Tribun Wiki

Yahudi Haredi, Kelompok Ortodoks yang Menentang Aksi Zionisme di Palestina

Yahudi Haredi, kelompok Yahudi Ortodoks yang menentang aksi Zionisme di Palestina

Editor: Array A Argus
AFP
Kelompok Yahudi Ultra-Ortodoks Neturei Karta, sebuah faksi kecil Yahudi ultra-Ortodoks anti-Zionis yang menentang keberadaan Israel. [Foto: Hazem Bader/AFP] 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Ketika masyarakat membicarakan tentang Israel, pasti tak lepas dengan bangsa Yahudi.

Diketahui, bangsa Yahudi adalah kelompok yang mendiami negara Israel tersebut.

Meski sebahagian Yahudi memerangi warga di Palestina, tapi ada juga kelompok Yahudi yang menentang aksi Zionisme.

Kelompok Yahudi yang menentang aksi Zionisme di Palestina ini adalah Yahudi Ortodoks, atau Yahudi Haredi.

Perwakilan dari kelompok ini bahkan pernah tercatat menjadi menteri dalam kabinet Palestina pimpinan Yasser Arafat.

Baca juga: Kenapa Yahudi Membenci Islam? Biarawati Umat Kristen Diludahi

Seorang Yahudi Ortodoks anti-Zionis menyobek bendera Israel dalam protes melawan negara Israel di New York.
Seorang Yahudi Ortodoks anti-Zionis menyobek bendera Israel dalam protes melawan negara Israel di New York. (REUTERS)

Setahun setelah Perang Gaza (2008) berakhir, sekelompok anggota mereka masuk ke Gaza dan bergabung dalam Gaza Freedom March, untuk menunjukkan dukungan terhadap warga Palestina di wilayah kekuasaan Hamas.

Tak hanya memiliki hubungan dekat dengan Palestina, sekte Yahudi ini memiliki kedekatan khusus dengan Iran, musuh bebuyutan Israel.

Adalah Neturei Karta, yang dalam bahasa Aramaik berarti "Para Penjaga Kota".

Organisasi ini adalah kelompok religius dari Yahudi Haredi yang didirikan di Jerusalem, di negara yang kala itu masih bernama Mandat Palestina pada 1938.

Baca juga: Pantas Hitler Membenci Yahudi, Kini Berusaha Kuasai Palestina, Berikut Sejarahnya

Yahudi Haredi adalah salah satu bagian dari agama Yahudi Ortodoks yang dicirikan dengan menolak segala jenis budaya sekular modern.

Dengan karakterisitik ini, maka Neturei Karta menentang Zionisme, bahkan menyerukan pembubaran Israel.

Sebab, para anggota Neturei Karta percaya umat Yahudi tak diizinkan memiliki sebuah negara hingga datangnya Sang Juru Selamat alias Mesias.

Sejauh ini tidak diketahui jelas jumlah anggota Neturei Karta, tetapi Jewish Virtual Library memperkirakan organisasi ini memiliki sekitar 5.000-an anggota di Israel, New York dan London.

Baca juga: Sosok Monique Rijkers, Aktivis Yahudi Diundang ke Al Zaytun saat Perayaan Tahun Baru Islam

Secara garis besar, anggota Neturei Karta adalah para keturunan Yahudi Hungaria yang tinggal di Kota Tua Jerusalem pada awal abad ke-19.

Selain itu juga ada kaum Yahudi Lithuania yang merupakan para pelajar Gaon of Vilna, seorang guru agama Yahudi yang hidup pada abad ke-18.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved