengunggah video yang menunjukkan pembunuhan anak kecil.
“Kalau ini benar, lucu ini dramanya,”..
“Israel prepared an imaging video to be published internationally. To give the impression that H4m45 fighters are child killers,” tulisnya melalui cuitannya dikutip Tribun-Medan.com, Rabu (11/10/2023).
Warganet pun langsung meninggalkan komentar dan membalas unggahan tersebut.
“Serius anda nyebar video ini tanpa cek kebenarannya? Selevel anda penyebar hoax?,” tulis @papajenolica
Tifatul Sembiring pun membalas komentar tersebut, “Benar itu, kan ada videonya. Liat pake mata dong 'a”.
“Padahal informasinya di internet dan di X juga sudah bertebaran, kenapa seorang mantan Mekominfo bisa seperti ini ya? Kalimat "kalau ini benar" bukanlah pemaaf atas tindakan bodoh seperti yg anda tunjukkan,” kata @HensuAja
“Pantesan KOMINFO dipimpin dia gak maju maju. Lebih sering sebar kebencian, hoax WA keluarga ketimbang internet cepat,” timpal @thebacotpost
Disisi lain, unggahan Tifatul Sembiring itupun dibalas oleh akun @ dwioktariyadi
Dimana akun X @dwioktariyadi mempertanyakan cuitan Tifatul Sembiring tersebut.
“(((KalauIniBenar)))....Serius Dude? Ini bekas Menkominfo kita?,” tulisnya melalui cuitannya.
"Internet Cepat Untuk Apa not habis thinking dah Gw Speeechlessss Ini adalah bagian scene film pendek "Empty Place” directed by Awni Eshaiwe,” lanjutnya.
(*/Tribun-Medan.com)
Baca juga: Sempat Isu Dijodohkan, Ini Alasan Andre Rosiade Restui Pratama Arhan Nikahi Anaknya di Usia 19 Tahun
Baca juga: Wanita Ini Panik seusai Istri Sah Ancam Bongkar Perselingkuhannya, Sontak Berlutut di Jalan
Baca juga: VIRAL Sosok Rifqi Bawa Kakek ke Kampus, tak Tega Tinggalkan Sendirian di Rumah, Banjir Pujian
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Rebranding-Twitter-Elon-Musk-sebagai-X.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.